Share

54. Hangat

Penulis: AYAS
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-12 14:34:21

"Bersenang-senang sendirian?"

Ketika Gerald asik membentuk sebuah bola dengan salju yang menumpuk di tanah, ia dikejutkan oleh suara Bianca yang muncul dari belakangnya. Sebelum Gerald menoleh ke arahnya pula, sebuah selimut tebal berlabuh di pundaknya, menghangatkan punggungnya.

"Ibu akan membunuhku kalau anak bungsunya pulang membawa bekal flu dan hipotermia." Bianca menambahkan.

"Kau cukup mengatakan kau mencemaskanku," sahut Gerald, senyum pongah merekah di parasnya, memancing risih menyeruak di ekspresi Bianca. "Terima kasih, by the way."

"Apa kau sudah selesai memuaskan jiwa anak-anakmu?" Bianca bertanya sambil memindai bongkahan salju yang berada di telapak tangan Gerald.

Jari-jari pria itu yang memerah karena dingin menimbulkan kekhawatiran di dada Bianca, membuatnya ingin membawa Gerald kembali ke dalam rumah dan menaruhnya di depan perapian yang berkobar.

"Aku baru mulai," jawab Gerald. Ia kembali menaruh atensi kepada snowman-nya yang baru di tumpukan pertama. "Juga, apa ma
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   55. Pembuktian

    'Huh?'Tanda tanya menyembul di benak Bianca, tersirat di ekspresinya. Alasan dari tanda tanya tersebut muncul di kepala Bianca, lagi-lagi, adalah Gerald. Suaminya yang terlalu banyak tingkah dan selalu memKetika temperatur membeku, Gerald malah muncul tanpa baju. Melenggang dalam keadaan bertelanjang dada, ia bersikap kasual sementara Bianca memalingkan muka. Risih pada pemandangan dada Gerald yang terekspos indah di depan matanya."Apa yang kau lakukan?" Bianca menegur Gerald, masih mempertahankan tatapannya pada lampu tidur yang tiba-tiba lebih menarik."Aku akan tidur," jawab Gerald, santai."Daaan? Apa kau akan tidur seperti itu?"Benar juga! Tadi pagi Bianca terbangun dengan Gerald yang terlelap dalam keadaan bertelanjang dada di sisinya."Seperti itu? Maksudmu...seperti ini?" Gerald memindai penampilannya sendiri lalu mengerti makna ucapan istrinya tersebut. "Apa masalahnya? Kau sudah dewasa, apa kau tidak pernah melihat tubuh pria sebelumnya?"Gerald harap jawaban Bianca adal

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   56. Sudah Terjadi!

    Sebelum Bianca bertemu muka dengan Gerald, pria yang dirumorkan akan menjadi calon suaminya, reputasi pria itu sudah mencapai telinga Bianca terlebih dahulu. Bahwa, Gerald Lagrave adalah pematah hati wanita, balok es yang mengambang di lautan antartika, ketampanannya mengintimidasi, tatapannya membekukan nyali.Bianca--sejak awal--selalu memandang Gerald berdasarkan imej pria itu.Setelah mereka menikah pun, Bianca menyadari kalau reputasi Gerald bukan sekedar omong besar orang-orang. Gerald memang pria dingin dan paling menyebalkan, dia juga pria bengis dengan sikap mengiritasi.Gerald adalah pria minim ekspresi dengan kepribadian yang tidak menyenangkan. Bianca sudah tidak meragukan itu lagi. Tidak sampai ia melihat pria itu tertawa riang begitu tubuhnya melayang di udara, melakukan bungee jumping dengan senyuman lebar mekar di paras batunya.Bianca berpikir, 'Oh, Gerald ternyata bisa tertawa juga!'. Lalu, ia memperhatikan kedekatan Gerald dan Erina, Bianca melihat Gerald kerap ters

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   57. Tidak Seperti Itu

    'Akhirnya...'Suara batin Bianca tertuang jelas dalam ekspresinya. Kelegaan menyeruak di dadanya, terima kasih pada pemandangan mansion keluarga Lagrave yang kini berada di depan hidungnya. Akhirnya, pikir Bianca, ia bisa kembali ke kamarnya pribadi, jauh-jauh dari suaminya yang bersikap unik dan terus-terusan menggodanya.'Hanya karena kami menghabiskan malam panas bersama...' Bianca membatin lalu ingin membentur kepalanya ke dinding. Tidak peduli seberapa keras ia ingin menyepelekan perihal itu dengan melabelinya sebagai 'Hanya'. Ingatan ketika ia merintih gerah di bawah Gerald muncul di benaknya, mempermalukannya. Bagaimana bisa bersikap sevulgar itu?"Gerry..., kalian akhirnya kembali." Menyambut Gerald dan Bianca, Erina muncul dengan cengiran manis yang menyegarkan mata. Bianca segera menapak selangkah lebih jauh dari Gerald yang sejak tadi menempeli punggungnya. Ia merasa risih memamerkan kemesraan yang hei, apa ini kemesraan?Bianca tidak tau apa pun, demi Tuhan. Ia hanya tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   58. Surat Cinta

    Gerald berniat mengajak Bianca makan siang bersama di luar hari ini.Di pikiran Gerald, atau lebih tepatnya, dari jawaban yang ia temukan di internet, Gerald menemukan jawaban kalau keakraban dapat terjalin tergantung seberapa sering dua orang menghabiskan waktu bersama, bertukar obrolan dan terbuka pada satu sama lain.Bukan berarti Gerald adalah pribadi tolol yang tidak tau cara bersosialisasi. Namun, bersosialisasi dalam bentuk formalitas dan bersosialisasi untuk mendekati wanita adalah dua hal yang berbeda.Gerald ingin menerapkan pengetahuannya tersebut pada proyek yang akan ia jalankan mulai hari ini. Sebuah proyek yang ia namakan sebagai 'Meruntuhkan tembok pertahanan Bianca', sebuah awal dari masa depan mereka yang sudah berdamai.Gerald berniat mengajak Bianca keluar, tapi ketika ia masuk ke kamar Bianca, ia dihadapkan pada realita yang tidak berjalan sesuai ekspektasinya. Bianca, dalam keadaan bertiarap di tempat tidur, terlelap tanpa melepaskan mantelnya. Surai hitam ikalny

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   59. Kepingan

    "Mau bagaimana lagi," adalah gumaman Bianca begitu ia masuk ke kamarnya dan menemukan pot pemberian Liam sudah pecah di lantai.Junie berada di lokasi pecahan tersebut, mata bergetar gugup. Setelah Bianca datang, Junie langsung bersimpuh di kakinya penuh drama, memohon ampun karena sudah tidak sengaja memecahkan hadiah natal Bianca."Aku tidak sengaja menyenggolnya ketika sedang membersihkan meja, Miss. Bia. Aku sudah bersalah. Maafkan aku, aku tidak tau mengapa aku bisa selalai ini dalam bekerja. Aku benar-benar berdosa..."Bianca ingin marah, sebenarnya. Mengingat pot tembikar pemberian Liam adalah sebuah mahakarya yang hanya ada sedikit di dunia.Pot tersebut mungkin berharga puluhan juta dan sangat berarti bagi Bianca juga, karena itu adalah hadiah dari sahabatnya. Namun, bagaimana bisa ia menyalahkan Junie ketika wanita itu mengaku tidak sengaja?Ketidak-sengajaan bukanlah kesalahan. Terkecuali ia melakukannya berulang-ulang, dan ini adalah kali pertama Junie melakukan kesalahan.

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   60. Tahun Baru

    Pergantian tahun tinggal hitungan jam lagi. Ketika orang-orang kerap berkumpul di pusat kota, merayakan tahun baru dengan kembang api yang menghiasi angkasa, berkumpul dengan keluarga, pergi ke restoran dan menikmati beragam hiburan, Bianca Lagrave--malangnya--terjebak di mansion keluarga Lagrave karena badai salju yang terjadi di luar.Alih-alih bergembira dan berpesta, ia terjebak di kamarnya, menatap langit-langit kamar dengan satu mug cokelat panas tergeletak di atas meja. Sendirian tanpa Junie, karena pelayannya itu mengambil cuti akhir tahun.Di luar kamarnya pun, mansion keluarga Lagrave begitu sunyi karena Melisa dan Roman Lagrave berangkat ke Newyork untuk merayakan tahun baru bersama kolega bisnis mereka di sana. Olliver, Erina dan Gerald di sisi lain, menghadiri selebrasi tahun baru yang dirayakan teman alumni sekolah mereka.Bianca--sebenarnya--bisa saja menempeli Gerald dan ikut menunjukkan wajahnya di pesta tersebut. Namun, demi mengikuti rencananya yang ingin menjadi 'i

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   61. Cokelat dan Wine

    Mungkin karena terlalu asik dengan dunia menggambarnya, Bianca tidak menyadari sesosok pria yang kini berdiri di depan pintu kamarnya, memantaunya. Atau, mungkin karena musik yang menyumpal kupingnya juga, Bianca tidak mendengar dan menyadari kedatangan pria itu.Pria itu--atau tepatnya--Gerald Lagrave."Dan di sini aku menembus badai salju karena mencemaskannya sendirian." Gerald menghela napas panjang.Di hatinya, ia merasa lega melihat Bianca baik-baik saja sendirian di kamarnya. Sebelum ini, Gerald mencemaskan Bianca, takut gadis itu akan diliputi kesedihan karena kesepian. Habisnya, siapa yang bisa berbahagia ketika di hari orang-orang berparade di pusat kota dengan senyum sumringah ceria, dia malah terjebak sendirian di kamarnya tanpa teman untuk diajak bicara.Setelah mendengar kabar Bianca tidak pergi kemana-mana, Gerald segera meninggalkan pesta alumninya. Perjalanannya pulang sempat terhambat karena salju yang menumpuk tebal di jalanan. Ia tidak mempunyai pilihan lain selain

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   62. Refleksi

    "Ugh..."Langit masih gelap di luar sana ketika Bianca terbangun dari tidurnya. Waktu menunjukkan pukul 5. Ketika ia seharusnya kembali memejamkan mata, tidur dan membiarkan hangat selimut dan lengan Gerald melingkupinya, Bianca malah memutuskan bangun.Ia beranjak perlahan-lahan dari posisi berbaringnya, berusaha lepas dari dekapan Gerald tanpa membangunkan singa tidur tersebut.'Sialan,' pikir Bianca. Nyeri di ototnya, merah di kulitnya, membuat Bianca bertanya-tanya kegilaan macam apa yang sudah terjadi semalam? Apa yang sudah ia lakukan sampai memancing Gerald menciumnya dan menuntun mereka ke dalam pergelutan buas yang kalau Bianca ingat-ingat kembali, sangat memalukan?'Gerald adalah binatang,' Bianca sangat yakin sekarang.Pria itu mungkin mempunyai wujud manusia dengan raut tampan yang memukau dan mempesona. Namun, di balik ketenangan yang rautnya tunjukkan, ada binatang bersemayam di tubuhnya. Dia begitu liar dan tidak tau kapan harus berhenti. Tidak, mungkin dia memang tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22

Bab terbaru

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   64. Dilema

    "Apa?" tanya Bianca, delikan matanya menyerang Gerald yang nampak kesusahan menahan senyuman.Iya, Gerald Lagrave yang terkenal dingin dan tak berperasaan itu sekarang cekikikan di sampingnya, meliriknya dengan tatapan jenaka yang menggoda. Jika saja Bianca tidak sedang kesal dengan Gerald, dia mungkin akan menganggap ekspresi pria itu begitu menawan dan memukaukan sekarang. Namun...Namun...Kekesalannya terhadap pria itu lebih mendominasinya, dan kekesalan tersebut bukan muncul tanpa alasan.Gerald Lagrave, suaminya yang memiliki energi dan stamina layaknya binatang buas di hutan sabana, sudah mengerjainya kemarin pagi, kemarin sore, kemarin malam dan oh, jangan lupakan tadi pagi juga. Dia terlalu bersemangat, demi Tuhan, dan semangatnya itu menakutkan.Permainan yang awalnya menyenangkan bagi Bianca, sesuatu yang menurutnya luar biasa, sekarang berubah menjengkelkan dan sangat melelahkan. Itu berubah menakutkan.Bianca jengkel setengah mati karena Gerald susah dibuat berhenti!Apa

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   63. Apa?

    "Kalian dari mana?"--merupakan pertanyaan yang menyambut Bianca dan Gerald begitu mereka sampai di rumah. Si penanya--Erina--berdiri di ruang tamu, menyambut mereka dengan penampilan yang begitu segar dan mengagumkan. "Kami baru saja selesai berjalan-jalan," Gerald berujar sambil merangkul Bianca rapat ke arahnya. Rangkulan itu pula membuatnya berujung disikut. Bianca masih kurang nyaman melakukan kontak fisik dengan Gerald, ia merasa nyalinya melunak dan jantungnya akan meledak. "Awww, kalau aku tau kalian akan berjalan-jalan, aku akan ikut." Erina mengerucutkan bibir. "Aku sangat suka jalan-jalan pagi." "Kau masih bisa jalan-jalan," Bianca menimpali. "Sekarang masih jam setengah tujuh, bukan? Gerald..., kau mau menemani Erina?" "Huh?" reaksi Gerald menyiratkan keterkejutan dan sedikit..., penolakan? Dia nampak tidak menyukai ide tersebut. "Aku baru saja berjalan-jalan denganmu. Aku berencana tidur kembali setelah ini." "Tidur lagi?" "Aku kurang tidur semalam." Semalam, ya? O

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   62. Refleksi

    "Ugh..."Langit masih gelap di luar sana ketika Bianca terbangun dari tidurnya. Waktu menunjukkan pukul 5. Ketika ia seharusnya kembali memejamkan mata, tidur dan membiarkan hangat selimut dan lengan Gerald melingkupinya, Bianca malah memutuskan bangun.Ia beranjak perlahan-lahan dari posisi berbaringnya, berusaha lepas dari dekapan Gerald tanpa membangunkan singa tidur tersebut.'Sialan,' pikir Bianca. Nyeri di ototnya, merah di kulitnya, membuat Bianca bertanya-tanya kegilaan macam apa yang sudah terjadi semalam? Apa yang sudah ia lakukan sampai memancing Gerald menciumnya dan menuntun mereka ke dalam pergelutan buas yang kalau Bianca ingat-ingat kembali, sangat memalukan?'Gerald adalah binatang,' Bianca sangat yakin sekarang.Pria itu mungkin mempunyai wujud manusia dengan raut tampan yang memukau dan mempesona. Namun, di balik ketenangan yang rautnya tunjukkan, ada binatang bersemayam di tubuhnya. Dia begitu liar dan tidak tau kapan harus berhenti. Tidak, mungkin dia memang tidak

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   61. Cokelat dan Wine

    Mungkin karena terlalu asik dengan dunia menggambarnya, Bianca tidak menyadari sesosok pria yang kini berdiri di depan pintu kamarnya, memantaunya. Atau, mungkin karena musik yang menyumpal kupingnya juga, Bianca tidak mendengar dan menyadari kedatangan pria itu.Pria itu--atau tepatnya--Gerald Lagrave."Dan di sini aku menembus badai salju karena mencemaskannya sendirian." Gerald menghela napas panjang.Di hatinya, ia merasa lega melihat Bianca baik-baik saja sendirian di kamarnya. Sebelum ini, Gerald mencemaskan Bianca, takut gadis itu akan diliputi kesedihan karena kesepian. Habisnya, siapa yang bisa berbahagia ketika di hari orang-orang berparade di pusat kota dengan senyum sumringah ceria, dia malah terjebak sendirian di kamarnya tanpa teman untuk diajak bicara.Setelah mendengar kabar Bianca tidak pergi kemana-mana, Gerald segera meninggalkan pesta alumninya. Perjalanannya pulang sempat terhambat karena salju yang menumpuk tebal di jalanan. Ia tidak mempunyai pilihan lain selain

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   60. Tahun Baru

    Pergantian tahun tinggal hitungan jam lagi. Ketika orang-orang kerap berkumpul di pusat kota, merayakan tahun baru dengan kembang api yang menghiasi angkasa, berkumpul dengan keluarga, pergi ke restoran dan menikmati beragam hiburan, Bianca Lagrave--malangnya--terjebak di mansion keluarga Lagrave karena badai salju yang terjadi di luar.Alih-alih bergembira dan berpesta, ia terjebak di kamarnya, menatap langit-langit kamar dengan satu mug cokelat panas tergeletak di atas meja. Sendirian tanpa Junie, karena pelayannya itu mengambil cuti akhir tahun.Di luar kamarnya pun, mansion keluarga Lagrave begitu sunyi karena Melisa dan Roman Lagrave berangkat ke Newyork untuk merayakan tahun baru bersama kolega bisnis mereka di sana. Olliver, Erina dan Gerald di sisi lain, menghadiri selebrasi tahun baru yang dirayakan teman alumni sekolah mereka.Bianca--sebenarnya--bisa saja menempeli Gerald dan ikut menunjukkan wajahnya di pesta tersebut. Namun, demi mengikuti rencananya yang ingin menjadi 'i

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   59. Kepingan

    "Mau bagaimana lagi," adalah gumaman Bianca begitu ia masuk ke kamarnya dan menemukan pot pemberian Liam sudah pecah di lantai.Junie berada di lokasi pecahan tersebut, mata bergetar gugup. Setelah Bianca datang, Junie langsung bersimpuh di kakinya penuh drama, memohon ampun karena sudah tidak sengaja memecahkan hadiah natal Bianca."Aku tidak sengaja menyenggolnya ketika sedang membersihkan meja, Miss. Bia. Aku sudah bersalah. Maafkan aku, aku tidak tau mengapa aku bisa selalai ini dalam bekerja. Aku benar-benar berdosa..."Bianca ingin marah, sebenarnya. Mengingat pot tembikar pemberian Liam adalah sebuah mahakarya yang hanya ada sedikit di dunia.Pot tersebut mungkin berharga puluhan juta dan sangat berarti bagi Bianca juga, karena itu adalah hadiah dari sahabatnya. Namun, bagaimana bisa ia menyalahkan Junie ketika wanita itu mengaku tidak sengaja?Ketidak-sengajaan bukanlah kesalahan. Terkecuali ia melakukannya berulang-ulang, dan ini adalah kali pertama Junie melakukan kesalahan.

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   58. Surat Cinta

    Gerald berniat mengajak Bianca makan siang bersama di luar hari ini.Di pikiran Gerald, atau lebih tepatnya, dari jawaban yang ia temukan di internet, Gerald menemukan jawaban kalau keakraban dapat terjalin tergantung seberapa sering dua orang menghabiskan waktu bersama, bertukar obrolan dan terbuka pada satu sama lain.Bukan berarti Gerald adalah pribadi tolol yang tidak tau cara bersosialisasi. Namun, bersosialisasi dalam bentuk formalitas dan bersosialisasi untuk mendekati wanita adalah dua hal yang berbeda.Gerald ingin menerapkan pengetahuannya tersebut pada proyek yang akan ia jalankan mulai hari ini. Sebuah proyek yang ia namakan sebagai 'Meruntuhkan tembok pertahanan Bianca', sebuah awal dari masa depan mereka yang sudah berdamai.Gerald berniat mengajak Bianca keluar, tapi ketika ia masuk ke kamar Bianca, ia dihadapkan pada realita yang tidak berjalan sesuai ekspektasinya. Bianca, dalam keadaan bertiarap di tempat tidur, terlelap tanpa melepaskan mantelnya. Surai hitam ikalny

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   57. Tidak Seperti Itu

    'Akhirnya...'Suara batin Bianca tertuang jelas dalam ekspresinya. Kelegaan menyeruak di dadanya, terima kasih pada pemandangan mansion keluarga Lagrave yang kini berada di depan hidungnya. Akhirnya, pikir Bianca, ia bisa kembali ke kamarnya pribadi, jauh-jauh dari suaminya yang bersikap unik dan terus-terusan menggodanya.'Hanya karena kami menghabiskan malam panas bersama...' Bianca membatin lalu ingin membentur kepalanya ke dinding. Tidak peduli seberapa keras ia ingin menyepelekan perihal itu dengan melabelinya sebagai 'Hanya'. Ingatan ketika ia merintih gerah di bawah Gerald muncul di benaknya, mempermalukannya. Bagaimana bisa bersikap sevulgar itu?"Gerry..., kalian akhirnya kembali." Menyambut Gerald dan Bianca, Erina muncul dengan cengiran manis yang menyegarkan mata. Bianca segera menapak selangkah lebih jauh dari Gerald yang sejak tadi menempeli punggungnya. Ia merasa risih memamerkan kemesraan yang hei, apa ini kemesraan?Bianca tidak tau apa pun, demi Tuhan. Ia hanya tidak

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   56. Sudah Terjadi!

    Sebelum Bianca bertemu muka dengan Gerald, pria yang dirumorkan akan menjadi calon suaminya, reputasi pria itu sudah mencapai telinga Bianca terlebih dahulu. Bahwa, Gerald Lagrave adalah pematah hati wanita, balok es yang mengambang di lautan antartika, ketampanannya mengintimidasi, tatapannya membekukan nyali.Bianca--sejak awal--selalu memandang Gerald berdasarkan imej pria itu.Setelah mereka menikah pun, Bianca menyadari kalau reputasi Gerald bukan sekedar omong besar orang-orang. Gerald memang pria dingin dan paling menyebalkan, dia juga pria bengis dengan sikap mengiritasi.Gerald adalah pria minim ekspresi dengan kepribadian yang tidak menyenangkan. Bianca sudah tidak meragukan itu lagi. Tidak sampai ia melihat pria itu tertawa riang begitu tubuhnya melayang di udara, melakukan bungee jumping dengan senyuman lebar mekar di paras batunya.Bianca berpikir, 'Oh, Gerald ternyata bisa tertawa juga!'. Lalu, ia memperhatikan kedekatan Gerald dan Erina, Bianca melihat Gerald kerap ters

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status