“Oh maaf,” kata Leon melepaskan sarung tangannya yang mana sarung tangan ini menyerupai bentuk tangan yang sudah Grizell salah artikan dengan tangan yang menjijikkan. Grizell kembali bersalaman dan merasakan sentuhan tangan yang sangat lembut, juga kulitnya sangat putih, lebih putih dari kak Raka. Maksudnya, sangat aneh mendapati seorang pria berkulit putih seperti susu ini. Bahkan Grizell merasa kalau perawatan kulitnya masih terlampaui.
“Iya, jadi Kak Leon, Kak Leon juga anggota klub orkestra?” tanya Grizell karena belum pernah sebelumnya Grizell melihat Leon berkumpul bersama dengan yang lainnya dan Grizell juga tahu kalau ini kurang sopan tapi Grizell sudah terlanjur bicara. Semoga saja kak Leon tidak merasa tersinggung di dalam hatinya.
“Em, entah mengapa nada bicaramu seperti mengatakan, kenapa aku ada di sini? Apakah memang aku anggota klub orkestra? Tapi kau tidak pernah melihat ku bukan? Kau pasti bertanya seperti itu di dalam hat
Grizell menutup matanya dan mencoba untuk menenangkan dirinya. Rasanya sangat aneh, karena sudah sangat lama Grizell tidak pernah mimisan seperti ini. Terakhir kali Grizell mimisan saat dipaksa oleh tantenya mengikuti seluruh pembelajaran seorang bangsawan dan harus menjadi orang yang sempurna walaupun orangtuanya tidak begitu memikirkan sebuah kesempurnaan.Kak Raka melepaskan tangannya dari Grizell dan terlihat kalau darahnya sudah berhenti. Grizell merasa tenang dan kak Raka langsung membantu Grizell untuk membersihkan seluruh darahnya dengan tisu basah yang kak Raka simpan di dalam tasnya. Sepertinya dokter memang memiliki sentuhan tangan yang ajaib.“Sudah baikan?” tanya kak Raka tangannya dipenuhi darah dari hidung Grizell dan Grizell merasa tidak enak dengan kak Raka.Grizell mengangguk pelan dan bisa merasakan kalau sekarang hidungnya sudah tidak keluar darah lagi tapi penampilan Grizell sekarang sangat berantakan. Grizell bahkan bisa mengeta
“Em Kak, aku ada urusan sekarang, mungkin lain kali saja,” kata Grizell memegang ponselnya dan merasa sebuah firasat yang buruk mengenai pesan ini. Apa mungkin Enzo sudah bertemu dengan bibi Guinea? Bisa gawat kalau seperti itu.“Memangnya ada apa?” tanya balik kak Raka melihat kondisi Grizell dan sepertinya itu sangat buruk untuk membuatnya pergi sendiri.“Aku harus pergi ke tempat penitipan anak,” jawab Grizell wajahnya semakin pucat, tapi yang menguntungkan adalah besok adalah hari libur dan Grizell bisa beristirahat dengan penuh di rumah.“Apa tidak masalah?” tanya Grizell tidak mau terlalu banyak merepotkan orang karena juga tidak mau berhutang budi pada orang lain. Walaupun sebenarnya utang budi itu adalah hal yang biasa, tapi Grizell takut tidak bisa membalas kebaikan seseorang sesuai dengan apa yang sudah diberikan orang itu.“Tentu saja, hari ini aku akan menemanimu ke manapun kau pergi, katak
“Jadi kau sendirian? Baiklah, aku akan menginap malam ini, kau tidak dapat mengurus dirimu sendiri saat sedang sakit. Aku akan tetap menemanimu sampai orangtuanmu datang,” kata kak Raka melepaskan tasnya dan berjalan sejenak untuk melihat apakah ada kotak obat di rumah ini dan tentu saja ada.“Tapi, itu akan sangat merepotkan bagi Kakak,” kata Grizell sudah cukup untuk merepotkan kak Raka dan melakukan berbagai macam hal untuk melakukan apa yang seharusnya Grizell lakukan sendiri.“Tidak apa-apa, aku melakukannya dengan suka rela. Juga anggap saja aku sedang mengobati seorang pasien yang mungkin saja nantinya akan memberikan penilaian padaku. Berikan aku nomor orangtuanmu, aku akan menelepon mereka,” kata kak Raka sudah menyiapkan ponselnya dan segera mengetikkan nomor yang akan dihubungi dan hendak memberitahu kondisi Grizell pada orangtuanya.“Bukan hanya merepotkan, tapi sangat tidak baik seorang pria menginap di ruma
Situasinya menjadi agak canggung walaupun Grizell tidak begitu peduli dengan situasi sekarang. Davian menatap Grizell masih dengan tatapan yang sama seperti saat SMA, dan juga ada banyak sekali perubahan pada diri Davian yang mana sekarang Davian terlihat lebih dewasa dengan menggunakan sebuah kemeja yang rapi digunakannya.“Em, aku datang karena sepertinya aku melihatmu kemarin, tapi mungkin saja aku salah lihat karena aku merindukan mu, jadi aku berkunjung sekarang selagi aku ada kesempatan di sini, bersama dengan Nadifa tentunya,” kata Davian dengan ekspresi malu-malu saat menatap wajah Grizell yang juga memiliki banyak perubahan pada penampilannya, semua orang berubah sesuai dengan umur.Grizell melirik pada kak Raka dan kak Raka tahu apa yang kemarin membuat Grizell berlari sampai-sampai harus bersembunyi. Dulu Grizell pernah menceritakan mengenai temannya yang akan kuliah kedokteran juga, dan nama Davian disebutkan, tapi di kampus mereka sama sekali t
“Grizell ada apa? Mereka hanya datang untuk berkunjung, tolong letakkan kembali garpunya,” kata kak Raka dengan perlahan-lahan mendekati Grizell sementara itu Opelia memegang tangan Alex karena sedikit ketakutan dengan perubahan sikap yang Grizell tunjukkan hari ini.“Aku tahu kau menyamar, bahkan Enzo sendiri mencium bau itu dari tubuhmu! Jangan berpura-pura memakai topeng yang membuat semua orang tertipu. Aku bisa mengenali suaramu yang memuakkan itu!” seru Grizell langsung menusuk tangannya sendiri dan membuat kekacauan yang mana kak Raka langsung bergerak cepat dengan melemparkan garpu yang sudah kembali Grizell tarik dan tangannya berdarah banyak.“Grizell! Apa yang kau lakukan?!” seru kak Raka langsung mendatangi Grizell dan mengecek lukanya yang terlihat dalam.“Kau tidak akan dapat menolaknya, tolong jangan membuatku takut Bibi Guinea,” kata Grizell tiba-tiba saja tubuhnya menjadi lemah dan terduduk di lant
Di belakang kak Serina memegang tangan Grizell dengan hati-hati dan melihat luka yang terlihat dalam. Kak Serina mengatakan banyak hal yang membuat Grizell bersemangat dan juga menjadi lebih baik dengan sebuah perkataan yang menenangkan hati. Lalu Raka sendiri sangat ingin mengajak Grizell berbicara tapi tidak tahu bagaimana harus berbicara seperti apa untuk memulai percakapan.“Jadi, kau mau langsung pulang?” tanya kak Serina berjalan keluar bersama dengan Grizell dan lagi-lagi saat di luar, Grizell melihat Davian berdiri bersama Nadifa dan lagi-lagi membuat mood Grizell menjadi buruk.“Aku mau pergi ke tukang pos dulu, kalau begitu aku duluan ya Kak,” kata Grizell sudah menyiapkan surat dengan alamat yang diingatnya, dengan nama penerima Peter. Semoga saja tersampaikan.Grizell berjalan biasa saja melewati Davian dengan Nadifa yang sama sekali berekspresi tidak suka pada Grizell. Mana peduli Grizell dengan seperti itu, sebaiknya berjala
Sebuah pesan dari grup, setidaknya jika sampai rumah Grizell harus langsung memakai dress yang sudah diambilnya dari dalam ruangan pakaian. Ruangan yang menyediakan banyak sekali pakaian, dan juga sebuah ruangan yang memiliki banyak sekali gaun pesta bergaya abad pertengahan tapi ada juga gaun pesta dari tahun 90-an. Gaun yang cocok dengan Grizell, gaun biru malam yang bagian bawahnya dipenuhi dengan gemerlap glitter yang indah. Pakaian yang mengingatkan Grizell pada neneknya saat melihat foto masa muda neneknya bersama dengan kakek. “Halo Bunda.” “Ya Grizell?” “Hari ini aku akan mengikuti kompetisi musik orkestra mewakili kampus. Doakan aku,” kata Grizell menelepon bundanya dan untung saja bundanya mengangkat teleponnya. Walaupun ini bisa dikatakan sebagai keajaiban. “Semangat anaknya Bunda! Maaf tidak dapat melihatmu, tapi bisakah kau memperlihatkan bagaimana penampilan mu sekarang?” tanya bunda Lina ingin melihat bagaimana pancaran dan gaun yang Gr
“Lalu bagaimana dengan mu adik manis Grizell? Kau mau berpacaran denganku?” tanya kak Leon langsung berbalik dan melihat Grizell secara langsung yang mana membuat Serina langsung memeluk Grizell dan tidak membiarkan Grizell untuk menatap wajah Leon. Sedangkan kak Angelina hanya bersikap biasa saja karena ini sudah sering terjadi. “Jangan dengarkan, dasar playboy mulut manis, jangan menggoda Grizell dengan ucapan itu,” kata kak Serina langsung menutup kedua telinga Grizell dan Grizell bisa merasakan kalau kak Serina menyentuh alat bantu dengar Grizell dan Grizell merasa sedikit terkejut dan langsung memegang tangan kak Serina dan membuat tangannya menjauh dari telinga Grizell. “Hahaha, maaf Kak Leon, aku memiliki penilaian ku sendiri untuk mencari pasangan,” kata Grizell ingin membuat sebuah pengalihan untuk membuat kak Serina tidak membuat kak Serina menanyakan ada benda yang terasa saat menutup kedua telinga Grizell. Seluruh mobil tertawa dengan perkataan Gr
Malam sudah datang kembali, hari ini mereka bersenang-senang bersama dan pasa akhirnya besok mereka sudah harus kembali dan liburan singkat ini selesai. Tentunya kak Leon mengambil banyak sekali foto yang dapat dijadikan sebagai album kenangan mereka, dan juga Raka diam-diam meminta foto-foto yang sudah diambilnya, foto yang ada wajahnya Grizell di bagian foto manapun itu.“Kau senang hari ini?” tanya kak Raka duduk bersama Grizell saling bersandar satu sama lain dengan Grizell yang mendekatkan dirinya pada kak Raka sambil memperhatikan lautan yang indah.“Ya, ada banyak sekali ingatan bahagia mengenai hari ini, aki juga bersyukur berhasil bisa bersama dengan yang lainnya di sini,” kata Grizell menutup matanya dan membayangkan hal-hal yang menyenangkan mengenai sebuah hal yang tentunya bisa menjadi sebuah cerita nantinya.Sementara yang lainnya sedang menikmati kesibukan mereka sendiri dan tidak menganggu Grizell dan Raka yang sedang dudu
Grizell dan Raka keluar bersama dengan kak Serina yang masih saja tertidur, begitu juga dengan yang lainnya, sementara kak Angelina yang tadinya sudah mandi hanya duduk di depan komputer dan mendengarkan musik, sepertinya sedang berencana untuk membuat musik baru saat babak selanjutnya nanti. Kak Angelina memang orang yang sangat hebat, bahkan bisa membuat musik sendiri, itu sudah seperti produser musik yang terkenal.Grizell masuk ke toko pakaian dan di sini kebanyakan bikini yang dijual, mana mungkin Grizell mau mengenakan pakaian yang seperti itu. “Selamat datang, silakan memilih pakaian yang Anda sekalian sukai, selamat bersenang-senang.”“Rata-rata hanya bikini saja, mana mungkin aku mau memakainya,” gumam Grizell berkeliling dan naik ke lantai dua berharap mendapatkan pakaian santai setidaknya tidak terlalu terbuka walaupun rata-rata semuanya pakaian yang terbuka. Tidak boleh seperti itu, bisa-bisa Grizell akan memalukan dirinya sendiri.
Grizell sudah selesai berganti pakaian, memang benar pakaian kak Raka sangat besar untuk Grizell, tapi entah mengapa Grizell tetap senang memakainya walaupun ukurannya sama sekali tidak cocok untuknya, lagipula sekarang sedang tren menggunakan pakaian yang lebih besar untuk tubuh.Raka melihat Grizell dan wajahnya langsung tersenyum saat melihat Grizell memakai pakaiannya. Terlihat sangat menggemaskan dengan pakaian yang kebesaran tapi itu terlihat sangat cocok dengan Grizell, bahkan bisa menyembunyikan telinga kirinya bahkan saat tertidur, jadi tidak akan ada orang yang melihatnya secara langsung. Bajunya memang sangat cocok untuk Grizell yang memiliki tubuh imut seperti itu.“Grizell kemarilah gabung!” panggil kak Raka dengan tersenyum menyuruh Grizell untuk duduk di sampingnya dengan semua orang yang ada di sana juga ikut tersenyum dengan tingkah seseorang yang bahkan tidak pernah terlihat seperti seseorang yang ceria seperti itu. Sepertinya memang benar
Raka sangat senang mendengarkan jawaban yang seperti itu dan langsung memeluk Grizell dengan sangat erat hingga membuat Grizell dapat mendengarkan suara detak jantung kak Raka yang saat itu berdetak sangat kencang. Grizell senang dengan mendengarkan suara detak jantung seseorang seperti ini, dan juga Grizell merasa sudah saatnya untuk percaya kembali pada seseorang karena sekarang dirinya sudah dewasa dan mengetahui beberapa macam hal yang bisa membuat Grizell tahu dengan perasaan seseorang yang sebenarnya, walaupun dirinya kurang peka.Grizell membalas pelukan kak Raka dengan pelukan yang sama dan bisa merasakan sebuah kehangatan dari pelukan yang seperti ini. Walaupun Grizell memakai pakaian yang tipis, tapi terasa sangat hangat bahkan juga bisa merasakan beberapa hal yang sudah tidak pernah lagi dirasakannya.Sementara yang melihat mereka di villa, kak Serina sangat senang bahkan menyuruh Leon untuk mengambil gambar Grizell dan Raka yang sedang berpelukan. Yah mau b
Ada yang seperti memanggil, Grizell sama sekali tidak dapat mengentikan dirinya, bahkan saat ini pandangan matanya tertuju pada bulan yang seperti semakin mendekat pada Grizell. Saat Raka turun, Raka melihat Grizell yang berjalan sendirian dengan beberapa pesona yang memperlihatkan sebuah angin yang membuat rok dan juga rambut Grizell beterbangan di sampingnya.“Ada apa dengan Grizell?” tanya kak Raka bertanya pada kak Serina yang tidak begitu memperhatikan karena Serina baru saja bangun dan kak Angelina juga merasa kalau Grizell hanya senang bisa melihat lautan yang begitu indah.“Hah? Mungkin hanya senang bisa berada di pantai, aku ingin masuk duluan. Aku mau menata kembali rambutku sekalian berganti pakaian,” kata kak Serina masih dalam keadaan belum sepenuhnya sadar setelah tertidur. Memang pemandangan malam yang seperti ini sangat indah, bahkan karena kita berada di daerah yang jauh dari perkotaan jadi pemandangannya juga semakin nyaman unt
Tentunya semua orang sangat gugup dengan ini, bahkan tim Caessa sendiri juga tidak bisa begitu tenang walaupun penampilan mereka sudah sangat sempurna. Semua orang sangat menantikannya dan sudah menyiapkan hati mereka untuk menerima apa yang sudah menjadi keputusan dari juri. “Baik semuanya, dalam peraturan tambahan kali ini, akan ada sebuah hal yang membuat beberapa peraturan berubah, yaitu yang lolos ke babak selanjutnya hanya akan sampai tiga tim, dan juga kalian hanya dapat menambahkan dua orang tambahan untuk pengumpulan anggota tim kalian,” kata seorang presenter yang menjadi seorang pembawa acara dan mengumumkan beberapa hal yang sudah diputuskan. Memang kompetisi ini selalu saja membuat para peserta terkejut dengan perubahan peraturan yang mendadak seperti itu, bahkan Grizell sendiri tidak menyangka peraturannya akan menjadi seperti ini. “Jadi kemungkinan memangnya diperkecil,” gumam kak Angelina yang juga sudah pernah ikut kompetisi ini tahun lalu bersama pa
Kesenangan tadi membuat semuanya yakin, setidaknya mereka berhasil masuk ke babak selanjutnya dan akan pergi berlibur ke tempat yang sudah disiapkan penyelenggara untuk tempat tinggal mereka nantinya. Juga bisa saja ada peraturan yang berubah, karena tahun lalu juga ada peraturan dadakan yang membuat semuanya menjadi repot walaupun masih dapat diselesaikan dengan baik.Beberapa anggota yang lain sedang berjalan-jalan melihat isi bangunan ini, sedangkan ada yang kembali duduk ke kursi penonton dan ada juga yang entah pergi ke mana mencari makanan untuk mengisi perut.Grizell dan Raka ditinggal berdua saja, seperti mereka sudah merencanakan ini walaupun Grizell tidak berpikir seperti itu. Mereka berdua hanya duduk saja di kursi penonton untuk melihat tim yang lainnya. Walaupun sebenarnya sekarang Raka sedang gelisah dengan situasi yang sudah sering dirasakannya, berdua saja dengan Grizell.Raka kembali memakaikan Grizell jas miliknya karena ruangan ini sangat ding
Tim kelima sudah dipanggil, Grizell memberikan semangat pada Caessa dan Caessa juga seperti itu. Dengan kak Raka yang ada di samping Grizell, mereka berdua melihat sebuah penampilan yang sangat hebat, apalagi Grizell bisa merasakan getaran biola yang dimainkan oleh Caessa, terdengar sangat halus tapi juga alunan musiknya bisa membuat semua orang berhenti melakukan aktivitas mereka dan memperhatikan permainan musik mereka.“Caessa sangat hebat, dalam beberapa tahun ini aku berhenti bermain biola, tapi sepertinya Caessa meningkatkan kemampuan bermain biolanya, sangat keren,” gumam Grizell melihat teman masa kecilnya yang sudah berkembang sangat hebat dan bahkan lebih hebat dibandingkan dengan guru yang pernah mengajarkan mereka untuk bermain biola dan juga piano.“Kau juga sangat hebat,” kata kak Raka tentunya mendengarkan apa yang Grizell katakan dikarenakan Grizell berdiri di dekatnya, bahkan Raka bisa mendengarkan suara napas Grizell yang terde
Duduk dan memperhatikan, kak Raka berhasil duduk di samping Grizell dan kali ini kak Serina dapat menarik sebuah kesimpulan yang bagus. Sejak berbaikan kak Raka meminta untuk berfoto dengan Grizell dan Grizell sama sekali tidak masalah untuk itu, dan tentunya kak Serina tidak menganggu mereka karena mungkin saja mereka akan malu malu sendiri dan akan bersikap canggung.“Setelah ini ayo berfoto bersama ditempat yang sedikit bagus, hanya berdua,” bisik kak Raka memperlihatkan sebuah hasil foto yang hanya wajah mereka berdua saja yang terlihat karena tempatnya sedikit gelap untuk sebuah pertunjukan.“Ok ok,” kata Grizell dengan memberikan tanda jempol.Pembukaan yang sangat hebat dengan berbagai macam hiburan yang diperlihatkan. Juga ngomong-ngomong ruangan di sini memang dingin, bahkan terasa sangat dingin. Grizell merasa kedinginan seperti sedang berada di bioskop. Baju gaun yang digunakan Grizell itu terbuka di bagian leher hingga bahu ja