Share

Bab 933

Simon tiba-tiba menjadi begitu dekat di depannya. Matanya yang dalam menatap tepat ke arahnya.

Bibirnya melengkung membentuk senyum samar. "Jangan bilang kamu malu?" Sebelum Sharon sempat menjawab, Simon menambahkan, "Kita udah lama jadi pasangan, kenapa masih malu-malu?"

Simon berpikir sejenak, dan seringainya semakin lebar. "Tapi kita memang kepisah lama ya.. Itu normal sih kalau kamu untuk malu."

Simon bersikap pengertian karena Sharon selalu mudah tersipu. "Sejak... sejak kapan aku malu?"

Tanpa sadar, setelah mengatakannya, Sharon menyesalinya. Ia seharusnya mengakuinya.

Setidaknya, Simon masih akan mencari perawat atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

"Nggak malu? Jadi itu berarti kamu pikir aku nggak guna dan nggak bisa jaga kamu?"

"Aku nggak maksud begitu..."

"Kalau begitu jangan cari perawat. Aku akan bantu kamu."

Simon menambahkan dengan sangat cepat. Sharon membuka mulutnya, tetapi ia menyadari ia tidak bisa memaksa dirinya untuk menolaknya.

Ia tidak ber
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status