Asistennya terus menutup telepon dan merenungkan fakta bahwa presiden benar-benar memperlakukan Nona Jacob dengan sangat baik. Dia tidak bisa sembarangan dengan tugas ini jadi dia langsung mengerjakannya.Makanan telah tiba tepat saat Sally dan Xander selesai menggantung lukisan di dinding.Setelah mereka bertiga makan malam, ayah dan anak itu bersiap untuk pergi. Sally turun untuk mengantar mereka pergi.Xander memeluknya dan berkata, "Bibi Sally, ulang tahunku lusa dan kau diundang, jadi..jangan lupa datang, ya."Sally mengangguk. Tentu saja dia tidak melupakan hari ulang tahun Xander."Ya, aku akan datang tepat waktu.""Hore, sampai jumpa nanti."Xander melambaikan tangan lalu masuk ke mobil bersama Farrel.Sally melihat mobil mereka pergi dengan senyuman dan kemudian naik ke atas....Sally menerima panggilan telepon dari makelar keesokan paginya."Pagi. Apakah itu Nona Jacob?""Ya, itu aku," Sally menjawab, "Siapakah ini?""Nona Jacob, aku seorang makelar. Aku melihat
Felix mengajaknya masuk ke dalam mobil setelah memaksanya keluar dari apartemen, lalu dia bergegas menyetir mobilnya pergi dari situ.Saat dia mengemudi, Felix memanggil seseorang untuk membantu Sally memindahkan barang-barangnya ke tempat baru.Dia mengetahui di mana tempat baru Sally berasal dari asisten ketika dia berada di kantor sebelumnya. Dia tidak terlalu memikirkannya dan memberi tahu orang-orang di sisi lain telepon alamat yang tepat.Setelah dia menutup telepon, Sally, yang berada di sampingnya, bertanya dengan heran."Tuan Muda Kedua Jahn, bagaimana kau bisa tahu ke mana aku akan pindah?"Felix hanya terdiam sedetik. Dia kemudian menjelaskan sambil tersenyum, "Bukankah kau baru saja memberitahuku ketika kita berada di apartemenmu?"Dia tidak bisa menahan gugup. Kakaknya telah membantu Sally menemukan apartemen itu dan melakukannya tanpa sepengetahuannya. Jika itu harus diungkap olehnya sekarang, Farrel akan membunuhnya.Sally bertanya-tanya.‘Apa aku mengatakan itu
Felix bisa melihat kekhawatiran Sally. Dia memikirkannya sejenak dan kemudian berkata, "Aku akan memberitahu kakakku untuk menghampirimu. Kau tunggu saja di sini."Sally ingin mengatakan tidak, tetapi Farrel sudah terlanjur melihat mereka. Dia berjalan menuju mereka sambil membawa Xander di pelukannya.Ekspresi yang semula datar di wajah Xander berubah menjadi cerah ketika lelaki kecil itu menatap Sally. Dia melompat turun dari pelukan Farrel dan berlari menuju Sally.Sally menangkapnya agar dia tidak jatuh karena berlari terlalu cepat.Xander sangat senang melihatnya dan dia berteriak, "Bibi Sally, akhirnya kau di sini. Aku sudah lama menunggumu!"Sally memeluknya dan berkata sambil tersenyum, "Ya, aku di sini. Selamat Ulang Tahun, Xander!""Terima kasih, Bibi Sally! Aku sangat senang!"Farrel menghampirinya saat mereka berbicara.Dia memerhatikan Sally sekejap dan berkata, "Gaun ini sangat cocok untukmu."Sally mengangguk dengan canggung.Felix berdiri di samping mereka den
Farrel memang akan sibuk malam itu dan tidak punya banyak waktu untuk mengurus Sally. Setelah memikirkannya, dia berkata, "Kalau begitu aku akan menyerahkan Xander padamu."Dia tidak akan bosan dengan Xander di sekitarnya."Tentu, tentu, aku akan tinggal di sini bersama Bibi Sally. Kau bisa berhenti khawatir, Ayah! Aku akan menjaganya dengan baik."Xander sangat gembira, sepertinya dia tidak sabar untuk mengirim ayahnya pergi sehingga yang terakhir tidak akan mengganggu waktunya bersama Sally.Ketidakberdayaan melintas di mata Farrel. Dengan suaranya yang kaya dan lembut, dia berkata, "Aku akan pergi dulu.""Mhm."Sally mengangguk. Setelah melihatnya pergi, dia membawa Xander berkeliling.Ketika mereka sedang berjalan-jalan, mereka berpapasan dengan Charlotte yang baru keluar dari toilet."Kebetulan sekali, Nona Jacob.""Nona Stewart,” Sally menyambutnya dengan senyuman.Mata Charlotte berkedip saat dia melihat Xander di samping Sally. Ketika dia baru mau mengatakan sesuatu,
Terlihat jelas bahwa Megan telah menabrak Sally dengan sengaja. Dia melihatnya dengan ekspresi heran. "Ya ampun, ini Sally. Sungguh kebetulan."Sally mengerutkan kening saat dia melihat kedua wanita itu, dengan kesan tergesa-tergesa yang tersirat dari matanya. Dia tidak ingin menghiraukan mereka, namun Megan cepat-cepat menghentikannya. "Sally, kau masih saja berpendidikan rendah. Tidakkah kau tahu bagaimana meminta maaf setelah menabrak seseorang?"Para tamu di sekitarnya, yang telah mengawasi Sally selama ini, berbalik untuk menatap ketika mereka mendengar keributan itu.Sally memandang mereka dengan ekspresi tidak suka. Suaranya dingin saat dia menjawab, "Apa yang kau inginkan?"Megan tersenyum. "Tidak ada. Hanya sopan santun yang baik bagimu untuk meminta maaf setelah menabrakku. Apa aku salah?"Xander segera melangkah maju dan berkata, "Nenek, kaulah yang menabrak Bibi Sally.""Xander, tidak apa-apa."Sally mengesampingkan Xander di belakangnya. Cahaya di matanya redup.
Berdiri di sudut, Charlotte tidak bisa menahan kesombongannya. Dia bahkan berpura-pura prihatin dan berkata, "Ohh..mungkinkah ada kesalahpahaman? Nona Jacob memang tidak terlihat seperti seseorang yang bisa melakukan ini."Sudut mulutnya terangkat menjadi senyuman tipis. Setelah masalah ini diledakkan, Sally akan dicap sebagai wanita licik dengan latar belakang yang tidak jelas. Dia menolak untuk percaya bahwa Tuan dan Nyonya Jahn akan setuju untuk membiarkan Farrel menikahi wanita seperti itu.Mata Megan memerah. Dia tidak bisa terlihat senang."Tuan Jin, Nyonya Jahn, tolong bantu kami! Keluarga Sack dan Jacob tidak menaruh dendam padamu, tetapi karena wanita ini! Sack Group dalam bahaya besar! Itu mata pencaharian untuk hidup kami!"Nyonya Jahn memandang Farrel. "Apakah mereka mengatakan yang sebenarnya? Apakah kau membuat masalah pada kedua keluarga ini?"Kini Nyonya Jahn tidak terdengar selembut biasanya. Dengan latar belakang Pendidikan keluarga Jahn yang selalu ketat, mere
Megan dan Bjorn tampak tidak berdamai tetapi tidak tahu apa lagi yang bisa mereka katakan.Kerumunan itu kini memandang Sally dengan tatapan kasihan karena tidak beruntung memiliki anggota keluarga seperti itu.Kehebohan itu berlanjut sampai Farrel berbicara dengan suaranya yang dingin. "Apa kita mengundang Keluarga Sack hari ini?""Tidak," jawab Felix.Tentu saja Felix menyadari hubungan antara keluarga Sack dan Jacob. Karenanya, bagaimana mungkin dia mengundang keduanya ke perjamuan? Bukankah itu akan menimbulkan masalah?Wajah Farrel semakin terlihat menyeramkan. "Bagaimana keduanya bisa masuk tanpa undangan? Tolong keluarkan mereka dari sini."Suaranya penuh amarah.Yang lainnya juga mulai menyadari. Keduanya pasti mendapatkan kartu undangan dari koneksi ke koneksi dengan jalur yang tidak semestinya.Mereka mulai panic dan Bjorn pun mengakui kesalahannya. "Maaf, Tuan Muda Jahn. Kami tidak punya maksud lain. Kami hanya mencoba menyelamatkan Grup Sack. Tolong lepaskan kam
Tuan dan Nyonya Jahn sedang mencari Xander dan Farrel di dalam ballroom untuk upacara pemotongan kue, tetapi mereka tidak terlihat di mana pun.Nyonya Jahn menghampiri Felix dan berkata, "Felix, temukan kakakmu dan Xander. Sudah waktunya memotong kuenya.""Jangan khawatir, bu. Aku akan pergi sekarang."Dia kemudian pergi mencari kakaknya dan keponakannya.Di samping mereka, Charlotte menimpali, "Bibi, aku akan membantu mencari mereka juga."Nyonya Jahn mengangguk.Charlotte pergi juga.Dia tidak dapat menemukan mereka bahkan setelah mengelilingi seluruh tempat. Dia harus bertanya kepada seorang pelayan untuk mengetahui bahwa mereka berdua sepertinya telah pergi ke dek kapal.Charlotte berjalan. Bahkan dari kejauhan, dia bisa melihat Sally sedang makan bersama Farrel dan Xander. Mereka tampak gembira saat berbicara. Bahkan, mereka tampak seperti sebuah keluarga.Adegan ini mendorongnya untuk mengepalkan tangannya.Sally, yang tidak menghiraukan kalau dia sedang diperhatikan, s