Share

Bab 984 Benturan Keras

Author: Ye Zhen
Setelah itu, Farrel dan Felix pergi ke ruang belajar.

Sementara itu, Sally dan Nyonya Jahn mengobrol sebentar sebelum naik ke atas untuk beristirahat.

Keesokan paginya, Sally dibangunkan oleh kedua anak itu.

Matahari baru saja terbit ketika mereka berlari ke kamar, mencoba menyeretnya dan Farrel keluar dari tempat tidur.

“Ayah, Bu, sekolahku mengadakan hari olahraga hari ini. Ayo bangun!"

Suara Tina terdengar di telinga Sally. Biasanya, dia merasa suara itu penuh dengan kemanjaan dan imut, tetapi saat ini dia masih mengantuk dan dia merasa itu agak mengganggu.

Dia menutup matanya dan bertanya dengan lelah, "Hari olahraga apa?"

"Hari olahraga orangtua-anak," jawab Xander.

"Ibu, bangun." Tina menjabat tangan Sally.

Farrel tahu bahwa Sally masih lelah. Dia berkata kepada Tina dengan lembut, “Tina, turun dan sarapan dengan kakakmu dulu. Biarkan ibumu tidur lebih lama lagi.”

"Tidak! Aku ingin Ibu pergi ke hari olahraga bersamaku.” Tina sangat bersikeras.

"Aku akan pergi denganmu,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 985 Apa Kau Menyukainya?

    Farrel dan Sally tinggal di rumah sakit bersama Xander cukup lama. Setelah itu, Farrel menerima telepon dari kantor dan harus pergi.Sally tetap tinggal bersama anak itu. Setelah dia menelepon ke rumah untuk menjelaskan situasinya, dia meminta Nyonya Jahn untuk memberikan telepon ke Tina.“Sayang, Ibu mungkin tidak bisa menemanimu ke sekolah.”Tina, yang sampai pagi itu, masih mengganggu Sally untuk menemaninya ke sekolah, tiba-tiba menjawab dengan sangat bijaksana, "Aku tahu Ibu perlu bersama kakak, jadi nenek saja yang akan menemaniku."Mendengar ini, Sally tergerak. "Kau yang terbaik, Sayang.""Apa kakak baik-baik saja, Bu?" tanya Tina."Dia baik-baik saja. Dia hanya perlu tinggal di rumah sakit selama beberapa hari.”"Bolehkah aku mengunjunginya sepulang sekolah?""Tentu saja boleh."Sally berjanji pada Tina bahwa dia akan menjemputnya sepulang sekolah dan membawanya ke rumah sakit untuk menemui kakaknya.Sally kemudian menutup telepon setelah mengucapkan selamat tinggal.

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 986 Berat Sebelah

    Sally meneruskan pesan Yetta ke Yves.Yves sangat senang mendengarnya.Sally bisa merasakan kesenangan itu, bahkan melalui telepon. Sally tersenyum.“Terima kasih, Sally.” Yves mengucapkan terima kasih padanya.“Sama-sama.”Setelah menyelesaikan urusan pribadinya, baru saat itu Yves ingat untuk bertanya pada Sally. “Bagaimana semuanya di rumah?”Sally melirik ke arah Xander yang terbaring di tempat tidur. “Tidak terlalu buruk. Tapi, sesuatu terjadi pada Xander, jadi mungkin aku tidak bisa segera kembali ke ibu kota. Aku akan merepotkanmu untuk menjaga ibuku.”“Apa yang terjadi pada Xander?” Tanya Yves dengan cemas.“Dia jatuh dan kepalanya terbentur. Dia berada di rumah sakit sekarang.”Sally takut Yves akan merasa khawatir dan dengan cepat dia menambahkan, “Tidak ada yang serius, dia hanya perlu istirahat selama beberapa hari.”Bahkan jika cederanya tidak serius, seorang anak kecil yang kepalanya terbentur tetap saja membuat khawatir.Yves memberi tahu orang tuanya mengenai

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 987 Bukan Hanya Rekan Bisnis

    Setelah melihat tingkah Tina, Sally merasa ada beban yang menimpa dadanya.Dia menghampiri Tina, berlutut, dan bertanya, “Tina, ada apa? Apa seseorang mengganggumu?”Tina mengalihkan pandangannya dan tidak melihat atau berbicara dengan Sally.Sally berbalik untuk melihat ke arah guru Tina.Sebelum Sally bicara, guru Tina mengantisipasi apa yang akan dia katakan dan buru-buru berkata, “Tina sangat baik dan patuh hari ini, selalu seperti itu.”Ekspresi cemas guru itu tidak terlihat seperti dia sedang berbohong.“Tina, jangan abaikan Ibu, ya?”Sally berpura-pura sangat terluka dan sedih. Bahkan suaranya dengan sengaja membawa sedikit isak tangis.“Ibu tidak menyayangiku,” gerutu Tina.Sally mengerutkan alisnya, merasa bingung, dan bertanya, “Siapa yang bilang padamu seperti itu?”“Jika tidak begitu, kenapa kalian berdua bersama dengan Kakak?”Tina akhirnya menolehkan kepalanya dan cemberut. Matanya mulai memerah secara perlahan.Dia terlihat menyedihkan.Sally merasa sangat t

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 988 Tidak Ada Waktu Yang Lebih Baik Dari Sekarang

    ”Teman? Benar, kita teman.” Yves tersenyum.Diam-diam dia menenangkan dirinya. Setidaknya Yetta mau berteman dengannya. Dia akan mencoba lagi bila saatnya tiba.“Karena kita teman, maka menerima hadiah ini bukan masalah.” Yves mengangkat sebelah alisnya ke arah Yetta dan memberi isyarat pada wanita itu untuk menerimanya.Yetta tetap menolak.“Ini terlalu mahal. Aku tidak bisa menerimanya.”Yves tidak memaksa. Dia menarik tangannya dan tersenyum malu. “Kalau begitu kalung ini sia-sia.”“Kau bisa memberikannya pada Sally,” kata Yetta.Yves mengangguk. “Kau benar, aku bisa memberikannya pada Sally.”Dia memasukkan kembali kotak itu ke dalam sakunya, lalu menundukkan kepala untuk melanjutkan makan steik yang dia pesan sebelumnya.Dia tidak yakin apakah karena sudah dingin sehingga dagingnya sedikit keras, tapi rasanya tidak enak.Singkatnya, rasanya seperti dia sedang mengunyah lilin.…Hari sudah gelap.Farrel mencium dahi Xander dan menghampiri Sally yang sedang tidur sambil

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 989 Mengunjungi Keluarga Jahn

    Sally mengerti apa yang bibinya maksud. Dia memeluk Sabrina, menyandarkan kepala di bahunya, dan berkata sambil bercanda, “Bibi Bungsu sangat mencintaiku.”Sabrina tertawa. “Ya, aku sangat mencintaimu.”Karena dia memperlakukan Sally seperti putrinya sendiri, dia sangat menghargai pendapat keluarga suami Sally dan tidak ingin mempermalukannya.Namun demikian, kekhawatiran Sabrina tidak terbukti.Begitu mereka sampai di kediaman Jahn, Tuan Jahn dan Nyonya Jahn menyambut mereka dengan antusias.“Selamat datang, Paman dan Bibi Sally.”Terry dan Sabrina melihat ke arah Tuan Jahn dan Nyonya Jahn yang tersenyum di hadapan mereka dan diam membeku untuk sesaat. Mereka pikir kalau orang tua Farrel akan lebih serius.Mereka tidak menyangka mereka berdua sangat antusias dan menyenangkan.“Paman Bungsu dan Bibi Bungsu, ini ayah dan ibu mertuaku,” kata Sally.Terry dan Sabrina tersentak kembali ke dunia nyata oleh suara Sally dan menjabat tangan mereka dengan cepat. "Halo, senang bertemu d

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 990 Itu Akan Berjalan Secara Alami

    Melihat Tina yang sedih, Sally mengulurkan tangannya dan menyentuh kepala putrinya, “Jadilah gadis yang baik. Saat kakakmu sudah pulih, Ibu akan mengajak kalian bermain di luar.”Mata Tina berbinar. “Benarkah?”Sally tersenyum. “Ya. Benar.”“Hore!” Tina berputar-putar dengan bahagia, membuat kedua orang dewasa itu tertawa.Lalu Sally mengajak Sabrina ke teras di lantai tiga.Sally menarik sebuah kursi. “Bibi Bungsu, duduklah.”Sabrina duduk sambil tersenyum, menolehkan kepalanya, dan melihat sekeliling. “Tempat ini sangat unik dan udaranya bagus.”“Kediaman Tuan Besar Xavier juga tidak buruk.”Sabrina dan Sally saling bertatapan dan tersenyum.Ada sedikit keraguan di raut wajah Sabrina. Dia memikirkan kata-katanya. “Sally, mertuamu baik padamu.”Itu adalah kalimat penegasan.Sally tersenyum. “Memang benar. Aku sangat bersyukur mereka menerimaku.”Sabrina memegang tangan Sally dengan lega. “Kau sangat beruntung memiliki mertua seperti itu.”Mereka duduk dan mengobrol sebent

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 991 Tapi Kau Tidak Membiarkanku Tidur

    Terry dan istrinya tinggal sampai larut malam sebelum pergi.Saat mereka akan mengunjungi teman lama mereka keesokan harinya, mereka masih dengan sopan menolak undangan Nyonya Jahn untuk tinggal.Farrel mengantar mereka kembali ke hotel. Sudah lewat jam sebelas malam ketika dia sampai di rumah.Setelah Sally menidurkan kedua anaknya, dia pergi mandi.Kemudian dia duduk di tempat tidur, membolak-balik halaman buku, dan menunggu Farrel kembali.Begitu Farrel membuka pintu, dia melihat sosoknya duduk di tempat tidur. Dia tidak bisa menahan senyum.Meskipun tidak baik bagi kesehatannya untuk terjaga selarut itu, namun rasanya menghangatkan hati ketika ada seseorang sedang menunggunya pulang."Kenapa kau masih terjaga?" Dia berjalan dengan lembut.Awalnya Sally sedikit asyik dan tidak mendengarnya. Namun, suaranya tiba-tiba mengejutkannya.Dia mendongak dan tersenyum pada Farrel. "Kau pulang."Cahaya jatuh dan terpantul dari matanya, seolah-olah memantulkan gelombang beriak--begit

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 992 Dia Sendiri yang Membawa Ini Pada Dirinya

    Zhayn meletakkan dua cangkir teh di atas meja kopi di depan Terry dan Sabrina, lalu duduk di seberang mereka dengan senyum canggung di wajahnya.“Bagaimana kalian menemukanku?”Terry menatap dan memelototinya dengan tajam. “Kami di sini bukan untuk mengenang masa lalu. Tentu saja, kau dan aku tidak punya apa-apa untuk dikenang.”Zhayn menggosok tangannya dengan canggung. Karena masa lalunya dengan Felicia, dia tidak tahu bagaimana menghadapi keluarganya.Dahulu, Felicia tidak ragu untuk berselisih dengan ayahnya demi dirinya dan meninggalkan keluarga Xavier. Namun pada akhirnya, Zhayn lah yang malah meninggalkannya.Keluarga Xavier pasti membencinya.Memikirkan hal ini, Zhayn menundukkan kepalanya. “Maaf, ini semua salahku. Aku seharusnya tidak memperlakukan Felicia dan Sally seperti itu.”Mendengar itu, Sabrina mencibir. "Zhayn, apa bisa permintaan maafmu menghapus kesedihan yang dialami kakak iparku dan Sally bertahun-tahun?"Zhayn tetap diam.Dia menarik napas dalam-d

Latest chapter

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1819 Mohon Bantuannya

    Tentu saja, keesokan harinya, Willy menghubungi Xianna pagi-pagi sekali.“Aku menyetujui syarat darimu!”“Aku akan menemuimu di kedai kopi di siang hari untuk menandatangani perjanjian."Xianna terlalu malas untuk membuang waktu dengan pria tua itu, jadi dia langsung memotong percakapan.Pada siang hari, dia tiba di kedai kopi bersama pengacaranya, memilih tempat duduk dekat jendela dan duduk.Saat Willy datang, dia melihat ada seorang pengacara, dan wajahnya agak muram. Apa artinya ini?Xianna sangat waspada terhadap orang tuanya!Begitu Willy duduk, Xianna mengabaikan basa-basi dan dengan blak-blakan berkata, "Di mana perjanjian pengalihan sahamnya?"Willy menatap Xianna untuk sesaat, sebelum dia mengeluarkan perjanjian itu dari dalam tasnya dengan ekspresi tidak puas dan menyerahkannya pada Xianna.Xianna menyerahkannya pada pengacara tanpa melihat.Pengacara memeriksanya dengan hati-hati dan memastikan kalau tidak ada masalah. “Nona Youngs, tidak ada masalah dengan perjan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1818 Kau Bodoh

    ”Benarkah?” kata Xianna dengan dingin dan tenang saat dia menatap Meghan.Jika bukan karena kakeknya, dia tidak mau tinggal bersama keluarga Youngs!Melihat wajah mereka bertiga, dia merasa muak!Meghan samar-samar melihat sedikit rasa jijik di mata Xianna.Emosinya langsung berkobar!Beraninya dia?Kenapa Xianna tidak bisa selalu berpura-pura merendahkan diri di depannya!Jelas dia adalah kakaknya!Putri sulung keluarga Youngs!“Xianna! Apa kau tidak tahu apa yang salah?”Meghan bertanya, “Harga saham perusahaan anjlok dan dikritik karena semua hal buruk yang kau lakukan di luar sana. Kami semua merasa malu saat keluar, ini semua karena dirimu! Kau bersalah, kenapa kau begitu tidak tahu malu? Apa kau tidak punya rasa malu sama sekali?”Xianna mendengarkan kata-kata itu dan tidak tergerak.Baginya, tidak ada yang bisa menyakitinya selain orang yang dekat dengannya.Meghan mengatakan itu semua, tapi dia dengan sengaja memperindahnya, mengulanginya berulang kali dalam upaya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1817 Memalukan Bagimu Untuk Kembali

    Whey belum tersadar kembali sampai mobil itu menghilang dari pandangan!Saat dia sadar, dia menutup mulutnya dan berteriak, “Ya Tuhan! Xianna, keberuntungan apa yang kau miliki? Xander membantumu! Aku sangat bersemangat! Aku baru melihat pria itu dari jarak dekat untuk pertama kalinya. Dia sangat tampan!”“Aku sudah lama mendengar kalau tuan muda dari keluarga Jahn sudah kembali ke Cina untuk mengambil alih bisnis keluarga. Akhir-akhir ini, dia sering muncul di berbagai acara kalangan atas, dan sudah memenangkan hati banyak wanita. Aku belum mendengar wanita mana yang dekat dengannya. Hari ini, dia tiba-tiba membelamu. Apa menurutmu dia tertarik padamu? Dia juga sudah menyelamatkanmu di luar negeri. Dia ksatria yang menyelamatkan seorang putri!”“Hei! Kau akan terkenal! Kau mungkin menjadi duri di sisi pewaris kaya!”Whey bahkan lebih bersemangat dari Xianna sendiri. “Jika kau benar-benar menjadi Nyonya Jahn kelak, jangan lupakan aku. Sejujurnya, aku selalu bermimpi memiliki teman

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1816 Keberuntungan Apa Yang Kau Miliki

    Wow-Para tamu gempar!Bahkan polisi datang ke sana. Apa mungkin itu tidak benar?Pada dasarnya, itu mungkin saja nyata!Mengingat betapa marahnya Spencer dan putranya saat menolak keras untuk bertanggung jawab, dan bahkan tanpa malu-malu memfitnah Xianna saat wanita itu datang untuk menemui mereka, para tamu tiba-tiba merasa bahwa kedua keluarga itu kotor dan menjijikkan! Para tamu menatap mereka dengan tatapan menghina.“Bah! Zany benar-benar seorang bajingan! Sudah cukup buruk berselingkuh, tapi dia bahkan membujuk wanita itu untuk pergi keluar negeri dan berusaha membunuhnya! Saat dia kembali, dia bahkan membuat Nona Youngs menjadi kambing hitam. Betapa tidak tahu malu.”“Qlooey benar-benar menjijikkan. Dia bilang dia menyayangi teman-temannya, tapi dia berbalik dan merampas kekasih sahabatnya. Sekarang, dia bertingkah seolah-olah dia tidak bersalah. Menjijikkan sekali.”“Mereka berdua benar-benar kejam, dan mereka benar-benar jodoh. Mereka sangat tidak tahu malu!”“Aku ben

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1815 Bagaimana Dia Bisa Mengenal Tuan Muda Jahn

    Kelompok itu menoleh untuk melihat ke arah suara itu. Sosok jangkung berdiri di pintu, mengenakan setelan profil tinggi hitam polos. Dia memiliki sosok yang lurus, garis luar seperti pisau dan alis yang halus. Dia tampak seperti ciptaan tuhan yang paling sempurna, yang langsung menarik perhatian semua orang.Melihat pendatang baru itu, Xianna sedikit menegang.Itu dia!Mengapa dia muncul di sini?Itu adalah Xander!Beberapa tamu di tempat kejadian tidak mengenalinya, namun masih ada beberapa orang yang mengenali identitas Xander, dan mereka mulai berbisik-bisik."Bukannya ini Tuan Muda dari Jahn Group yang baru saja pulang ke rumah? Aku dengar kalau dia perlahan-lahan mengambil alih industri Jahn Group!""Dia benar-benar terlihat seperti Ketua Jahn saat masih muda!""Hanya dari penampilannya kau bisa tahu kalau dia luar biasa!""..."Xander melangkah ke ruang perjamuan, dan saat dia mendekat, kerumunan itu secara otomatis membuka jalan dan terbelah menjadi dua bagian di hadap

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1814 Siapa Bilang Tidak Ada Bukti

    Kali ini, pikiran Zany hampir kacau.Namun, dia bereaksi dengan cepat dan dengan marah menuduhnya, "Xianna! Kau hanya berbicara omong kosong di sini! Jelas, kau tidak tahu malu, dan tanpa malu-malu berhubungan di luar negeri. Sekarang, karena kau mengalami masalah maka kau mencoba untuk menyalahkanku?!""Ya! Kau tidak punya bukti sama sekali. Apa yang membuat kau bisa berkata begitu tentang kami?"Qlooey tampak sedih dan menutupi dadanya. "Xianna, kita berteman. Aku benar-benar ingin menjadi seperti Whey, berdiri di sampingmu terlepas dari kebenaran masalah ini. Tapi ini benar-benar kejam terhadap Zany!""Jelas kau yang menyakiti Zany dulu. Kau telah meninggalkannya, dan kita bersama. Kenapa kau ingin mengganggu kami sekarang?"Qlooey mengeluh, air mata mengalir di wajahnya.Jika Xianna bukan salah satu pihak dalam masalah ini, dia mungkin sudah tertipu oleh sandiwara mereka. Keterampilan akting keduanya sangat bagus sehingga mereka pantas mendapatkan piala Oscar! "Pertunjukan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1813 Ini Konyol

    Pernikahannya menjadi kisruh, jika terus seperti ini, keluarga Song dan Yonder akan kehilangan muka.Spencer Song, ayah Zany, berdiri dan berkata dengan tenang, "Jika kalian datang ke pernikahan anak-anak ini dengan itikad baik, aku, Spencer Song, dengan suka cita menyambutmu. Tapi jika kalian datang ke sini dengan foto editan untuk membuat keributan dengan niat jahat dan menyakiti putraku dan merusak pernikahannya, aku pasti tidak akan membiarkan ini!""Tuan Song! Kau-lah yang meminta bukti, dan sekarang buktinya meyakinkan, dan kau menyangkalnya…" Seseorang mengajukan keberatan dengan tatapan tidak puas."Hem!"Spencer mendengus dingin. Hawa di sekitarnya menjadi dingin ketika dia mengamati kerumunan dan berkata dengan bijak, "Semua orang tahu bahwa dalam masyarakat saat ini, sains dan teknologi berkembang, dan foto apa pun dapat dihasilkan jika kalian menginginkannya. Siapa yang tahu jika foto-foto ini sengaja direkayasa? Karena orang-orang itu ingin merusak pernikahan, tentunya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1812 Perasaan Bersalah

    "Aku tidak tahu!"Zany juga sangat bingung. Bagaimana dia tahu bahwa segalanya menjadi lebih buruk ini!Dia menatap selusin atau lebih reporter media, dan hiruk pikuk lampu blitz yang berkedip. Matanya sedikit menyipit, dan pertanyaan tajam memasuki telinganya."Tuan Muda Song, kabarnya kau dan Nona Yonder telah saling bersekongkol untuk menyakiti Nona Xianna. Apa itu benar?""Seseorang melihatmu dan Nona Yonder di departemen kebidanan dan ginekologi rumah sakit. Apa Nona Yonder hamil? Sudah berapa lama kau hamil? Sesuatu baru saja terjadi pada Nona Xianna. Benarkah, seperti rumor yang beredar, kau sudah melakukan perselingkuhan terlarang?""Kenapa kau tidak memberikan jawaban langsung? Apa kau merasa bersalah? Tuan Muda Song?""Apa rumor di luar itu benar?""Tuan Muda Song! Tolong beri kami tanggapan!""..."Zany mengerutkan bibirnya dan mengerutkan kening. Awalnya, dia sedikit bingung, tapi sekarang dia sudah tenang.Bagaimanapun, Xianna masih hilang di luar negeri. Orang-o

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1811 Pembukaan

    Pada pukul dua siang, di Haiwei International Hotel.Tempat parkir dipenuhi dengan mobil mewah, dan ruang perjamuan bahkan terlihat lebih mewah.Melihat sudah waktunya, Xianna dan Whey turun dari lift dan segera melihat beberapa foto pernikahan di depan pintu. Zany dan Qlooey berpelukan dengan sangat manis.Dan setiap tamu yang lewat bisa berbagi kebahagiaan dengan souvenir pernikahan berupa permen.Xianna sedang bermain dengan dua kotak permen pernikahan di tangannya, berdiri di depan foto pernikahan. Dia menatap dengan dingin ke arah pasangan yang tercela itu, dan hanya merasa itu menjengkelkan!"Xianna, jangan lihat! Apa bagusnya mereka!" Whey, takut dia akan sedih, mendesak.Dia menyeringai, dan berkata dengan lemah, "Kenapa aku tidak boleh melihatnya? Faktanya, kedua orang ini sangat cocok ketika mereka berdiri bersama. Toh mereka ini sesama bajingan yang cocok satu sama lain."Saat berbicara, dia melihat ke atas dan ke ruang perjamuan. Lampunya terang, dan kristal biru yan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status