"Apa yang dikatakan oleh Bibi Rachel pada Ilyin?" Kallion menatap Erina yang saat ini berdiri di depan meja kerjanya.Setelah selesai makan malam, pria itu pergi ke ruang kerjanya. Dia ingin tahu apa maksud kedatangan ibu tirinya ke kediamannya.Erina memiliki ingatan yang sangat tajam, jadi dia bisa mengingat detail percakapan antara Rachel dan Ilyin dengan sangat baik.Wanita itu mulai bersuara, percakapan dimulai dari Rachel yang menyapa Ilyin.Awal dari pecakapan itu membuat kening Kallion berkerut. Lama tidak bertemu? Seingatnya Ilyin dan ibu tirinya tidak pernah bertemu. Atau mungkin dia saja yang tidak tahu bahwa keduanya pernah bertemu.Kata-kata selanjutnya membuat Kallion semakin berpikir. Dari kalimat yang diucapkan oleh ibu tirinya mengenai Ilyin yang memiliki cukup keberanian untuk mendekati dirinya lagi, itu sudah jelas merupakan sebuah ketidaksenangan.Apakah mungkin di masa lalu ibu tirinya pernah mengancam Ilyin?Kalimat lain yang diucapkan oleh Erina membuat pertanya
"Aku minta maaf karena telah memperlakukanmu dengan buruk tanpa aku tahu bahwa kau juga korban." Kallion memperjelas permintaan maafnya."Aku tidak pantas menerima permintaan maaf dari seorang Kallion Heinrich."Kallion tahu bahwa tidak akan mudah bagi Ilyin untuk memaafkannya. Dia telah mempermalukan, menginjak-injak harga diri Ilyin dan dia juga telah membuat Ilyin sangat kesulitan."Apakah kau menyalahkanku atas kematian Ibumu?""Kematian ibuku tidak ada hubungannya denganmu. Dia telah mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri berkali-kali sebelum ini." Ilyin mengatakan yang sesuatu yang berlawanan dengan isi hatinya. Batinnya saat ini berteriak menyalahkan Kallion, tapi dia menahan dirinya. Akan ada waktunya untuk meluapkan semua yang telah dia pendam saat ini.Meski Ilyin berkata tidak menyalahkannya, tapi Kallion masih tetap merasa bersalah. Dia telah menyulitkan Ilyin ketika wanitanya itu ingin menyelamatkan nyawa ibunya yang diambang kematian.Namun, tidak ada gunanya semua ra
Wajah Reene terlihat sangat tidak bahagia ketika wanita itu melihat Kallion datang bersama dengan Ilyin. Hatinya terbakar cemburu. Sejak dahulu dia selalu bermimpi memamerkan kemesraan dengan Kallion di depan banyak orang. Dia ingin melihat wajah iri para wanitaterhadapnya.Namun, hari ini dia seperti disiram oleh air dingin. Kedatangan Kallion bersama Ilyin telah membuatnya merasa dipermalukan. Dia seperti sebuah lelucon sekarang. Seolah-olah dia bisa mendengar suara-suara yang sedang mengejeknya saat ini.Kedua tangan Ilyin mengepal kuat, wajahnya yang cantik terlihat sinis.Ilyin, wanita itu benar-benar berani datang ke pesta ini bersama dengan Kallion. Keinginan Reene untuk melenyapkan Ilyin hampir tidak terbendung lagi.Tampaknya Ilyin tidak menghargai kebaikan hatinya beberapa waktu lalu. Jangan salahkan dirinya karena tidak kenal ampun. Ilyin sendiri yang telah menantangnya."Reene, bukankah dia Ilyin?" Seorang wanita di sebelah Reene mengenali Ilyin. Wanita ini adalah teman s
"Kallion benar-benar tidak memberiku muka!" Marco memukul meja di depannya dengan keras. Pria itu tidak tahan dengan penghinaan yang dilakukan oleh Kallion terhadapnya hanya karena seorang wanita rendahan.Sebelum ini Marco sudah dibuat tidak bahagia oleh Kallion karena pria itu membatalkan perjodohan dengan Reene dan membuat keluarga mereka malu. Sekarang Kallion datang membuat keributan yang tidak perlu karena wanita yang telah merebut posisi cucu tertuanya."Kakek, aku tidak ingin meminta maaf pada wanita jalang itu. Dia telah mencuri posisi Kakak, dia pantas mendapatkan pelajaran. Apa yang aku lakukan tadi bahkan tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit yang dirasakan oleh Kakak." Emily mengeluh pada kakeknya. Dia benar-benar tidak ingin merendahkan dirinya."Emily jangan keras kepala, pergi dan minta maaf pada wanita itu. Di masa depan jika kau ingin memberi wanita itu pelajaran jangan menggunakan tanganmu sendiri. Kallion tampaknya begitu dipengaruhi oleh wanita itu, dia mungki
"Kenapa Ayah memintaku datang ke sini?" Kallion seharusnya menemani Ilyin pagi ini, tapi ayahnya memintanya untuk datang ke kediaman keluarga Heinrich. Kallion sebenarnya sudah menebsk bahwa mungkin ini ada kaitannya dengan keributan kecil yang dia buat di kediaman keluarga Jones.Pria tua dari keluarga itu pasti telah mengadu pada ayahnya mengenai sikap arogannya kemarin."Apakah kau harus berikap begitu berlebihan terhadap Kakek Marco dan juga Paman Fernand?""Di mana sikapku yang berlebihan? Apakah aku menghancurkan kediaman mereka? Apakah aku membunuh salah satu anggota keluarganya? Atau apakah aku mencaci maki mereka?""Kallion, Emily masih muda. Dia impulsif dan ceroboh. Seharusnya kau bisa memaklumi itu. Lagipula kondisi istrimu baik-baik saja.""Jika Ilyin tidak baik-baik saja, maka bukan hanya sebuah tamparan yang akan diterima oleh Emily. Ayah, aku sudah cukup berbaik hati padanya.""Dengan sikapmu yang seperti ini, cepat atau lambat hubungan antara keluarga Heinrich dan kel
"Ilyin! Ilyin!" Kallion memanggil Ilyin pelan. Sejak beberapa saat lalu Ilyin mengigau dalam tidurnya."Ibu!" Ilyin terjaga dari tidurnya setelah teriakan histeris itu. Tubuh wanita itu sedikit gemetaran, air matanya jatuh tanpa dia sadari.Kallion menarik Ilyin ke dalam dekapannya. Hatinya sakit ketika dia merasakan tubuh Ilyin gemetar. "Tenanglah, Ilyin."Mengalami mimpi buruk membuat Ilyin kehilangan tenaganya. Di dalam mimpinya dia terus berlari mengejar sang ibu, mencoba menghentikan ibunya dari melompat dari atas gedung.Tidak bisa menyelamatkan ibunya waktu itu telah menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya.Perlahan-lahan Ilyin mulai tenang. Dekapan Kallion padanya mulai mengendur. Sekarang kepala keduanya menyatu, tatapan Kallion terarah pada iris indah Ilyin."Apakah kau sudah merasa lebih baik?" Kallion bertanya dengan penuh perhatian."Ya.""Ilyin, apakah kau tidak ingin mempertimbangkan untuk pergi ke psikiater?" Kallion hanya ingin Ilyin bisa tidur dengan nyenyak, hamp
"Kau terlalu meremehkan saudaramu sendiri, Ilyin." Helios sedikit terharu karena Ilyin mencemaskan keselamatannya. "Apakah aku akan melangkah sejauh ini jika aku tidak memikirkan semuanya sebelumnya? Suamimu adalah pria yang ditakuti oleh banyak orang, tapi tidak termasuk aku. Kau mungkin berpikir bahwa aku bukanlah lawan yang sepadan untuk suamimu, tapi aku harus mengatakannya dengan jelas bahwa aku salah satu yang bisa melawan suamimu."Helios memberitahu Ilyin tentang identitasnya. Dengan begitu Ilyin bisa berbagi beban dengannya tanpa memikirkan keselamatannya."Keselamatanku bukanlah sesuatu yang harus kau pikirkan, Ilyin." Helios menekankan itu pada akhir kalimatnya.Ilyin pernah mendengar mengenai S Services ketika dia menemani Damian ke sebuah perjalanan bisnis. Itu adalah sebuah perusahaan keamanan yang masuk dalam sepuluh besar daftar perusahaan keamanan terkuat di dunia. Rupanya pemimpin dari perusahaan besar itu adalah saudaranya sendiri.Apakah sekarang dunia sudah mulai
Pesta ulang tahun Kenneth diadakan di sebuah kapal pesiar milik pria itu sendiri. Para tamu undangan yang jumlahnya kurang dari lima puluh orang telah mengisi ruangan yang telah di sulap seperti sebuah klub malam.Para pelayan berjalan mondar-mandir sembari membawa nampan berisi berbagai jenis minuman dengan kualitas terbaik.Kallion membawa Ilyin mendekati Kenneth yang sedang bersama dengan Xavion dan dua pria lainnya."Kallion, Ilyin, kalian sudah di sini." Kenneth segera menyapa pasangan yang berada di dekatnya."Selamat ulang tahun." Kallion mengulurkan tangannya pada Kenneth."Terima kasih." Kenneth menerima uluran tangan dari sahabatnya."Aku akan membawa Ilyin untuk berkeliling dulu.""Ya, silahkan." Kenneth membiarkan Kallion membawa Ilyin menjauh dari mereka. Ilyin mungkin masih merasa tidak nyaman atas perilaku mereka beberapa waktu lalu."Apakah kau merasa tidak nyaman di sini?" Kallion memiringkan wajahnya ke arah Ilyin."Aku baik-baik saja," balas Ilyin.Kallion membawa