Share

Chapter 32

Author: Mrs. TM
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di tepi ranjang rumah sakit, Aneta duduk termenung. Matanya memandang kosong ke luar jendela, hatinya hancur mendapati anaknya tercintanya kini terbaring lemas di atas berangkat rumah sakit itu.

Tiga puluh menit yang lalu dunianya seakan runtuh mendapati Gabriel tertabrak sepeda motor di depan matanya sendiri, ketika akan berlari menyusul Reksa yang pergi dengan paksa setelah mendapatkan panggilan telepon saat itu.

Hati seorang ibu mana yang tidak sakit melihat anaknya sakit. Sungguh ini kejadian yang sangat amat menyakitkan bagi Aneta, walaupun ia pernah disakiti oleh takdir yang seolah mempermainkannya. Tapi ini lebih dari itu. Gabriel adalah dunianya, bagaimana ia sanggup melewati semua ini tanpa Gabriel.

Dulu ketika menghadapi celaan dari masyarakat akibat dirinya yang hamil di luar nikah, dia bisa kuat dan tegar karena di perutnya ada janin Gabriel yang membuatnya kuat. Dan ketika Aneta bertemu dengan masa lalunya yaitu ayah kandung sekaligus sahabatnya—Reksa, dirinya juga bisa m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 33

    Tiga hari kemudian, Gabriel sudah boleh pulang. Sementara tiga hari masa pemulihan Gabriel di rumah sakit Reksa tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya setelah kejadian waktu itu. Dan Gabriel paham ternyata ayah kandungnya tidak menyayanginya. Itulah yang ia tangkap dari beberapa kejadian belakangan ini. Sungguh Gabriel sangat kecewa pada orang yang telah mengaku sebagai ayah kandungnya itu.*flashback onHari itu Gabriel bolos sekolah kembali, ia berpikir bagaimana caranya supaya dirinya bisa memberi banyak uang kepada ibunya, dan membantu keuangan ibunya yang ia tahu sedang mengumpulkan uang untuk membeli rumah kecil-kecilan namun layak huni untuk mereka tinggali berdua. Gabriel kembali berencana menuju pasar, karena disanalah dirinya bisa mendapatkan uang yang lumayan banyak bagi anak sekecil dia, walaupun sedikit ngeri dengan kejadian kemarin ketika uang Gabriel akan direbut para remaja di sekitar pasar tersebut, tapi kali ini dirinya bertekad akan berhati-hati supaya tid

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 34

    Reksa berlari menuju kamar ruang inap Gabriel, selama tiga hari ini Reksa menghadapi hari-hari yang sulit karena teringat Gabriel, tapi tidak bisa menemuinya.Ya, selama ini Reksa tinggal di rumah Karina. Reksa terpaksa mau tinggal di rumah itu karena takut Felicia kenapa-kenapa, dan Reksa takut akan menyesal jika hanya karena dirinya meninggalkan Felicia walau sebentar saja. Reksa tidak bisa menemui Gabriel karena Felicia selalu mencarinya di saat dirinya tidak terlihat dalam pandangannya.Kecuali di malam hari. Seperti keinginan Felicia sebelumnya, anak kecil itu ingin tidur bertiga, dan Reksa melakukan hal yang menurutnya tidak sesuai dengan kata hatinya itu. Sebenarnya dirinya sudah berkali-kali menolak ajakan itu, tapi Karina seakan-akan selalu mendukung anaknya untuk membuat mereka tidur dalam satu ruangan. Dan benar saja, mereka tidur dalam satu kamar, tapi Reksa selalu pindah ke sofa, setelah Felicia tertidur.Pernah suatu malam ketika Felicia dan Karina sudah tertidur, Reksa

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 35

    Akhirnya Mobil Calista sampai di rumah baru Aneta. Mereka semua turun. Calista akui selera Aneta memang elegan. Terbukti dengan rumah minimalis yang dibeli Aneta saat ini. Dilihat dari depan saja Calista bisa menilai kalau rumah ini sangat nyaman. Ya, walaupun rumahnya mungil tapi Calista akan sangat betah jika sedang bermain kesini."Ah, sepertinya kalau nanti aku bermain kesini, pasti akan sangat berat jika harus pulang.""Kalau begitu tinggal disini saja, Aunty.""Tidak, Briel. Ini lumayan jauh dari rumah sakit Aunty kerja. Tolong jangan buat iman Aunty goyah," canda Calista sembari memasang raut wajah sok melasnya."Sudah, jangan mendebat aunty kamu, Briel. Apa kalian tidak penasaran bagaimana keadaan dalam rumah kita?" Aneta yang baru saja menurunkan tas besar dari bagasi belakang pun ikut menyahut."Penasaran sekali, Ma. Ayo kita lihat kedalam," jawab Gabriel antusias.Gabriel menarik pelan tangan ibunya menuju halaman depan rumah itu. Sedangkan Calista dan bibi Ranti mengikuti

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 36

    Dengan pandangan marah dan kesedihan di wajahnya, Karina menarik tangan Reksa untuk keluar dari ruangan rawat inap putrinya, supaya Felicia tidak bisa mendengar pembicaraan kedua orang dewasa tersebut."Reksa, apa yang kamu lakukan? Apa kamu berniat memberitahukan hal itu pada Felicia? Kamu bukanlah ayah kandungnya dan dia tidak perlu tahu. Hal itu hanya akan membuatnya terus kepikiran lalu akhirnya drop kembali. Aku sungguh tidak ingin hal itu terjadi."Reksa menghela napas mencoba membuat alasan yang tepat supaya Karina mengerti tentang keadaannya, "Tapi aku rasa Felicia perlu tahu kebenarannya."Jawaban Reksa membuat Karina sedikit menahan emosinya. "Apa maksudmu Reksa? Apa kau mulai bosan dengan Felicia? Kenapa baru sekarang kau menunjukkan kalau sebenarnya enggan untuk dimintai pertolongan? Kalau tidak ingin melakukannya kenapa tidak jujur dari awal. Ini sudah setengah jalan Reksa, dan kau mau mundur? Maaf Reksa aku tidak bisa membiarkannya.""Tolong mengertilah, Karina. Aku sen

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 37

    Merasa tidak akan ada pertolongan dari ibunya, Gabriel memilih berdiri sendiri dengan raut wajah yang bisa lah di lipat seperti kardus bekas. Kusut sekali. Gabriel berdiri dan membersihkan tangan dan celananya dari debu bekas tadi dirinya terjatuh.Anak kecil itu memperhatikan wajah ibunya. "Mama tidak apa-apa?"Kekhawatiran mulai ditunjukkan oleh Gabriel. Ia seperti melihat ibunya ketakutan. Berkali-kali dirinya memanggil nama ibunya, tapi ibunya sama sekali tidak merespon. Lalu Gabriel menarik tangan Aneta, dan disitulah Aneta baru tersadar ada Gabriel disampingnya."Mama kenapa?""Tidak apa-apa, Briel. Sepertinya Mama sudah selesai belanja dan sekarang kita bayar dulu di kasir. Ayo, Briel."Aneta langsung menarik tangan Gabriel. Dan tanpa sadar menyeret anak kandungnya itu untuk cepat mengikuti langkah kakinya."Pelan-pelan, Ma. Aku hampir saja terjatuh." Barulah Aneta menoleh kebelakang dan mendapati wajah Gabriel yang meringis menahan sakit. Aneta menunduk untuk memeriksa bagian

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 38

    Setelah berhasil membuat Reksa pergi dari halaman rumah Aneta, bibi Ranti mengajak ibu tetangga sebelah itu untuk masuk kedalam rumah, sekedar minum teh sebagai ucapan terimakasih.Ketika ibu itu masuk kedalam rumah, ibu itu mendadak berhenti ketika melihat foto bayi terpampang di depannya ketika akan melangkahkan kaki ke dalam rumah. Menyadari ibu tadi hanya diam saja diambang pintu sambil melihat foto bayinya Gabriel, bibi Ranti menoleh kebelakang lalu memperhatikan kemana arah pandang ibu itu."Dia Gabriel, Bu. Cucuku. Sangat manis bukan? Dia sangat menggemaskan.""Oh ya, lalu dimana ibunya, Bu?""Itu yang bawahnya adalah fo …." Ucapan bibi Ranti terputus waktu tangannya menunjuk foto Aneta yang ternyata tidak ada di atas nakas."Ah, sepertinya foto itu dipindahkan ke dalam kamarnya. Lain kali ku kenalkan pada orangnya saja. Ayo, Bu, silahkan masuk. Ini adalah rumah baru yang dibeli oleh anakku dengan susah payah.walaupun sederhana tapi rumah ini lebih layak dari rumah sebelumnya.

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 39

    Setelah setengah jam perjalanan Calista berhenti di toko kue, dirinya mengambil dua buah kue blackforest dan menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Kemudian Calista keluar dan masuk kembali kedalam mobilnya. Calista melanjutkan perjalanan dan Reksa masih setia mengikuti mobil Calista dari belakang. Tidak berselang lama, Calista kembali membelokkan mobilnya ke sebuah taman. Reksa sumringah. Ia berpikir pasti Calista kesini karena ingin menemui Gabriel. Karena anak kecil itu sangat suka sekali dengan yang namanya jalan-jalan, walaupun hanya ke taman saja.Tidak lama berselang ada wanita paruh baya menghampiri Calista. Reksa bingung, siapa wanita itu? Tidak banyak orang di Indonesia yang ia kenal. Mereka tampak mengobrol sangat akrab, dan ketika menoleh ke samping, Reksa terkejut, bukankah itu adalah wanita yang kemarin ia temui di alamat yang dikirim oleh Alex.Tapi apa hubungannya Calista dengan wanita itu. Atau jangan-jangan ini hanya permainan Calista saja yang ingin menghambat di

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 40

    Bagai bunga layu selama bertahun-tahun yang kemudian disiram air. Hati Gabriel sangat bahagia. Bagaimana tidak? Hal ini adalah hal yang paling di tunggunya. Gabriel adalah anak normal yang menginginkan keluarga lengkap. Namun binar bahagia yang tampak jelas di mata Gabriel kini redup saat Aneta mengatakan hal yang mematahkan mimpinya yang menginginkan sebuah keutuhan dalam hidupnya."Jika memang itu tujuanmu datang kesini, maka pergilah. Gabriel tidak akan pernah menanyakan hal itu padaku. Tolong jangan usik kami lagi." Sungguh kata-kata yang keluar dari mulut Aneta baru saja adalah sebuah kemunafikan. Sangat berbanding terbalik dengan apa yang ada di hati dan yang ada di pikirannya.Bukan untuk dirinya, melainkan untuk kebaikan Gabriel nanti. Ia bisa menjamin masa depan Gabriel untuk kedepannya, jika hal itu tentang sebuah materi, entah itu uang jajan maupun uang sekolah, Aneta tetap akan selalu berusaha untuk memenuhinya, walau bagaimanapun caranya.Tapi untuk kasih sayang seorang a

Latest chapter

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 41

    Tanpa diduga, Karina bersama Felli tersenyum manis di depan pintu apartemennya. Sangat menyebalkan, pikir Reksa. Apakah sopan bertamu di jam saat ini? Sungguh sangat mengganggu bagi Reksa."Papa." Felli langsung memeluk Reksa.Dan dengan terpaksa Reksa merubah raut wajah yang tadinya cuek menjadi sedikit lembut, karena walau bagaimanapun Felli adalah anak kecil yang tidak tahu apapun tentang masalah yang saat ini ada."Pa, aku bermimpi sangat buruk. Aku takut, Pa." Felli mengadu dalam pelukan Reksa."Tidak apa-apa, Fell. Itu hanya mimpi.""Kenapa Papa tidak mau tinggal bersamaku. Aku ingin tidur ditemani Papa." Reksa melepas pelukan Felli, mencoba memberi penjelasan pada anak kecil itu."Tidak bisa, Fell. Jaraknya terlalu jauh dari kantor saya. Lagi pula saya banyak pekerjaan untuk saat ini.""Baiklah kalau begitu aku saja yang tinggal bersama Papa disini."Reksa sontak melotot pada Karina. Ia seakan memberi bahasa isyarat. Dan Karina terlihat seperti gugup dan salah tingkah. Namun ak

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 40

    Bagai bunga layu selama bertahun-tahun yang kemudian disiram air. Hati Gabriel sangat bahagia. Bagaimana tidak? Hal ini adalah hal yang paling di tunggunya. Gabriel adalah anak normal yang menginginkan keluarga lengkap. Namun binar bahagia yang tampak jelas di mata Gabriel kini redup saat Aneta mengatakan hal yang mematahkan mimpinya yang menginginkan sebuah keutuhan dalam hidupnya."Jika memang itu tujuanmu datang kesini, maka pergilah. Gabriel tidak akan pernah menanyakan hal itu padaku. Tolong jangan usik kami lagi." Sungguh kata-kata yang keluar dari mulut Aneta baru saja adalah sebuah kemunafikan. Sangat berbanding terbalik dengan apa yang ada di hati dan yang ada di pikirannya.Bukan untuk dirinya, melainkan untuk kebaikan Gabriel nanti. Ia bisa menjamin masa depan Gabriel untuk kedepannya, jika hal itu tentang sebuah materi, entah itu uang jajan maupun uang sekolah, Aneta tetap akan selalu berusaha untuk memenuhinya, walau bagaimanapun caranya.Tapi untuk kasih sayang seorang a

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 39

    Setelah setengah jam perjalanan Calista berhenti di toko kue, dirinya mengambil dua buah kue blackforest dan menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Kemudian Calista keluar dan masuk kembali kedalam mobilnya. Calista melanjutkan perjalanan dan Reksa masih setia mengikuti mobil Calista dari belakang. Tidak berselang lama, Calista kembali membelokkan mobilnya ke sebuah taman. Reksa sumringah. Ia berpikir pasti Calista kesini karena ingin menemui Gabriel. Karena anak kecil itu sangat suka sekali dengan yang namanya jalan-jalan, walaupun hanya ke taman saja.Tidak lama berselang ada wanita paruh baya menghampiri Calista. Reksa bingung, siapa wanita itu? Tidak banyak orang di Indonesia yang ia kenal. Mereka tampak mengobrol sangat akrab, dan ketika menoleh ke samping, Reksa terkejut, bukankah itu adalah wanita yang kemarin ia temui di alamat yang dikirim oleh Alex.Tapi apa hubungannya Calista dengan wanita itu. Atau jangan-jangan ini hanya permainan Calista saja yang ingin menghambat di

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 38

    Setelah berhasil membuat Reksa pergi dari halaman rumah Aneta, bibi Ranti mengajak ibu tetangga sebelah itu untuk masuk kedalam rumah, sekedar minum teh sebagai ucapan terimakasih.Ketika ibu itu masuk kedalam rumah, ibu itu mendadak berhenti ketika melihat foto bayi terpampang di depannya ketika akan melangkahkan kaki ke dalam rumah. Menyadari ibu tadi hanya diam saja diambang pintu sambil melihat foto bayinya Gabriel, bibi Ranti menoleh kebelakang lalu memperhatikan kemana arah pandang ibu itu."Dia Gabriel, Bu. Cucuku. Sangat manis bukan? Dia sangat menggemaskan.""Oh ya, lalu dimana ibunya, Bu?""Itu yang bawahnya adalah fo …." Ucapan bibi Ranti terputus waktu tangannya menunjuk foto Aneta yang ternyata tidak ada di atas nakas."Ah, sepertinya foto itu dipindahkan ke dalam kamarnya. Lain kali ku kenalkan pada orangnya saja. Ayo, Bu, silahkan masuk. Ini adalah rumah baru yang dibeli oleh anakku dengan susah payah.walaupun sederhana tapi rumah ini lebih layak dari rumah sebelumnya.

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 37

    Merasa tidak akan ada pertolongan dari ibunya, Gabriel memilih berdiri sendiri dengan raut wajah yang bisa lah di lipat seperti kardus bekas. Kusut sekali. Gabriel berdiri dan membersihkan tangan dan celananya dari debu bekas tadi dirinya terjatuh.Anak kecil itu memperhatikan wajah ibunya. "Mama tidak apa-apa?"Kekhawatiran mulai ditunjukkan oleh Gabriel. Ia seperti melihat ibunya ketakutan. Berkali-kali dirinya memanggil nama ibunya, tapi ibunya sama sekali tidak merespon. Lalu Gabriel menarik tangan Aneta, dan disitulah Aneta baru tersadar ada Gabriel disampingnya."Mama kenapa?""Tidak apa-apa, Briel. Sepertinya Mama sudah selesai belanja dan sekarang kita bayar dulu di kasir. Ayo, Briel."Aneta langsung menarik tangan Gabriel. Dan tanpa sadar menyeret anak kandungnya itu untuk cepat mengikuti langkah kakinya."Pelan-pelan, Ma. Aku hampir saja terjatuh." Barulah Aneta menoleh kebelakang dan mendapati wajah Gabriel yang meringis menahan sakit. Aneta menunduk untuk memeriksa bagian

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 36

    Dengan pandangan marah dan kesedihan di wajahnya, Karina menarik tangan Reksa untuk keluar dari ruangan rawat inap putrinya, supaya Felicia tidak bisa mendengar pembicaraan kedua orang dewasa tersebut."Reksa, apa yang kamu lakukan? Apa kamu berniat memberitahukan hal itu pada Felicia? Kamu bukanlah ayah kandungnya dan dia tidak perlu tahu. Hal itu hanya akan membuatnya terus kepikiran lalu akhirnya drop kembali. Aku sungguh tidak ingin hal itu terjadi."Reksa menghela napas mencoba membuat alasan yang tepat supaya Karina mengerti tentang keadaannya, "Tapi aku rasa Felicia perlu tahu kebenarannya."Jawaban Reksa membuat Karina sedikit menahan emosinya. "Apa maksudmu Reksa? Apa kau mulai bosan dengan Felicia? Kenapa baru sekarang kau menunjukkan kalau sebenarnya enggan untuk dimintai pertolongan? Kalau tidak ingin melakukannya kenapa tidak jujur dari awal. Ini sudah setengah jalan Reksa, dan kau mau mundur? Maaf Reksa aku tidak bisa membiarkannya.""Tolong mengertilah, Karina. Aku sen

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 35

    Akhirnya Mobil Calista sampai di rumah baru Aneta. Mereka semua turun. Calista akui selera Aneta memang elegan. Terbukti dengan rumah minimalis yang dibeli Aneta saat ini. Dilihat dari depan saja Calista bisa menilai kalau rumah ini sangat nyaman. Ya, walaupun rumahnya mungil tapi Calista akan sangat betah jika sedang bermain kesini."Ah, sepertinya kalau nanti aku bermain kesini, pasti akan sangat berat jika harus pulang.""Kalau begitu tinggal disini saja, Aunty.""Tidak, Briel. Ini lumayan jauh dari rumah sakit Aunty kerja. Tolong jangan buat iman Aunty goyah," canda Calista sembari memasang raut wajah sok melasnya."Sudah, jangan mendebat aunty kamu, Briel. Apa kalian tidak penasaran bagaimana keadaan dalam rumah kita?" Aneta yang baru saja menurunkan tas besar dari bagasi belakang pun ikut menyahut."Penasaran sekali, Ma. Ayo kita lihat kedalam," jawab Gabriel antusias.Gabriel menarik pelan tangan ibunya menuju halaman depan rumah itu. Sedangkan Calista dan bibi Ranti mengikuti

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 34

    Reksa berlari menuju kamar ruang inap Gabriel, selama tiga hari ini Reksa menghadapi hari-hari yang sulit karena teringat Gabriel, tapi tidak bisa menemuinya.Ya, selama ini Reksa tinggal di rumah Karina. Reksa terpaksa mau tinggal di rumah itu karena takut Felicia kenapa-kenapa, dan Reksa takut akan menyesal jika hanya karena dirinya meninggalkan Felicia walau sebentar saja. Reksa tidak bisa menemui Gabriel karena Felicia selalu mencarinya di saat dirinya tidak terlihat dalam pandangannya.Kecuali di malam hari. Seperti keinginan Felicia sebelumnya, anak kecil itu ingin tidur bertiga, dan Reksa melakukan hal yang menurutnya tidak sesuai dengan kata hatinya itu. Sebenarnya dirinya sudah berkali-kali menolak ajakan itu, tapi Karina seakan-akan selalu mendukung anaknya untuk membuat mereka tidur dalam satu ruangan. Dan benar saja, mereka tidur dalam satu kamar, tapi Reksa selalu pindah ke sofa, setelah Felicia tertidur.Pernah suatu malam ketika Felicia dan Karina sudah tertidur, Reksa

  • Ayah Putraku Ternyata CEO Kaya   Chapter 33

    Tiga hari kemudian, Gabriel sudah boleh pulang. Sementara tiga hari masa pemulihan Gabriel di rumah sakit Reksa tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya setelah kejadian waktu itu. Dan Gabriel paham ternyata ayah kandungnya tidak menyayanginya. Itulah yang ia tangkap dari beberapa kejadian belakangan ini. Sungguh Gabriel sangat kecewa pada orang yang telah mengaku sebagai ayah kandungnya itu.*flashback onHari itu Gabriel bolos sekolah kembali, ia berpikir bagaimana caranya supaya dirinya bisa memberi banyak uang kepada ibunya, dan membantu keuangan ibunya yang ia tahu sedang mengumpulkan uang untuk membeli rumah kecil-kecilan namun layak huni untuk mereka tinggali berdua. Gabriel kembali berencana menuju pasar, karena disanalah dirinya bisa mendapatkan uang yang lumayan banyak bagi anak sekecil dia, walaupun sedikit ngeri dengan kejadian kemarin ketika uang Gabriel akan direbut para remaja di sekitar pasar tersebut, tapi kali ini dirinya bertekad akan berhati-hati supaya tid

DMCA.com Protection Status