Dylan menatap pria itu dengan tatapan tenang.
"Apa maksudmu adalah Geng Kapak Naga dan Geng Black Tiger, Pangeran Leon Xavier?" tanya Dylan balik."Iya itu memang maksudku" bentak Pangeran Leon."Jika itu memang maksudmu, maka tentu saja itu benar, aku telah membuat mereka berada di bawahku saat ini." kata Dylan menjelaskan."Maka dari itu aku datang ke sini untuk menantangmu!" kata Pangeran Leon dengan wajah angkuh dan mendominasi."Di kota Valley ini, tidak ada yang bisa menang bertarung melawanku." tambahnya sombong.Dia menatap Dylan dengan sinis mengira pria itu hanya memiliki keberuntungan semata."Maaf aku tidak tertarik untuk bertarung denganmu. " kata Dylan menolak."Kalau kamu menolak tantanganku, maka aku akan meratakan semua hal yang berada di tempat ini." kata Pangeran Leon dengan sedikit mengancam.Pria itu sangat yakin dengan kekuatannya bisa mengalahkan Dylan dengan mudah bahkan mampu meNamun Pangeran Leon tidak memiliki pilihan lain.Dia hanya bisa mengakui kekalahannya dari seorang pria yang tampak sederhana seperti Dylan."Baik.... Kakak Dylan." kata Pangeran Leon memaksakan panggilan itu."Karena kamu sudah memanggilku kakak, suatu saat mungkin aku akan membutuhkan bantuanmu, adikku Leon!" kata Dylan dengan tenang dan sedikit memprovokasi.Wajah Leon tampak lebih buruk lagi mendengar kata-kata dari Dylan itu."Pergilah jika urusanmu di sini sudah selesai, adikku Pangeran Leon." kata Dylan sambil mengejek kembali.Beberapa detik kemudian, Pangeran Leon Xavier pun segera angkat kaki dari sana.Rencananya hari ini untuk mengalahkan Dylan dan membantu menyelesaikan masalah dari Pangeran David Hernandez harus gagal total.Tidak hanya dia gagal juga mendapatkan Perusahaan Dragon Safety itu, namun dia bahkan harus memanggil Dylan dengan sebutan kakak.Menurutnya ini merupakan hal paling m
Mendengarkan instruksi dari Dylan tentu saja membuat Suzy hanya bisa mengangguk pasrah.Wanita itu percaya bahwa suami yang baru saja dinikahinya itu dapat membereskan masalah ini.Di sisi lain, Fredrin dan juga Axe tampak hanya bisa mundur beberapa langkah seolah membiarkan pimpinannya itu menyelesaikan masalah ini sendiri sesuai dengan permintaannya.Dylan menetap semua tamu tidak diundang nya itu dengan seksama."Kalian semua terserah mau maju semuanya sekaligus atau satu-satu. Aku akan menyelesaikan kalian semuanya dengan cepat." kata Dylan sambil maju beberapa langkah.Mendapat tantangan ini membuat Pangeran David Hernandez menjadi murka."Serang! Bunuh pria itu!" Pangeran David Hernandez segera menginstruksikan untuk menyerang bersama-sama.Para pria berpakaian ninja itu pun segera melompat ke arah Dylan untuk mengeroyok pria itu.Akan tetapi sebelum mereka dapat menyentuh kulit Dylan sedikitpun, tiba-tiba saja...Plak...Plak...Plak...Semua yang maju itu jatuh ke tanah setela
"Iya yah, nanti akan kami diskusikan ke mana kita akan honeymoon." kata Suzy sambil melanjutkan sarapannya.Dylan pun juga hanya diam, tidak menjawab pilihan yang diberikan oleh mertuanya itu.Setelah sarapan, Dylan dan Suzy berangkat bersama menuju perusahaan Sunrise. Ini adalah hari pertama mereka pergi ke perusahaan bersama sebagai suami istri.Banyak karyawan yang mengucapkan selamat kepada mereka berdua.Di dalam kantor, Dylan tampak sibuk mengurus berkas-berkas perusahaan. Terutama penyatuan 3 perusahaannya yakni Sunrise, Dragon Safety dan juga Mall Hera.Setelah kejadian kemarin, Dylan menjadi lebih berhati-hati. Dia memperhitungkan kemungkinan keluarga Hernandez akan membalas dendam atas kejadian yang menimpa Pangeran keluarga mereka, David Hernandez.Handphone jadul Dylan tiba-tiba berbunyi, setelah meliriknya sebentar, tampak nama Axe Dragon yang menghubunginya."Ada apa Axe?" tanya Dylan dengan tenang.
"Apa yang akan kita lakukan?" Dylan bertanya balik sambil melongo terkejut.Mendengar pertanyaan itu membuat fikiran Dylan melayang entah kemana.Maklum saja, walaupun dia hebat dalam pertarungan namun dalam dunia pernikahan, Dylan hanyalah seorang pemula.Dia bahkan tidak tahu apa yang akan dilakukan saat berduaan saja di kamar seperti ini."Maksudku apa rencana yang akan kita lakukan hari ini?" tanya Suzy yang menyadari fikiran Dylan yang entah kemana itu."Ehmmm jika maksudmu adalah itu maka mungkin kita bisa berkeliling dan menikmati suasana di ibukota Vegas ini." jawab Dylan singkat.Kedua orang itu tampak tersenyum malu-malu setelah menyadari kesalahpahaman mereka. Setelah menaruh barang-barang pribadi mereka di kamar hotel, Dylan dan Suzy memutuskan untuk makan di restoran Hotel Maxi lantai 1 tersebut.Tampak keduanya asyik bercanda ria menikmati momen kebersamaan."Suzy, apa rencana kegiatanmu
Marcel berfikir bahwa ini mungkin adalah hari keberuntungannya.Dia bisa mendapatkan Jennifer Dunn dengan lancar, selain itu dia juga bisa memiliki wanita cantik seperti Suzy.Hal ini bahkan lebih menyenangkan dari pada menemukan uang 10 juta rupiah di jalanan."Aku bahkan akan membayarmu 1 juta rupiah, anggap saja sebagai kompensasinya." tambah Marcel dengan senyum mesum di wajahnya.Marcel merasa dapat melakukan apapun di restoran lantai 1 Hotel Maxi tersebut.Dia bahkan mendekati Dylan dengan wajah sombong."Kalau kamu tidak mau melakukannya, maka aku akan..." namun sebelum Marcel bisa menyelesaikan kalimatnya,Tiba-tiba saja...Plak...Sebuah tamparan dari Dylan mendarat di pipi Marcel dengan sangat keras hingga membuatnya terbang terpental sejauh 3 meter.Brukkk..."Akhhhh...." Marcel hanya bisa berteriak.Dia tidak menyangka tamparan sederhana itu bisa membuat selur
Tuan Jhonny Dunn menatap putrinya itu dengan tatapan aneh.Menurutnya, biasanya Jennifer tampak enggan bahkan tidak peduli tentang siapa yang menjadi bodyguardnya, namun entah kenapa kali ini dia terlihat ngebet ingin menjadikan Dylan sebagai pelindungnya."Coba tanya saja sama yang bersangkutan." jawab Tuan Jhonny Dunn seolah tidak ingin memaksa Dylan."Tadi aku sudah menawarinya, tapi pria itu menolaknya dengan mentah-mentah." kata Jennifer dengan wajah sedikit cemberut."Hahahaha... Apakah benar begitu Dylan?" Tuan Jhonny Dunn mengkonfirmasi langsung kepada Dylan."Iya betul, aku memang tidak berniat untuk menjadi bodyguard siapapun, Tuan Dunn." Dylan menjelasnya singkat."Aku menyukai pria yang berkomitmen, Dylan. Itu mengingatkan kepada masa mudaku." kata Tuan Dunn seolah mengingat masa lalu."Padahal di luar sana, banyak antrian pria yang mau menjadi bodyguard ku, namun aku menolak semuanya. Tapi kamu malah menjadi
Serangan dari Nyonya Livvy Dunn itu tampak seperti serangan binatang buas.Namun sebelum cakaran wanita itu mengenai kepala Dylan, dia lebih dulu menghindar dan memukul bagian leher belakang Nyonya Dunn hingga membuatnya pingsan seketika.Bhhuuukkkk...Nyonya Livvy Dunn pun segera tidak sadarkan diri.Semua orang tampak terkejut dengan kejadian itu.Tuan Jhonny Dunn tampak tidak tega melihat istrinya dipukul Dylan sampai pingsan.Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa mengingat kondisi istrinya yang tiba-tiba menyerang." Ini adalah Danyang dari negeri Shinobi.""Dengan kemampuanku yang hanya sedikit, namun aku yakin bisa menyembuhkannya secara total." Dylan berkata kepada Tuan Jhonny Dunn dengan nada percaya diri.Mendengar hal itu tentu saja membuat Tuan Dunn dan juga Jennifer tampak terkejut seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar.Tuan Dunn tidak menyangka, Dylan bisa dengan yakin akan menyembuhkan istrinya padahal dia sudah banyak mengirim tabib terbaik namun hasilnya nihil.
Tuan Jhonny Dunn menatap Dylan dengan tatapan kagum.Menurutnya jarang ada pria yang seperti ini."Karena kamu tidak mau menerima setengah harta dariku, maka sebagai gantinya, aku akan memberimu Medsos Friendly.""Aku harap kamu tidak menolaknya kali ini." kata Tuan Dunn dengan penuh harapan.Dia yang sangat mencintai istrinya, tentu saja merasa imbalan ini tidak ada artinya sama sekali."Baiklah, jika kamu memaksanya maka aku akan menerima hadiah darimu." jawab Dylan dengan tenang seperti biasanya.Senyum puas dan kebahagiaan terpancar jelas di wajah Tuan Jhonny Dunn."Aku punya banyak hutang budi kepadamu Dylan, di masa depan jika kamu membutuhkan bantuanku maka beritahu saja aku." kata Tuan Dunn mempersilahkan."Baiklah.""Jika membutuhkan bantuan, aku pasti akan menghubungimu." jawab Dylan singkat."Besok tolong datang ke kantor perusahaan Medsos Friendly, aku akan meresmikanmu sebagai pemilik b
Benn Backman segera menghindar dengan menggulingkan badannya ke kiri sejauh 3 meter.Dhuarrr...Tanah tempatnya berdiri sebelumnya itu segera meledak akibat teknik pukulan dari seorang Huang Do.Semua orang yang menyaksikan pertarungan itu tampak menatap kagum.Menurutnya tentu saja itu adalah kemampuan yang mengerikan dari seorang yang pernah belajar teknik kungfu Budha.Jika pukulan itu mengenai lawannya maka tentu saja dia akan segera hancur menjadi rempeyek seketika."Ini adalah ahli bela diri sejati.""Kekuatan yang benar-benar mengerikan." Kata para pendukungnya dengan tatapan kagum.Meskipun begitu tentu saja seorang Benn Backman bukanlah pria yang bodoh.Sebagai seorang pria yang memimpin gangster paling ditakuti nomor 3 di ibukota Vegas ini, tentu saja dia adalah pria yang cerdas.Menurutnya melawan orang dengan kekuatan mengerikan seperti Huang Do itu harus menggunakan strategi yang tepat.Tiap mencegah mengambil pistol khusus dari samping tubuhnya.Pistol itu terlihat unik
Pria dengan pedang besar di tangannya itu tentu saja hendak menang ke serangan itu, tapi sayang kecepatan pria itu terlalu tinggi.Srrtttt...Brukkkkkk...Pria itu pun segera jatuh ke tanah dengan goresan besar di dadanya yang membentuk huruf x.Darah pun mengalir deras keluar dari luka itu.Dia pun menyerah karena sudah tidak berdaya bahkan hanya untuk mengangkat kepalanya.Pria itu segera dikeluarkan dari lapangan pertarungan."Aku adalah Steven Guard, salah satu gangster dari pinggiran Utara ibukota Vegas.""Aku datang ke sini untuk menang dan akan mengalahkan siapapun yang akan menjadi lawanku.""Jika masih ada yang berani melawanku maka majulah!" "Aku akan mencincang kalian hingga menjadi 1000 bagian." Kata Steven Guard dengan wajah angkuh.Dia memang bukan berasal dari sebuah gangster yang terkenal namun semua orang menyadari bahwa dia memiliki talenta yang harus diperhitungkan.Mendengar dan melihat kemampuan pria itu, beberapa peserta pun bahkan tampak mengurungkan niatnya un
Di padepokan beladiri Ilmu Langit itu tampak beberapa orang dengan pakaian rapi, beberapa diantaranya juga terlihat menggunakan pakaian mewah dengan banyak emas di sekujur tubuhnya.Dylan mulai menyadari bahwa turnamen antar gangster ini tidak hanya melibatkan para gangster saja namun juga melibatkan para elit yang berasal dari dunia bawah tanah ibukota Vegas ini.Di tengah tempat itu terdapat sebuah arena pertandingan dengan lokasi seluas 10 meter x 10 meter dengan dikelilingi oleh pagar tali.Lantai dari tempat itu juga sengaja berlantai tanah hingga atmosfer pertandingan beladiri terasa begitu kental.Setelah menunggu waktu yang cukup lama, seorang pria berusia sekitar 40 tahun dengan badan tegap tiba-tiba masuk ke dalam arena pertandingan.Semua orang yang berada di tempat itu tampak menatap pria itu dengan tatapan kagum."Aku adalah Leon, pemimpin dari perguruan bela diri Ilmu Langit ini." Kata pria itu memperkenalkan diri dengan nada terdengar begitu berwibawa.Semua orang yang
Vrommmm..Mobil yang mereka kendarai tampak melaju dengan lincah melewati berbagai macam kemacetan yang ada di ibukota Vegas tersebut.Setelah melewati 1 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah padepokan beladiri yang bernama Ilmu Langit.Di sana terlihat mobil ramai berjejeran mulai dari mobil biasa hingga mobil paling mewah semuanya ada di tempat itu.Tentu saja tempat itu merupakan tempat diadakannya turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas ini."Ayo kita turun, Tuan Dylan." Kata King Lion."Tentu saja." Jawab Dylan dengan singkat.Namun ketika mereka hendak turun dari mobil, tiba-tiba saja handphone King Lion berdering menandakan seseorang sedang menghubunginya.Tring...Tring....Tring....'Siapa yang menghubungi ku disaat penting seperti ini?' gumam King Lion dalam hatinya sendiri.Tampak jelas wajah jengkel di pria itu pada orang yang menghubunginya karena mengganggu perhatiannya ketika berada di acara penting seperti ini.Dia pun dengan sigap mengangkat pangg
Dylan tampaknya sudah bersiap untuk mengikuti turnamen antar gangster terbesar di ibukota Vegas itu. Dia berharap di sana dapat bertemu dengan Antonio Hernandez dan juga kerabat jauh dari keluarga tersembunyi Abraham seperti yang dikatakan oleh King Lion. "Suzy, aku mau keluar dulu dengan teman." "Sepertinya sedikit lama karena aku akan melihat sebuah sebuah turnamen gangster." "Aku ingin mengajakmu tapi sepertinya lebih baik kamu tidak terlibat dalam hal seperti ini." "Kamu tidak masalah kan?" Tanya Dylan salah sedang meminta izin. Mendengar itu, Suzy tampak hanya menganggukkan sedikit kepalanya. Terlihat jelas kepercayaan wajah wanita itu terhadap suaminya. "Tentu saja tidak apa-apa sayang." "Namun kamu harus berjanji akan pulang dalam keadaan baik-baik saja. "Aku akan menunggumu pulang untuk makan malam bersama." jawab Suzy. Meskipun begitu, terlihat jelas wajah Suzy sedikit cemberut. Dia bisa membayangkan akan bosan seharian di dalam hotel ini sendirian. O
Dylan menyadari bahwa SMS tadi hanyalah pengalihan untuk menjauhkan dirinya dari keluarga Dunn.Dia tahu target mereka sebenarnya adalah keluarga nomor satu di ibukota Vegas itu.Dylan pun segera berlari ke atas lantai tersebut lewat tangga agar lebih cepat."Ada apa ini?" tanya Dylan kepada Tuan Jhonny Dunn dan juga Livvy Dunn yang tampak syok di tempat itu."Aku tidak tahu, Dylan.""Tiba-tiba saja putriku ini pingsan.""Kaki dan tangannya tiba-tiba berubah menjadi begitu dingin hingga seperti.""Dia bahkan tidak bangun ketika aku meneriakinya." kata Livvy Dunn menjelaskan kronologinya.Terlihat jelas kekhawatiran di wajah wanita itu seolah khawatir Putri tunggalnya itu akan kenapa-napa.Seorang ibu mana yang tidak khawatir jika tiba-tiba putrinya mengalami hal yang mengerikan seperti ini, bahkan hampir semua ibu di dunia ini pasti juga akan merasakan hal yang sama.Mengetahui hal ini, Dylan segera memeriksa nafas dan hati Jennifer Dunn di bagian lehernya dengan cepat.Tk...Tk ..Tk
Dylan tampak sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu.Meskipun mereka semua adalah sekutu namun tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya bahwa alasan lain datang ke ibukota Vegas ini adalah untuk mengakhiri keluarga Hernandez yang merupakan salah satu keluarga terkaya di kota ini."Tentu saja kami hanya sedang honeymoon.""Kebetulan saja kami memilih kota ini." jawab Dylan singkat.Tuan Jhonny Dunn terlihat sedikit mengeryitkan matanya seolah menyadari bahwa itu hanyalah jawaban formalitas.Dia bahkan tidak akan menyerah sementara itu."Benarkah begitu, Dylan?""Apa hanya itu saja alasanmu datang ke kota ini?""Atau kamu memiliki musuh yang sedang kamu lancar?" Tanya orang nomor satu di ibukota Vegas itu kembali."Jika memang demikian maka katakan saja padaku.""Sebagai orang yang berada di pihak yang sama denganmu maka tentu saja aku mungkin dapat membantumu." tambah Tuan Jhonny menawari.Sebagai orang nomor satu di kota ini tentu saja dia bahkan dapat melakukan banyak hal.Dylan p
"Lebih baik kamu segera pergi dan jangan mengotori tempat ini, dasar pria sampah!" "Jika tidak maka aku akan menendangmu." kata security itu sambil menunjukkan badan kekarnya. Dylan tampak tenang seperti biasanya menyaksikan pemandangan ini. "Terserah saja apa katamu." jawab Dylan tenang tanpa emosi. "Jika kamu tidak percaya maka kamu bisa tanyakan langsung pada tuan Jhonny Dunn." tambah Dylan singkat. Namun tentu saja pria security itu tidak percaya sama sekali. "Tuan Jhonny Dunn?" "Maksudmu kamu diundang oleh orang nomor satu di ibukota Vegas ini?" "Aku mungkin masih sedikit percaya jika kamu datang ke tempat ini dengan menggunakan seluruh uang di tabungan mu seumur hidup namun kamu malah membuat alasan diundang oleh Tuan Jhonny Dunn?" "Apa menurutmu aku benar-benar bodoh?" "Bahkan orang bodoh pun tidak akan percaya dengan mulutmu itu." kata security itu dengan ekspresi wajah marah. "Aku saja tidak berani melakukannya namun pria sepertimu malah berani menggunakan namanya u
Juan yang merupakan agen properti profesional itu tampak menatap Dylan dengan tatapan aku seolah dia tidak yakin bahwa pria di depannya deal dengan transaksi ini.Menurutnya, Dylan bahkan tampak seperti pria biasa dan mungkin akan seperti calon pembeli sebelum-sebelumnya yang membatalkan membeli lahan ini setelah mengetahui fakta mengerikan di belakangnya."Baiklah Juan, aku tetap akan membeli tanah ini.""Harganya sudah 50 miliar kan?" tanya Dylan sambil mengkonfirmasi.Dia yang akan membangun kantor perusahaan Sun Group di ibukota Vegas ini tentu saja merasa beruntung bisa membeli tanah semurah ini.Harga normalnya saja bisa mencapai 100 miliar rupiah namun karena banyak peristiwa yang mengerikan maka harga tanah ini pun hanya setengah dari harga normalnya.Selain itu dia juga tidak perlu takut dengan kasus para pembeli sebelumnya yang selalu mati membeku seperti es.Kali ini saja dia bahkan sudah untung 50 miliar rupiah.Mendengar hal ini pun membuat agen properti Juan tampak terse