Share

Bab 106

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-17 10:54:39

Lionny marah, tapi, bukan kepada Stefan, melainkan pada wanita jalang yang pakai handuk itu. “Pakai bajumu sekarang! Jangan pergi dulu dari sini!” Ada seringai kejam di wajahnya. "Hebat sekali kau ha!"

Di dekat pintu kamar hotel, sudah ada Pak Wesley dan dua orang polisi. Stefan pun keluar dari kamar, lalu menjelaskan kronologinya.

Sebenarnya, semalaman Stefan tidak tidur sama sekali sampai pagi. Saat dia berpura-pura tidur, Helena mendekatinya dan seolah-olah melakukan hubungan badan. Ketika itu Helena merekam kejadian tersebut.

Stefan sengaja dan membiarkannya. Pada saat pagi sekitar jam 4, Helena tertidur, Stefan mengambil ponsel milik Helena dan memeriksa semuanya. Stefan tahu orang yang telah menyuruh Helena melakukan semuanya.

Stefan mengucek matanya dan berkata, “Leon yang menyuruhnya! Helena merupakan wanita yang hobi keluar malam, bisa dikatakan wanita rusak. Leon menjalin hubungan pacaran sama Helena belum genap satu hari.”

Meskipun bukan seorang pelacur, namun karena meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 107

    Lionny mengelap bibirnya yang basah. “Kenapa kau agresif sekali, Stefan?”Stefan merapikan jasnya, lalu menjawab, “Terakhir kita berciuman ketika sebelum kita bercerai. Jadi wajar kalau aku begitu agresif.” Stefan menghela napas lelah. “Maaf, barusan sudah buat dosa. Nanti kalau sudah halal kembali, baru kita ulangi.”Lionny menoyor dada Stefan, karena tidak tahan, dia pun memeluk Stefan sangat erat. Tangisnya pecah di dada Stefan.Stefan mengelus-elus rambut Lionny. Mata Stefan berkaca-kaca, ingin menangis, tapi tak ingin. Jelas dia merasa terharu dan bahagia.Cinta sejati, pasti akan kembali.....“Lionny, ayo sudah dulu. Aku sudah ditunggu orang-orang di kantor. Sekarang hampir jam satu.”Tapi, Lionny tidak mau melepas pelukannya. Makin lama, makin erat. Dia berkata lirih, “Jangan tinggalkan aku lagi....”Agak lama Stefan diam. “Aku tidak pernah mau meninggalkanmu.”Sebelum menuju kantor, Stefan bersama Lionny pergi ke sebuah bank untuk membuka buku tabungan baru. Mereka berdua pun

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 108

    Saat ini memang suasana di dalam bank cukup sepi karena baru saja selesai istirahat siang. Masih sekitar jam satu lewat. Ada segelintir nasabah yang ada keperluan, mungin menabung, atau mengurus buku tabungan.Harvey beranjak dan memanggil security. Sempat terjadi percekcokan di antara mereka. Melihat keributan kecil itu, Lionny pun mendekat.Lionny mengerutkan kening dan bertanya heran, “Stefan, ada apa ini?”Stefan tersenyum tipis dan menjawab, “Aku cuma ingin membuka tabungan baru dan punya kartu Black Star, tapi dipersulit.”Security pun terperangah. “Black Star? Sudah lebih dari tiga tahun tidak ada nasabah yang berani punya kartu itu. Sebaiknya Anda berpikir ulang, Pak. Nasabah tersebut harus bertemu dahulu dengan Tuan Lee kalau ingin punya kartu itu,” jelas security, lalu langsung meninggalkan mereka karena segera mau berjaga di depan pintu.Harvey menyilangkan tangan di dada dan berkata, “Apa kau dengar?” bicaranya mulai tidak sopan. “Sebaiknya kau tidak saja dari sini!”Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 109

    Stefan mengusap wajahnya, lalu berkata, “Pelaku sudah menggasak uang sebesar dua puluh milyar!”Joe menggeleng tak percaya sambil mondar-mandir. “Pak Stefan, aku bukan ahli IT. Aku hanya seorang manager yang cukup paham soal ekonomi. Siapa pun tahu kalau dua puluh milyar sangat banyak. Tolonglah aku,” ucap Joe menegarkan diri.Stefan masih sibuk di depan laptop dan sesekali mengutak-atik ponselnya. Meski tidak ada hubungan apa pun dengan Bank Diamond kecuali sebagai calon nasabah saja, Stefan punya hati dan rasa kemanusiaan tinggi. Bagaimana pun, dia pernah berada dalam keadaan susah.Joe tertunduk dan berkata lemah, “Tolong bantu aku, Pak Stefan! Sebentar lagi Tuan Lee akan tiba di kantor. Asli mati aku kalau memang benar bank kehilangan uang dua puluh milyar.” Nanar matanya dihantam rasa takut dan kebingungan.Setiap ada karyawan yang ingin masuk dan membicarakan sesuatu, Joe mengusirnya dengan perasaan gusar. Ya, dua puluh milyar! Joe menjadi salah satu penanggung jawab utama jika

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 110

    Tuan Lee berdecak takjub. “Tuan CEO, anak buah saya sudah mengajukan proposal kerjasama dengan pihak Nano-ID terakait keamanan siber, tapi nomor antrenya terlalu panjang.”Stefan menyandarkan punggungnya dan meregangkan otot-ototnya, lalu berkata dingin, “Oh ya? Ikuti prosedur yang ada Tuan Lee. Nah, tapi kali ini, karena saya terlanjur berada di Bank Diamond dan memang ada keperluan, kerjasama akan berlangsung hari ini juga.”Mendengar itu, Tuan Lee sangat bahagia. Kerutan dan flek halus di wajahnya langsung pudar dihantam keceriaannya. Keamanan siber merupakan prioritas bagi perusahaan perbankan. Apalagi perputaran uang di sana ratusan milyar setiap harinya.“Sebentar lagi akan ada lima orang Nano-ID yang akan datang ke sini. Mereka akan bekerja hari ini. Saya pastikan sistem keamanan di Bank Diamond akan baik,” ujar Stefan lalu mengusap peluh di wajahnya.Bos utama Bank Diamond ini menjadi kikuk. Bagaimana dia akan membalas jasa Stefan barusan? Stefan telah menyelamatkan dana dua p

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 111

    Best Auto. Tempat penjualan mobil top. Best Auto paling the best.Stefan turun dari taxi online bersama Lionny. Karena ingin menyembunyikan identitasnya, secara sekarang dia hampir dikenal penuh seantero Jakarta, Stefan mengenakan kaca mata hitam dan topi. Sementara Lionny, orang tak banyak yang mengenal wajahnya karena dia tak hobi bermain media sosial, namun sematan Sanjaya di belakangnya sangat berpengaruh. Lionny bersikap biasa untuk menutupi diri.Bagi sebagian orang dan memang biasanya, popularitas adalah hal menakutkan. Keterkenalan hanya membatasi ruang gerak. Ke mana-mana susah dan serba tidak nyaman. Bahkan katanya, artis top sampai bunuh diri lantaran popularitas.Seorang sales cantik tengah duduk di sebuah kursi dan bermain ponsel. Wajahnya terlihat ketus, tapi entahlah, apa mungkin dia tidak lihat mempermak alisnya, sehingga alis Sincan itu pangkalnya tampak menukik ke bawah, membawa kesan dia seolah marah. Entahlah.Lionny mendekatinya dan berkata ramah, “Permisi Mbak.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 112

    Emelda sangat tercengang. “Ha serius?” Wajahnya melunak sebelumnya tadi begitu sangar. “Nona Sanjaya yang begitu dikenal namanya tapi orang pada tidak tahu wajahnya?”Lionny masih dalam kondisi yang cukup emosi. Jika saja Stefan tidak menghalanginya, asli bisa berantem. Stefan menatap malas dan berkata, “Kau yang bernama Emelda, sanalah! Sudah ada Gia di sini yang mau memberikan pelayanan kepada kami.” Lalu, Stefan membuka kacamata dan topinya.Gia terpana. “Stefan? Hacker jago yang menjadi CEO Nano-ID? Andakah orangnya?” Bola mata Gia membulat sempurna karena saking tak percayanya.Emelda maju dan ingin minta maaf. Dia menunduk dan berkata, “Sorry. Saya tidak bisa mengenali kalian berdua.”Stefan membalasnya, “Kau kami maafkan. Silakan kau beristirahat. Lain kali, kau harus belajar banyak dari rekanmu Gia. Jaga sikapmu kepada siapapun.” Stefan tidak bisa memberikan ekspresi keakraban pada Emelda karena hatinya sangat terusik.Lionny melirik Emelda sangat tajam. Rasa kagum dari Emeld

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 113

    Stefan tahu bahwa batas maksimal transaksi kartu Black adalah sepuluh milyar dalam sehari. Sisa saldonya di kartu tersebut sebenarnya masih 48M, tapi sayangnya tidak bisa digunakan.Saat ini, meskipun semua mata tertuju padanya, Stefan tetap tenang dan tidak panik sama sekali. Dia ingat bahwa kartu Black Star Bank Diamond maksimal transaksi per hari adalah seratus milyar.Tadi siang dia sukses setoran pertama sebesar sepuluh milyar, seharusnya dia bisa melakukan sisa pembayaran sebesar 1,6, tapi kenapa transaksi terusan gagal? Apa yang salah?Stefan berkata kepada Tyo dan petugas kasir, “Tunggulah sebentar.” Kemudian, Stefan pun menjauh dari kerumunan dan menghubungi Tuan Lee via telepon.“Halo Tuan CEO Nano-ID? Ada yang bisa saya bantu?”“Saya langsung ke poin saja. Kenapa kartu Black Star tidak bisa digunakan?”“Karena hari ini sistem belum pulih total, jadi pengaktifan kartu tersebut besok pagi baru bisa diproses.”“Terimakasih.” KLIK!Di Bank Diamond, Tuan Lee mamanggil Harvey, “K

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 114

    Petang ini di salah satu sisi kota Jakarta.Audi anyar itu baru saja berhenti di halaman parkir. Di kota besar, tidak heran dengan penampakan mobil mewah. Biasa saja. Sebelumnya tadi habis apartemen Stefan untuk menaruh Bentley-nya, untuk apa pakai dua mobil?Stefan turun dari mobil lalu menutup pintunya. “Hari ini aku tidak jadi ke kantor. Lebih baik besok saja,” ucapnya sambil memasukkan tangan di saku celana.Mereka pun berjalan menikmati indahnya taman kota. Seperti dulu, waktu ketika mereka masih berpacaran.Lionny tersenyum dan berkata, “Aku harap pria di sampingku jauh lebih romantis dan puitis daripada waktu aku baru mengenalnya.”Stefan melihat jingga di angkasa. “Aku juga berharap wanita di sampingku jauh lebih humoris dan tidak kaku daripada waktu aku baru mengenalnya.”Petang yang cerah. Awan-awan putih masih bergelung di langit. Dua sejoli itu tengah membahas masa lalu. Ah, bukankah Stefan bukan tipe pria penikmat masa lalu? Lantas, kenapa dia kembali menikmati masa lalu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20

Bab terbaru

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 124

    Bobby Sanjaya duduk berhadapan dengan Stefan. Martin dan David berdiri di belakang Bobby. Sedangkan Lionny duduk di kursi tak jauh dari mereka.Stefan berkata, “Martin, David, saya selalu mempercayakan banyak urusan kepada kalian berdua. Hingga menjadi saksi pernikahan saya pun, kalian tetap menjadi yang terpercaya.”Martin dan David mengangguk penuh patuh.Tiba-tiba suasana di dalam ruangan cukup tegang.Stefan memandang Bobby dengan tatapan sungguh-sungguh. “Saya dan Lionny saling mencintai, Tuan Sanjaya. Berikan kami izin agar kiranya kami berdua bisa kembali menjalin hubungan sah suami istri kembali serta membangun rumah tangga yang baik.”Stefan bilang juga pada Bobby bahwa untuk ke depannya dia tidak ingin hubungan rumah tangganya diganggu lagi apalagi sampai dipisahkan seperti tempo lalu. Stefan sudah memberi ruang agar Sanjaya Group bisa bangkit, bahkan memberikan berbagai bantuan. Oleh karena itu, penyesalan Bobby harus dibayarkan segera, dan kata maaf jelas tidak cukup jika

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 123

    Jika saja Bobby tidak tolol dan egois, tentu bisnis Keluarga Sanjaya tidak akan terpuruk. Ribuan rasa penyesalan tertampak jelas di wajahnya yang mengendur. Bobby berkata lembut penuh penyesalan, “Ayah gagal menjadi pemimpin bagi kalian.”Lionny menyeka air mata di pipinya, lalu berkata, “Lupakan semua kesedihan, Ayah. Sekarang Ayah harus berbenah. Lanjutkan perjuangan mendiang kakek Sanjaya.”Stefan memotong segera, “Cukup. Kita tidak banyak waktu. Sekarang, mulai lagi!” titahnya tegas.Robert mendekat ke meja Stefan. Dia menunduk hormat dan berkata, “Aku salah. Maafkan aku.” Diteruskan pula oleh Luchy dan Chyntia.Lalu giliran Bobby. Sembari membungkuk sedikit Bobby berkata lirih, “Stefan, maafkan semua kesalahanku. Maafkan aku dan keluargaku.”Lionny tertegun. Melihat kedua orang tua beserta adiknya sangat merendah di hadapan Stefan seperti tidak ada harga diri, Lionny sangat tidak tega. Namun, langkah Stefan sudah tepat, dengan itu semoga mereka berempat sangat jera.Tuan Stone me

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 122

    “Kau tahu apa konsekuensi jika menolak, Tuan Stone?” ancam Stefan.Tuan Stone sedikit mendongakkan kepala dan menjawab lirih, “Bagaimana kalau dikurangi separuh, Tuan CEO? Cukup lima belas juta saja. Saya masih bisa kalau segitu.” Tetap ada keraguan terpancar di raut wajah Tuan Stone. Bibirnya bergetar tatkala mengucapkannya karena di dalam kepalanya sedang bertengkar sendiri, lebih baik menolak jika bisa.Stefan mengalihkan pandangnya ke Bobby. “Cukup untuk satu perusahaan Sanjaya Group saja. Atau mungkin nanti suatu saat Tuan Stone akan kembali memberikan penawaran. Kita tahu bahwa Tuan Stone bukanlah orang asal-asalan yang gampang memberikan keputusan.”Lima belas juta dollar? Sebuah perjudian besar bagi Tuan Stone, jika judi 50:50, tidak untuk investasi nanti, baginya kemungkinan profit hanya dua puluh persen. Tuan Stone siap rugi.Tuan Stone ketar-ketir dan berharap agar kiranya Stefan tidak berbicara panjang lagi terkait investasi. Dia tidak mau hari-harinya makin buruk. Jika bi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 121

    Sanjaya Group saat ini memang sedang sangat terpuruk. Salah satu cara untuk mengembalikan keadaan seperti dahulu meskipun dalam waktu yang tidak sebentar adalah dengan menerima suntikan dana dari investor.Pasca perseteruan antara Sanjaya Group dan Stefan tempo lalu, jelas berdampak sangat serius bagi perusahaan milik Bobby. Jika Sanjaya Group ingin kembali bangkit, jelas mereka harus segera melakukan sesuatu.Namun, sejauh tidak ada ada satu pun investor yang datang serta tidak ada juga satu pun bank yang mau meminjamkan uang kepada mereka. Alasannya, karena Sanjaya Group diprediksi sulit akan kembali membaik. Sudah separah itu.Stefan punya ide. Penawaran gila yang biasanya diberikan oleh Tuan Stone, coba Stefan berikan kepada Bobby, kira-kira, apa reaksi Bobby ketika mendengar tawaran tersebut? Jika Tuan Stone memberikan penawaran kepada Luchy atau bahkan Chyntia, demi memperbaiki perusahaan, apakah Bobby merelakannya? Lihat nanti, apa Bobby masih waras?Bobby, Chyntia, Robert, dan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 120

    “Martin, kunci pintunya!” titah Stefan. Lalu, Stefan beranjak dan langsung mencekik leher Tuan Stone. Saking kuatnya, Tuan Stone sampai berdiri dari duduknya. “Kita bertemu lagi ha?! Kau pikir, aku dan calon istriku bakal lupa dengan dirimu?!” Stefan sangat marah.Stefan dengan sangat tegas tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone. Dia juga akan memberi tahu kepada perusahaan-perusahaan di Jakarta dan lainnya untuk tidak menerima tawaran investasi dari Tuan Stone.Martin sudah siap seandainya Tuan Stone memberikan perlawanan kepada Stefan. Sedikit saja Tuan Stone menyenggol, pecah kepala Tuan Stone, biar otak busuknya keluar.Stefan memberi kode kepada Lionny agar segera beranjak. Setelah Stefan melepaskan cekikannya, Lionny langsung melepaskan sebuah tamparan keras.PLAK!“Sebuah balasan dari Lionny Fransisca Sanjaya!” Lionny menyeringai marah. Meski emosi, tetap cantik.Terasa pedas di pipi Tuan Stone. Dia mengerang. Lalu ada darah segar mengalir di bibirnya. Saat ini, Tuan

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 119

    Tuan Stone gelagapan. “Stefan? Kau?” Seketika wajahnya memucat pasi. Bergidik badannya begitu yakin bahwa CEO Nano-ID saat ini yang dilihatnya merupakan pria yang kemarin di taman itu.Di dalam ruangan hanya ada Tuan Stone, Stefan, Martin, dan Lionny. Sementara Mike berada di luar. Dia sibuk memperhatikan para wanita dan mulai menyeleksi.Stefan menegakkan bahu, tersenyum, dan berkata ramah, “Silakan duduk, Tuan Stone. Bukankah Anda ke datang ke mari untuk membicarakan soal bisnis? Ayo kita mulai!”Lionny juga tersenyum ramah seolah-olah kemarin sore tidak terjadi apa-apa. Padahal di hatinya, Lionny sangat benci dengan orang tua tidak tahu diri ini. Jika mencongkel biji mata orang tidak berdosa dan tidak kena hukum pidana, sudah dari tadi dia akan mencocol kedua biji mata Tuan Stone agar segera berhenti memilih-milih wanita yang bakal ditidurinya.Stefan tidak gegabah dan seolah-olah dia dan Tuan Stone belum pernah bertemu sebelumnya. Stefan menyambut kedatangan Tuan Stone dengan begi

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 118

    Nama perusahaan milik Tuan Stone adalah SG9 Enterprise. Setelah dilakukan pendalaman tentang profil SG9 Enterprise beserta Dave Stone sendiri, ternyata bermasalah. Sejumlah perusahaan di dalam negeri sempat membatalkan sejumlah tawaran dari Tuan Stone karena syarat yang dia beri terbilang aneh.Contoh kasus, Tuan Stone akan memberikan dana investasi apabila wanita yang disukainya, misalkan sekretaris ataupun staf biasa yang menarik perhatiannya, mau diajaknya tidur satu malam. Jika bos perusahaan tersebut bersedia, barulah Tuan Stone akan memberikan suntikan dana investasi. Tuan Stone licik. Dia sengaja mencari perusahaan yang baru didirikan atau yang baru saja berkembang, terutama perusahaan yang memang sedang kekurangan dana, dengan alasan investasi yang dia tawarkan akan lebih cepat diterima. Namun, tidak semua bos perusahaan setuju dengan syarat gila yang ditawarkan oleh Tuan Stone.Pernah suatu ketika, ada sebuah start up di Thailand yang sedang membutuhkan dana sebanyak 10 jut

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 117

    Dada Tuan Dave Stone tiba-tiba berdebar. “Stefan, apa profesimu?”Stefan segera beranjak meninggalkan tempat ini. “Sebentar lagi akan malam. Awas, kami mau pulang,” Stefan menatap Tuan Stone cukup lama.Tatapan itu semakin membuat Tuan Stone bertanya-tanya. “Hm. Aku menarik lagi omonganku barusan, Stefan. Maafkan aku,” tiba-tiba Tuan Stone melempem seperti kerupuk kena air. “Kami tadi hanya bercanda.Stefan memasukkan dua kartu sakti miliknya ke dalam dompet kembali. “Minta maaflah pada calon istriku!” berang Stefan. Melihat adanya perubahan ekspresi dan sikap dari lawan bicaranya, Stefan bisa menguasai panggung. “Cepat!”Tuan Stone tidak berani menatap Lionny karena saking kikuk. “M-maafkan aku, Nona Lionny. Tadi aku cuma berpura-pura. Maafkan aku dan anak buahku.”Lionny menatap heran. Ada apa dengan Tuan Stone? Dia menjawab ragu, “Ya sudah, aku maafkan. Pergilah dari sini!”Terus Stefan membaca ratu wajah Tuan Stone. Sepertinya ada yang aneh setelah Tuan Stone tahu namanya. Karena

  • Bangkitnya sang Menantu Benalu   Bab 116

    Tuan Stone merupakan pria dominan sejati. Asal orang lain tahu, Bugatti miliknya tersebut baru dibeli beberapa hari yang lalu di Jakarta hanya untuk berkeliling kota, bersenang-senang mencari wanita, dan terakhir mengurus beberapa bisnisnya.Meski bisnisnya merupakan prioritas, wanita baginya tetap nomor satu. Itulah uniknya orang kaya. Dia menatap sangar ke arah Stefan dan berkata, “Jika kau punya penawaran, silakan katakan. Mari kita bicarakan dan akan aku pertimbangkan dengan bijak.” Kemudian, Tuan Stone menyombongkan kekayaannya. Dia bercerita panjang soal bisnis investasinya yang cukup mengagumkan. Katanya, dia akan memperluas bisnisnya tersebut di Jakarta. “Aku akan berinvestasi di dua perusahaan besar di Indonesia. Aku orang kaya. Ha-ha.”Asap cerutu pun mengepul dan membumbung ke langit. Lalu Tuan Stone tersenyum sangat lebar hingga tampaklah emas di giginya yang berkilau. Dia merupakan orang yang tipikal, jika di letakkan di kerumuan orang, semua orang pasti akan memusatkan

DMCA.com Protection Status