BABU MILYARDER 31Sekuel 2 bab 31#Dikejar_Cinta_babang_Ganteng_Kekonyolan bermulaSebulan sudah Arka terbangun dari koma, sekarang dia sudah bisa ngapa ngapain sendiri. Nur sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi disini karena Arka sudah sembuh tinggal pemulihan saja. Tapi, nyonya Lily memintanya untuk tetap kerja di sini sebagai pembantu menemani Bik Ijah. Nur tidak menolak karena menurutnya kerja di sini enak, majikan baik dan dia tak perlu bayar kost. Ngirit banyak bonusnya bisa selalu dekat dengan Babang ganteng.Saat sedang sendirian di dapur pembantu, Nur melihat Arka datang dan celingukan gak jelas. Nur mendiamkan saja karena semenjak dia bangun dari koma menurut Nur tingkah Arka menjadi aneh.“Elu siapa?” Arka bertanya dengan kening mengerut pada Nur yang sedang duduk mengamati."Hadeh ini sudah yang seratus kali lebih Arka bertanya siapa aku dan siapa Namaku." Mata Nur tak berkedip.“Aku Nur.” jawab pembantu itu dengan jutek.“Bikinin gua minum dong.” Arka mengambil tempat
BABU MILYARDER 32Sekuel 2 bab 32#Dikejar_cinta_babang_ganteng_Malam JahanamSegera Nur menolong Arka, membantu dia berdiri dengan berusaha memapah. Karena postur Arka yang lebih tinggi jadi Arka menyandar di kepala Nur. Membaringkan tubuh Arka di ranjang, lalu Nur mengendorkan dasi yang melilit leher Arka. Selanjutnya Nur membuka beberapa kancing kemeja yang dikenakan Arka. Tujuannya adalah agar Arka tidak merasa sesak dan bisa menghirup udara lebih leluasa.Dengan tatapan sayu Arka menatap, pucat sekali dia. Tangan Arka menunjuk ke laci, "ah ya aku tahu di situ tempat menyimpan obat pereda nyeri milik Arka." segera Nur mengambil dan memberikan obat itu padanya untuk diminum. Arka tampak lebih tenang setelah meminum obat, nafasnya sudah teratur, tidak lewat mulut dan terengah-engah seperti tadi.Nur melihat wajah Arka untuk memastikan lelaki itu baik-baik saja rupanya Arka juga sedang menatapnya dengan pandangan aneh.“A_ada apa, Nyo?” tanya Nur tak mengerti. Gadis itu merasa je
BABU MILYARDER 33Sekuel 2 bab 33Ngidam“Nur!?”"Aaaaa ...."Klontang!! Nur yang sedang melamun terkejut karena suara panggilan Arka yang tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. Pisau dapur yang dipegang Nur sampai terjatuh di lantai dan menyebabkan bunyi 'klontang'.“Apaan sih, lu?” Arka heran melihat Nur melamun sambil memandang pisau di tangannya.Nur diam tak menjawab, pembantu itu membungkukkan badan untuk mengambil pisau dapur yang jatuh di lantai tadi.“Ehhhh, Nur mau apa kamu?!!”jerit Nyonya Lily seketika.Tiba tiba nyonya Lily sudah muncul dan berdiri di depan Arka, dia membentangkan kedua tangannya seolah olah sedang melindungi Arka dari serangan. Matanya melotot ke arah Nur.“Nggak ada apa-apa, Nyonya, saya cuma mau ambil ini.”Tanpa sengaja Nur malah menunjukkan ujung pisau yang runcing ke arah nyonya Lily dan Arka. Tentu saja itu membuat Nyonya Lily panik. “Sabar, Nur, bisa di bicarakan baik-baik,” kata nyonya Lily, kepalanya mengangguk. Dengan raut wajahnya panik, N
BABU MILYARDER 34Sekuel 2 bab 34SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Aku yang telat, dia yang mabokSudah tanggal satu Nur belum mens juga dia jadi gelisah. "Kalau aku hamil Gimana? Siapa yang harus bertanggung jawab, Sedangkan Arka sampai sekarang dia selalu pura pura gila, istrinya saja tidak pernah disentuh, masak tiba-tiba aku bilang dia menghamili aku, mana ada yang percaya?" Nur termenung.“Nur, napa melamun? Kopimu dingin loh!” suara Bik Ijah menyadarkan Nur, gadis muda itu menatap kemudian tersenyum, "haruskah aku cerita ke Bik Ijah apa yang aku alami?" Huh! Nur menghela nafas, "tidak usah lah, lebih baik kusimpan sendiri aib ini.""Kalau ada masalah cerita sama Bibik, Nur. Kamu kan sorangan wae di sini, anggap Bibik ini Emakmu," ucap Bik Ijah sambil menggoreng sesuatu. "Nggak ada kok, Bik," Nur menatap dengan pandangan kosong. "Syukur lah kalau nggak ada. Itu diminum kopinya habis ini kamu ngepel lantai atas dulu.""Iya, Bik."Sesama pembantu memang harus rukun. Beruntung Nur punya
BABU MILYARDER 35Sekuel 2 bab 35SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Dua garisSudah hari Sabtu aja, perasaan cepat sekali hari berganti. Nur mematut dirinya di depan cermin. Memakai kerudung segitiga miliknya yang bermotif floral dipadukan dengan kaos lengan panjang yang berwarna putih polos dan rok plisket marun ber-belt kecil ini, Nur mengambil sendal wedges dan memakainya. Akhir-akhir ini Nur lagi suka berpenampilan girly, sementara dia meninggalkan dulu celana skinny dan kemeja gombrong yang biasa dia pakai. Seleranya yang tomboi mendadak berubah.Jam sembilan pagi tepat, Nur mengambil tas kecil dan keluar dari kamar. Pasti Mince dan Desi sudah menunggunya di taman. Hari ini nur janjian dengan mereka mau keluar jalan-jalan, "sekalian aku nanti mau beli testpack." Nur melangkah menuju pintu belakang. Di meja makan pembantu nur melihat Arka. Nampaknya dia sedang menikmati makanan diatas piring di hadapannya.Nur memperlambat langkahnya bersembunyi di balik tembok untuk mengintip Arka, "se
BABU MILYARDER 36Sekuel 2 bab 36SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Jujur sajaNur menatap Nyonya Lily dengan pandangan yang dia pun tak tahu artinya apa. Perasaannya saat ini sangat takut, malu, dan dadanya berdebar berdebar tidak karuan. Nyonya Lily masih menatap tajam. Nur benar-benar grogi.“I_itu punya saya, Nyonya,”jawab Nur menunduk."Aduh kok jadi malah ngaku sih?" Nur merutuki jawabannya sendiri. gimana tidak? Harusnya Nur tidak mengaku sekarang. Dia harus menemui Arka dan bicara empat mata dengannya. Kalau langsung mengaku di depan Nyonya Lily bisa dianggap memfitnah nanti. Nur malah jadi takut kalau dipolisikan Nyonya Lily menatapku tajam, Nur jadi serba salah, "huh! Kepalang tanggung, lebih baik kuhadapi saja." Nur menarik nafas kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat Nyonya Lily.“Ikut saya!”Nyonya Lily keluar dari kamar pembantu Nur mengikuti dari belakang. Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam benak Nur. "Mau diapakan aku?" Nur ketar-ketir. Nyonya Lily memasuki ruang
BABU MILYARDER 37Sekuel 2 bab 37SEMALAM DENGAN SINYO ARKA SembunyiMobil mulai bergerak meninggalkan rumah, "Arka menyetel lagu apa sih ini? Udah teriak teriak, kenceng lagi, sampai mau muntah aku dengernya, dasar!" Nur menyumbat lubang telinga dengan jari tangannya. Arka sengaja menyetel musik hardcore dengan volume kencang, dia mau ngerjain Nur, "budeg, budeg deh Nur, salah siapa lu ngikut diem-diem," pikir Arka. Babang ganteng nyetir sambil senyam-senyum geli."Hiih, mau kemana sih ini? Dari tadi muter-muter mulu," Nur menggerutu dalam hati. Tak lama Nur merasa mobil berhenti dan Arka keluar dari mobil. Nur mencoba mendongak untuk mengintip keluar, "dimana ini? Kok sepertinya mobil ini masuk kotak?" Belum habis rasa heran, tiba tiba mobil terasa seperti disemprot air dari semua sisi dengan kencang!"Aaah!!" Nur menjerit kaget!Dengan panik dia berusaha membuka pintu mobil tapi tidak bisa! Akhirnya Nur menggedor gedor kaca jendela mobil. “Tolong ... tolong” jerit Nur panik. Ai
BABU MILYARDER 38Sekuel 2 bab 38Tes DNADua hari setelah Nur pergi, Arka baru menyadarinya, dia bertanya kepada Bik Ijah.“Nur kemana Bik, kok nggak pernah kelihatan?”tanya Arka saat hanya melihat Bik Ijah apa sendirian di dapur. Biasanya selalu ada Nur. Bik Ijah menoleh Sinyo, dia menghela nafas sebentar, "Sinyo ini pasti ketinggalan berita, kebanyakan ndekem di kamar, mantengin laptop." “Nur pulang kampung, Nyo, udah dua hari.”jawab Bik Ijah sambil menyiapkan sarapan.“Oh ya? Kenapa tiba-tiba pulang kampung, Bik?” “Bibik kurang tau, Nyo, coba kamu tanya sama Mama, soalnya Mama yang nganterin Nur ke terminal.” jawab Bik Ijah bersiap membawa makanan ke ruang makan utama.Sinyo mengangguk, dia segera berlalu dari hadapan Bik Ijah. Menuju ruang makan, Sinyo melihat Mamanya sedang berbicara dengan Maya di ruang tengah.“Ma, Nur pulang kampung, ya?” Sinyo menghampiri sambil bertanya. Nyonya Lily dan Maya yang sedang bercakap-cakap menoleh pada Sinyo. Nyonya Lily mengangguk, dia mema
BABU MILYARDER 81Sekuel 2 bab 81SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 2End episode "Itu mau ditaruh mana, Mbak?" Tanya Pak Darman saat Nur bersama Emak dan Bapaknya duduk duduk di ruang tamu. "Apanya?" Tanya Nur nggak ngerti. "Itu!" Pak Darman menunjuk keluar pada sebuah truk engkel yang parkir di depan rumah. Nur pun berdiri untuk melihat. Sebuah truk engkel dengan bak berwarna kuning terlihat berhenti di luar halaman rumah orang tuanya. "Apa sih, Pak? Nggak ngerti saya," ucap Nur lagi sambil berjalan keluar diikuti oleh Emak dan Bapaknya.Dua orang tukang menurunkan barang dari truk, Nur melihatnya bengong. "Lho, aku nggak beli semua ini kok!" Nur panik, merasa nggak membeli barang segitu banyak. Emak dan Bapaknya juga takjub melihat satu truk penuh perabot."Sinyo yang beli, Mbak Nur ..." Ucap Pak Darman. "Sinyo?" Mata Nur melebar. Belum selesai kekagetannya Nur melihat Sinyo keluar menggandeng luna."Waah Mantuku ... Matur nuwun sudah borong mebel!" Te
BABU MILYARDER 80Sekuel 2 bab 80SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Akhirnya aku jadi istri Sultan 1"Bapak, Emak!" Nur berteriak dan berlari keluar menyambut kedua orang tuanya. Rasa haru menyelimuti benak perempuan hitam manis itu. Setelah sekian lama tidak bersua dengan kedua orang yang sangat dia sayangi. "Nur! MasaAllah!" Emak melempar rantang dari tangannya dan berlari juga menyambut anak gadis satu satunya. Adegan slow motion dimulai ....Nur dan Emaknya berpelukan dengan berderai air mata. Bapak Nur ikut nimbrung dengan memeluk dua perempuan di depannya. Huhuhu suara isakan tangis terdengar. Tangis bahagia dari tiga orang yang melepas rindu. Arka menatap sambil menggendong Luna. Lelaki itu sempat sempatnya merekam kejadian langka istrinya yang bertangisan haru seperti drama kumenangis dari ikan terbang. "Ayo masuk!" Ajak Pak Satiman sambil merangkul istri dan anaknya. Sampai di depan pintu, Emak dan Bapaknya Nur kaget melihat lelaki tampan, berkulit putih dan tinggi berdiri sam
Romantisme Pantai di Malam hari Selepas maghrib Nur keluar berdua dengan Arka, Nur sudah berjanji akan mengganti baju-baju Arka yang sudah dia sumbangkan ke acara charity sale dulu. Arka mengomel sepanjang jalan, berisik."Lihat nih, gua nggak punya baju!" Katanya sembari menunjuk kaus oblong putih yang melekat di tubuhnya. Nur hanya melirik. Pingin tertawa tapi, takut dibejek Arka. Glek, Nur menelan ludah, Arka mengajaknya memasuki gerai pakaian pria dengan merk terkenal, "wah nol nya bisa banyak nih ntar di kasir," Nur membatin. Dengan lemas dan lesu, Nur menyeret kakinya mengikuti Arka memilih-milih celana, kemeja, kaos, jeans celana dalam dan sebagainya. Uh! Nur jadi keringetan.“Semuanya dua puluh juta tiga ratus ribu rupiah, Bu” kata kasir sembari tersenyum manis. “Hah? Berapa?” Nur menutup dompetnya lagi. "Nggak salah Cuma beli gombalan habis segitu?""Itu kan cuma satu bag saja, kenapa begitu mahal? Dua puluh juta kalau aku sudah dapat satu lemari." Nur lemes.“Bayar!”“E_
BABU MILYARDER 78Sekuel 2 Bab 78SEMALAM DENGAN SINYO ARKA PoV Nyonya LilyJanji kepada Tuhan Dengan menyewa jet pribadi aku dan koh Erick membawa Sinyo yang kritis ke Singapore. Aku sangat berharap Sinyo akan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik di sana.Sampai di Singapore, kerabat Papi sudah mengatur semuanya. Sinyo mendapatkan rumah sakit terbaik di negeri Singa ini. Aku dan kakakku Erick segera bertemu dengan dokter specialist cancer di sana. Setelah melalui pemeriksaaan dan observasi mereka memutuskan segera melakukan proses transplantasi sum-sum tulang belakang untuk Sinyo. Aku terdiam, karena menurut dokter yang menangani kemungkinan berhasil Sama gagal adalah fifty-fifty. Tapi aku tetap harus memilih. Sulit bagiku untuk membuat keputusan. Ini bukan hanya tentang hidup dan mati anakku saja tetapi juga hidupku. Berbicara kemungkinan, andai berhasil itu adalah mukjizat tapi, andai kemungkinan terburuk yang terjadi dan aku akan kehilangan Sinyo untuk selamanya ..
BABU MILYARDER 77Sekuel 2 Bab 77SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Cubit aku kalau ini mimpi"Kok aku jadi berdebar-debar?" Nur membuka lebar pintu rumahnya. Laki-laki itu menoleh.Ya Allah?!Mimpikah aku???Sebuah senyum yang teramat manis mengembang di bibirnya yang indah. Nur mengerjapkan matanya beberapa kali, bahkan menguceknya. "Tuhan mimpi kah aku? Arka berdiri di depanku, ataukah ini jelmaan saja?"“Nur, peluk gua!” Arka membuka kedua tangannya. Lelaki itu tampak segar dan sehat.Nur masih terpaku di tempatnya. Matanya menatap tak percaya. Nur masih merasa seperti mimpi. “Nur, songong! gua capek berdiri terus." Arka memiringkan kepalanya. Bibirnya terus tersenyum. Arka tahu Nur pasti tidak percaya akan bertemu dengannya lagi."Hah, songong?! Beneran dia!" "ARKAA!! AAAAAA!" Aku berlari menubruk dan memeluk tubuh Arka erat. “Wow ... wow pelan-pelan, jatoh guaa ahahaha." Arka tertawa ngakak. Bahagia.Nur tak peduli, dia tetap memeluk Arka erat dan erat, "aku bahagia banget." Nur
BABU MILYARDER 76Sekuel 2 Bab 76Tamu istimewa“May I sit here?”Nur mendongak kaget, si sipit itu ...."Alamak, ngapain dia ke sini?"“off course.” Nur mengangguk.“But, sorry, I have to go now." Nur berdiri dengan memberi senyuman. " Bukannya tidak sopan tapi, aku sedang tidak ingin mengobrol atau berkenalan dengan orang asing." Nur menyambar tasnya dan bergegas pergi meninggalkan si bule yang gigit jari. Bola mata Nur berputar mencari teman temannya. "Itu dia mereka!" Nur menghampiri teman-temannya yang sedang asyik bercanda dan minum di lantai bawah. “Eh Nur, dah dapet oppa belum?”seru Denok saat melihat kedatangan Nur. Temannya yang lain tertawa. Mereka menggoda Nur.“Apaan sih?”Nur mengambil tempat duduk di antara mereka. Wajahnya cemberut.“Tuh dibatas tadi ada yang bagus, dah kenalan belum lo?” Aline matanya mengerling memberi isyarat supaya Nur menanggapi. Nur cuma mencebikkan bibir. Hahaha.Teman-temannya seketika tertawa. Mereka semua bergembira dalam pesta bersama p
BABU MILYARDER 75Sekuel 2 Bab 75Arka meninggal ?Nur terdiam dengan pertanyaan Jess. "Haruskah aku bercerita? Rasanya tidak usah, untuk apa? Untuk mencari simpati Jess?" “Arka sakit,” jawab Nur singkat. Jess mengerutkan kening. “Lalu di mana dia?" Jess melihat ke dalam rumah.“Dia sedang berobat di Singapore," jawab Nur lagi. Hatinya kembali perih. “Kenapa kamu tidak ikut ke sana?” Jess mencecar. Lelaki itu mencium sesuatu yang sedang disembunyikan Nur. “Ibu mertuaku sudah mengurusnya." Lagi- lagi jawaban Nur tidak memuaskan Jess. Jess menatap Nur. Nur mengalihkan pandangan darinya.Mertua kamu masih menyakiti kamu, Nur?” tanya Jess penuh selidik.“Tidak." Nur menggeleng."Lebih baik aku tidak cerita apa-apa dengan jess, aku tidak mau Jess mengasihani aku nantinya, sebab rasa cinta dan kasihan itu beda tipis. Lagian Jess sudah memiliki Stephanie, aku tidak ingin merusak hubugan mereka hanya karena Jess mengasihani aku." Pikir Nur.“Aku antar kamu ke Singapore Nur?” Jess menawar
BABU MILYARDER 74Sekuel 2 Bab 74SEMALAM DENGAN SINYO ARKA Saya janji, Nyonya. Apapun.Nyonya Lily berbicara sebentar kepada koh Erick dalam bahasa china, kemudian koh Erick menjauh. Nyonya Lily menyeret Nur dan membawanya duduk di sebuah bangku di taman depan rumah sakit. Nyonya Lily duduk agak jauh dari Nur. “Nur, kamu tau, saya benci sama kamu.”katanya dengan tanpa ekspresi. Datar.Nur diam saja, dia hanya menunduk. Hatinya masih gundah dengan perginya Arka.“Saya akan bawa Sinyo ke Singapore, kamu tahu kenapa?” Nyonya Lily menatap tajam. “T_tidak tahu, Nyonya.”Nur menggeleng. Masih menangis.“Keadaan Sinyo sangat parah, dia harus segera melakukan transplantasi sum-sum tulang belakang, dan semua ini gara-gara kamu!” suara Nyonya Lily meninggi. Nadanya kesal dan marah.Nur mengangguk, mengusap air matak dengan punggung tangannya. hikss ....“Nur, saya akan bawa Sinyo menjalani pengobatan yang terbaik. Jangan menganggu!” Nyonya Lily sangat geram dengan Nur.Nyonya Lily berhen
BABU MILYARDER 73Sekuel 2 Bab 73SEMALAM DENGAN SINYO ARKADibawa ke negeri SingaRumah sakitNur tergugu di sini di depan ruang UGD. Melihat hiruk pikuk petugas medis, dokter dan perawat yang keluar masuk menangani Arka. Sempat Nur melihat dokter melakukan prosedur kejut jantung tadi ketika pintunya terbuka sedikit. Dada Arka seperti melompat begitu berkali-kali. Nur tak kuasa menahan perasaan sedihnya."Ya Allah, selamatkan dia huhuhu."Mulut mantan babu itu tak berhenti berdoa dengan air matanya yang seakan tak bisa berhenti ini. Baru kali ini Nur merasakan dunianya seakan mau kiamat, "aku begitu takut kehilangan, aku begitu cemas, Arka, jangan tinggalkan aku ...." Huhuhuu."Aku mohon padaMu ya Allah, berilah Arka kesempatan lagi untuk hidup, untuk memperbaiki hidupnya, dulu pernah Kau berikan dia kesempatan hidup setelah kecelakaan maut itu, kali ini ijinkan aku memohon padaMu ya Allah, berilah dia hidup huhuhu." Nur memohon dengan hujan tangis air mata. Sebuah brankar (push bed