Beranda / Romansa / Ayuna My Little Wife / Mengerjai Sang Suami

Share

Mengerjai Sang Suami

Penulis: AyseaAkira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Matahari meninggi. Terik matahari membakar kulit. Angin-angin sepoi menghembuskan daun-daun kering. Sebuah mobil menepi di depan perumahan mewah. Ayuna keluar dari mobil bersiap-siap masuk rumah. Hari ini tak ada tugas tambahan, jadi ia bisa pulang lebih awal. Panas mentari sangat menyengat, ia ingin segera mandi. Membuat tubuhnya kembali dingin. Musim sekarang tak menentu, kadang panas tapi kadang mendung.

“Mas Yuna masuk.”  Ayuna berlari ke dalam kamar. Melepas tas, baju dan rok.  Melangkah menuju kamar mandi. Shower menghujani tubuh Ayuna. Gadis itu bergidik senang karena badannya kembali segar. Setelah selesai mandi ia keluar dari kamar. Mengeringkan rambut dengan handuk.

Memilih pakaian di lemari. Ia akan menggunakan pakaian paling  santai. Celana selutut dengan kaos oblong berwarna-warni. Perut Ayuna keroncongan. Mencari makanan di dapur. Tapi tak ada apapun yang bisa di makan.

“Ih kok enggak ada apa-apa di kulkas.” I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ayuna My Little Wife   Aku Akan Memberikan Mami Cucu

    Penjual Es buah itu berubah tegang. Ia berusaha meraba-raba ponsel yang di letakan di laci gerobak. Dahi berkeringat.“Ada apa?”“Enggak papa Neng, Neng balik lagi aja di sekolah. Biar bayarnya besok aja.”“Enggak. Itu kenapa kumisnya?” Ayuna menarik kumis palsu. Kumis itu terlepas dari tempanya.Penyamaran Eugene terbongkar. Lelaki itu marah dan menarik kumis palsu yang ada di tangan Ayuna. “Mas ngapain sampek menyamar-nyamar jadi penjual Es.”“Diamlah dan masuk ke dalam sekolah. Jangan sampek orang lain tahu dengan penyamaranku.”“Yuna pengen di sini nemenin Mas.” Ayuna mengedip-ngedipkan mata menggoda Eugene. Berharap lelaki itu mengizinkan tinggal.“Cepat kembali Ayuna, ini bukan permainan.”Ayuna melirik sekelilingnya. Sepi. Hanya ada satu dua mobil motor yang berlalu-lalang. Siswa juga sudah kembali ke gedung sekolah.Cup!

  • Ayuna My Little Wife   PINGSAN

    Hari-hari berjalan seperti biasanya. Namun, Ayuna masih melamun. Ia memikirkan keadaan Mami Ananta. Apakah penyakitnya sangat buruk. Itu lah yang di pikirkan Ayuna. Gadis itu melamun dalam kelas. Tak menyadari guru memanggil namanya.“Ayuna maju ke depan!” Panggil Bu Kim. Ayuna tak menjawab, ia malah menatap buku sambil mencoret-coret asal. Pikirannya kosong.Dengan kesal Bu Kim mendekat. Membawakan penggaris panjang. Memukul kepala Ayuna pelan, “Ayuna!”“Hah! Iya Mi.” Ayuna terkejut sampai tak ingat apa yang sedang ia ucapkan. Buru-buru Ayuna menyumpal mulut dengan ke dua telapak tangan yang saling bertumpuk di mulut .“Mi? Emang saya Mei sedap hah?” teriak Bu Kim galak. Terkadang seorang guru akan keluar sifat aslinya jika berhadapan dengan murid paling mengesalkan.Semua siswa tertawa. “ Stop semuanya!” perintah Bu Kim. Kembali melirik Ayuna, “Ayuna maju ke de

  • Ayuna My Little Wife   AMARAH EUGENE PADA LAY

    Semilir angin menerbangkan gorden-gorden ruang Usaha Kesehatan Sekolah. Di mana di dalamnya ada dua bangkar untuk siswa-siswa yang sakit. Seorang gadis berkuncrit kuda duduk di samping bangkar. Menanti sahabatnya bangun. Ia terus mengolesi dengan minyak kayu putih. Di bawah hidung, perut dan kaki.Setelah kejadian pingsan di kantin. Seluruh mahasiswa heboh. Wanda dan Toby akhirnya membawa Ayuna ke UKS.Jemari Ayuna bergerak. Kelopak mata itu mengerjap-ngerjapkan. Mata Ayuna terbuka walaupun saya sayu. Dengan memegang pelipis mata, Ayuna bangun. “Yun tidur aja dulu. Kamu masih lemah.” Wanda menyuruh Ayuna berbaring kembali dan gadis itu menuruti. Tubuh Ayuna berbaring di atas bangkar. “Aku di mana?”“Di UKS. Tadi kamu pingsan di kantin.”“Hah pingsan.”“Iya.”“Terus aku sakit apa?”“Enggak tahu. Gue mencegah Bu Siksa buat periksa loe.&rdq

  • Ayuna My Little Wife   KECELAKAAN

    “Dia!” Mata Elang Eugene tak sengaja menangkap sosok pria yang sama dengan di foto. Pria berseragam SMA itu menyapa teman-temannya. Lalu memakai helm dan menancap gas.Eugene menaiki motor dan menancap gas. Menyusul Pria yang sudah bermain-main dengan Istrinya. Saat motor Eugene berhasil menyusul, mereka akhirnya bermain balapan. Saling menyalip satu sama lain.Tin! Tin!Eugene memencet klakson motor. “Berhenti!”Perlahan-lahan Lay mengurangi kecepatan motor. Ia menepi di dekat trotoar. Jalan itu juga sepi. Melihat Lay turun, Eugene ikut turun dari atas kendaraannya. Meremas-remas tangannya yang mengepal.“Maaf Pak Polisi, saya salah apa?” tanya Lay polos.Sebuah tinjuan melayang di pipi, “ Jangan dekati Ayuna!”Buk!Pipi Lay sedikit terlempar. Ia menyeka darah segar di ujung bibir. “Ah!” tersenyum tipis. “Anda siapa melarang saya?”“Saya

  • Ayuna My Little Wife   MEMBUAT PANAS ISTRI

    “Mami!”“Iya sayang!” Mami Ananta masih bahagia. Ia terus saja memandang foto USG Sang menantu. Tak sia-sia ia baik pada Ayuna. Akhirnya gadis itu bisa hamil.“Mi, jangan bilang ke Mas Eugene dulu ya kalau Yuna hamil.”“Loh kenapa Sayang? Suami pasti bahagia.”“Yuna ingin ngasih kejutan ke Mas Eugene Mi.”“Oh baiklah kalau itu keinginanmu.”***Hati Ayuna terasa sakit melihat suaminya terluka. Tak terasa butiran air mata mengalir deras di pipi. “Mas, Yuna sedih liet Mas kayak gini.”“Enggak usah sedih. Saya enggak apa-apa.” Intonasi Sang Suami sangat dingin tidak seperti biasanya.“Mas, besok hari pertama Yuna ujian. Apa Yuna enggak ujian aja buat jagain Mas Eugene.”“Kamu harus ujian. Jangan hiraukan Saya.”

  • Ayuna My Little Wife   MAS EUGENE JAHAT

    Awan-awan kembali menggulung di langit. Walaupun pagi tak secerah biasanya. Tapi ujian kelulusan siswa di Sekolah Menengah Atas tetap di laksanakan. Seluruh siswa memasuki ruangan ujian. Termasuk Ayuna, Toby dan Wanda. Namun, kali ini mereka bertiga tidak berada dalam satu ruangan.Ayuna memanjatkan doa, mengelus-ngelus perutnya. “Kalau memang di dalam perut Yuna ada Dedek. Yuna berharap Dedek do’ain Mommy,” batin Ayuna. Gadis itu ingin tertawa dalam hati karena memanggil dirinya sendiri dengan Mommy.“Siap anak-anak?”“Siap Bu.” Mereka pun satu persatu masuk ruangan ujian. Ayuna duduk di bangku paling depan dekat dengan jendela.Bu Kim membagikan kertas ujian pada Seluruh siswa. “Kerjakan dengan benar. Jangan ada yang menyontek!” ancam Bu Kim.Pikiran Ayuna sebenarnya masih berlabuh pada kejadian tadi pagi. Saat Violet datang dan menyuapi Ayuna. Gadis itu tak percaya Eugene melakukan hal

  • Ayuna My Little Wife   I LOVE YOU MAS

    “Mas, cemburu sama Yuna. Makanya Mas berbuat kayak gini.” Mata Elang Eugene langsung menatap elang Ayuna sangat dalam. “Mas, Yuna marah sama Mas Eugene! Tolong dengerin penjelasan Yuna dulu.”“Penjelasan apa? Penjelasan kalau kamu bermain apa dengan lelaki lain. ““Mas, entah apa yang Mas Eugene liet. Tapi Yuna enggak punya hubungan apa-apa dengan Lay. Kami hanya teman.”“Terserah. Tapi aku lebih percaya dengan yang mataku lihat.”“Mas, Yuna sumpah enggak ada hubungan dengan Lay. Masak Mas Eugene enggak percaya.”“Terserah. Aku mau tidur, kau sama saja dengan perempuan lainnya."“Baiklah.” Ayuna menghentak-hentakkan kaki. Meninggalkan Eugene seorang diri. Menutup pintu sangat keras.“Dasar, Om-Om mesum keras kepala.” Ayuna menjauh dari kamar Eugene.Ayuna berpapasan dengan Mami Ananta. “Kenapa sayang?”&ldquo

  • Ayuna My Little Wife   MENGAMUK

    Detik dan menit di telan jam. Jam di gantikan hari. Tak terasa, sudah dua hari berlalu hubungan Eugene dam Ayuna membaik. Tak ada lagi pertengkaran. Mereka kembali bersama, masalah pun selesai. Eugene menyadari dirinya yang salah. Terlalu egois. Ia lupa bahwa seseorang menyuruh Eugene menjaga gadis berharga itu. Ia Lupa, bahwa dirinya yang di miliki Ayuna.Setelah selesai ujian. Ayuna segera pulang ke rumah Ruth Smith. Mengurus Sang Suami. Lelaki itu mengajak Ayuna pergi ke salah satu tempat favorit Eugene waktu kecil. Tempat itu tak jauh dari Mansion hanya melangkah berberapa meter. Mungkin sekitar 300 meter. Ayuna menuntut lelaki itu. Lakinya masih sakit walaupun tidak separah yang pertama Ayuna melihatnya di rumah sakit.Mereka harus melewati sebuah pagar dengan tinggi sedada pria dewasa. Masuk ke dalam lubang di pagar. Melewati jalanan kecil. “Mas kita mau ke mana?”“Ke lokasi mayat-mayat hidup.”

Bab terbaru

  • Ayuna My Little Wife   AKHIR

    Air mata Eugene jatuh saat melihat Sang Istri berada di atas ranjang. Setelah Surya memberitahu di mana Ayuna berada ia segera mencari gadis itu. Dan dia mendapati Sang Istri berada di rumah sakit yang tidak jauh dari lapangan golf. Eugene meraih tangan Ayuna, memandang keadaan gadis itu yang sangat memperihatinkan. Seluruh tubuhnya lebam-lebam, membuat hati Eugene seperti di sayat oleh silet-silet kecil.“Maafkan aku Sayang….” Tangis Eugene pecah walaupun tanpa suara. Tapi rasa sakit dan rasa kecewa pada diri sendiri menyergap. Perasaan campur aduk berkecamuk, apalagi perasaan dia harus melihat istrinya dalam kondisi seperti ini. “Jika ada sesuatu terjadi padamu dan anak kita. Maka akulah yang harus di salahkan karena tidak bisa menjagamu.”Decit pintu terbuka, Pria botak berjas putih masuk ke dalam ruang yang di tempati Ayuna. Wanita berpakaian perawat mengikutinya dari belakang. “Apa Anda keluarga dari pasien?”Eugen

  • Ayuna My Little Wife   Akhir Pencarian( sama dengan bab diatas)

    Matahari perlahan terbit dari ufuk. Seorang gadis tertidur dalam pelukan seorang lelaki berkulit gelap dengan rambut ikal. Aroma maskulin itu menusuk indra penciuman. Aliran sungai buatan pun mengalir. Membuat hawa semakin sejuk. Surya memeluk gadis itu dengan kuat. Ia mendengar semua penderitaan gadis itu. Bahkan, rintihan tangis tadi malam berusaha di redamkan. Kelopak mata itu perlahan-lahan pun mengerjapkan mata. Dan mata hanzel itu terbuka lebar. Tatapan kedua orang itu saling bertemu. Membuat Ayuna tersentak. Ia buru-buru menjauh dari Surya ada perasaan tak enak karena memeluk lelaki yang bukan suaminya. Surya juga baru menyadari kesalahannya. Ia pun kiku dan menggaruk rambut lepeknya. “Ah maaf. Aku enggak bermaksud macam-macam.” “Yuna Paham kok.” Tiba-tiba Surya melihat kaki Ayuna yang ada darah yang sudah mulai kering. Ia baru sadar. “Ayuna!” Surya menunjukkan kaki berdarahnya. “Haha? Apa ini?” “Sepertinya kamu pendarahan.

  • Ayuna My Little Wife   Akhir Dari Pencarian

    Matahari perlahan terbit dari ufuk. Seorang gadis tertidur dalam pelukan seorang lelaki berkulit gelap dengan rambut ikal. Aroma maskulin itu menusuk indra penciuman. Aliran sungai buatan pun mengalir. Membuat hawa semakin sejuk. Surya memeluk gadis itu dengan kuat. Ia mendengar semua penderitaan gadis itu. Bahkan, rintihan tangis tadi malam berusaha di redamkan. Kelopak mata itu perlahan-lahan pun mengerjapkan mata. Dan mata hanzel itu terbuka lebar. Tatapan kedua orang itu saling bertemu. Membuat Ayuna tersentak. Ia buru-buru menjauh dari Surya ada perasaan tak enak karena memeluk lelaki yang bukan suaminya. Surya juga baru menyadari kesalahannya. Ia pun kiku dan menggaruk rambut lepeknya. “Ah maaf. Aku enggak bermaksud macam-macam.” “Yuna Paham kok.” Tiba-tiba Surya melihat kaki Ayuna yang ada darah yang sudah mulai kering. Ia baru sadar. “Ayuna!” Surya menunjukkan kaki berdarahnya. “Haha? Apa ini?” “Sepertinya kamu pendarahan.

  • Ayuna My Little Wife   Surya

    Setelah Eugene mendapatkan plat nomer mobil tersebut. Ia pun melacaknya lewat plat mobil yang ia dapatkan. Namun, saat mobil itu melewati terowongan tiba-tiba mobil yang ia incar menghilang secara misterius. Tapi Eugene dan rekan-rekannya tak menyerah. Ia tetap mencari mobil tersebut. Sebuah kamera CCTV mendapatkan mobil tersebut tapi mobil itu sudah berada di tempat bangkai mobil-mobil. Sebuah tempat yang di peruntukkan untuk mobil rusak.“Bagaimana ini Inspektur? “ tanya rekannya. Membuat Eugene kalang kabut. Ia pun mencoba melacak orang yang meninggalkan mobil di tempat pembuangan. Dan Eugene mendapatkan orangnya. Ternyata dia adalah Driver ojek online. Jika menemukan lelaki itu mereka bisa bertanya tentang penjahat itu. Eugene dan dua rekannya pergi mencari lelaki itu di kawasan padat penduduk. Melewati setiap gang kecil hingga ia sampai di sebuah rumah sederhana milik Driver Ojek Online.Dok! Dok!Eugene menggedor pintu. Seorang perempuan keluar

  • Ayuna My Little Wife   TERTANGKAP

    Lampu disko berkilap kelip. Disertai suara musik yang beredup sangat keras hingga memengkak telinga siapa pun yang mendengar. Suara penyanyi diskotik membuat pengujung semakin terbuai. Sang Vokalis bergoyang di atas meja membuat para pengunjung semakin melingkung. Di pintu masuk seorang Pria masuk ke dalam Pub. Menyingkirkan orang-orang yang ada di depannya dengan kedua tangan. Seorang gadis seksi menikmati minuman beralkoholnya. Tiba-tiba seorang lelaki mendekat. Menarik gadis itu dengan kasar keluar Bar. Membuatnya marah.Mereka pun keluar dari tempat itu. Surya melepaskan dengan kasar. Menatap tajam sepupunya. Pandangan gadis itu sedikit terganggu. Tampak jelas gadis itu masih di selimuti rasa mabuk.“Apa-apa loe narik gue keluar!” teriak Violet pada sepupunya. Matanya merah.Surya memegang pundak sepupunya. “Gue Cuma mau nanyak. Apa loe dalang di balik hilangnya Istri Eugene.” Suara menatap tajam. Berharap sepupunya tidak melakukan pe

  • Ayuna My Little Wife   PELARIAAN

    Suara langkah kaki mendekat. Membuat rasa waswas yang sangat besar pada tubuh gadis kecil yang terduduk di atas kursi dengan tangan di ikat ke belakang. Kaki juga terikat sangat erat. Ia tak mampu bergerak sama sekali. Setelah kejadian penyiksaan Violet kemarin, para anak buah Violet mendudukkannya. Lampu berwarna keemasan menyala seketika. Membuat Ayuna mendongak dengan mulut di sumpal kain. Seorang gadis cantik melenggak-lenggok masuk ke dalam ruangan. Memberi tatapan yang mengerikan. “Selamat pagi yuna!” sapa gadis itu. “Bagaimana? Apa kamu nyaman berada di tempatku? Aku sebagai Tuan rumah, selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk tamuku. Kalau ada apa jangan sungkan-sungkan memberitahuku.” ucap Violet sambil memegang sebuah map. “Kenapa? Kenapa kau enggak jawab hah?” bentak Violet dengan mata melotot hingga ingin keluar. Tiba-tiba ia menyadari sesuatu. “Ups!” Menutup bibirnya centil. “Aku lupa mulutmu masih tertutup. Maaf

  • Ayuna My Little Wife   MENEMUKAN CCTV

    Di bawah sinar rembulan seorang lelaki sedang duduk lesu sambil menyesali kelalaiannya. Gadis yang sangat ia cinta menghilang tiba-tiba membuat pikiran Eugena kayak. Ia pun meraung-raung di tengah lorong yang sunyi. Membuat para orang yang berlalu lalang terperajat. Melirik Eugene dengan tatapan horor. Membuat orang mengira lelaki itu sedang gila.Saat Eugene menangkupkan kepala tiba-tiba benda hangat menyentuh punggung tangan. Lelaki itu mendongak. Sesosok wanita berdiri didepannya. Melempar senyum. “Violet!” gumam Eugene.“Ni kubelikan coffe.” Menyerahkan Paper Coffe kopi pada mantan kekasihnya. Eugene mengambil kopi yang di berikan Violet. Tiba-tiba gadis itu duduk di samping Eugene. Menunjukkan wajah yang lesu. Membuat dirinya seolah iba dengan Eugene.“Makasih.”Tangan Violet terulur. Menangkup tangan kanan. “Aku turun prihatin atas menghilangnya istrimu.”“Dari s

  • Ayuna My Little Wife   PENCARIAAN

    Byur!Sebuah guyuran air membasah tubuh gadis yang tengkurap di atas lantai. Tampa penerangan sama sekali. Dengan kedua tangan yang terikat ke belakang. Kelopak mata gadis itu mengerja-ngerjakan mata. Mata itu sedikit demi sedikit melebar. Mendongak melihat seorang datang menggunakan penerang seadanya. Sebuah lampu berwarna keemasan menyala. Tapi cahaya itu tidak membantu. Karena hanya menerangi bagian kecil ruangan. Sedangkan yang lain tetap gelap.Wanita itu menarik rambut seorang gadis yang sangat mengerikan itu. “Halo gadis kecil. Selamat datang di wilayahku. Hahahhah...” Tawa pecah dan melepaskan rambut Ayuna dengan kasar.“Kamu kan Violet. Apa yang kau lakukan padaku. Apa salahku.”Wanita jahat itu mengeluarkan jari telunjuknya dan mengetuk-ngetuk ujung dagu seolah-olah berpikir. “Apa ya salah mu?” Ia menarik rambut Ayuna kembali tapi tarikan ini lebih kuat. Gadis itu merintih sakit. “Baiklah. Seperti loe en

  • Ayuna My Little Wife   ISTRI MENGHILANG

    Waktu semakin bergulir. Malam demi malam telah terlewati. Di gantikan sang raja pagi terus menyising. Seperti biasa di sekolah cukup ramai. Murid berlalu lalang meninggalkan kelas masing-masing. Termasuk dua murid lelaki dan perempuan yang berjalan saling beriringan. Dari arah lain seorang pria di kelas mengejar mereka. “Hai bro!” Lay langsung merangkul lengan Wanda. Namun perempuan itu langsung bergidik dengan keras. Hingga tangan Lay jatuh “Biasa aja kali Wanda.” “Gue enggak pernah biasa kalau soal elo.” “Sorry lah. Eh omong-omong Yuna beneran di keluari.” “Siapa bilang? Dia hanya mengambil cuti.” “Terserah dah apa kata elo. Tapi kalau loe ketemu Yuna. Nitip salam ya.” Lay langsung berlari meninggalkan Toby dan Wanda. “Dasar cowok.” “Tapi omong-omong waktu Yuna pergi. Diakan ninggalin surat kan?” “Iya tapi katanya Cuma pergi bentar. Tapi pas malamnya gue tunggu dia gak balik.” “Emang udah loe telefon ora

DMCA.com Protection Status