Beranda / Romansa / Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam / Nera & Vanesa story (Last part) ; Semua kisah kita hanya disaat hujan

Share

Nera & Vanesa story (Last part) ; Semua kisah kita hanya disaat hujan

Penulis: Bang Jyn
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-18 12:58:06

“Tidak usah. Tidak apa-apa, kau duluan saja. Nanti kau bisa basah..” Jawab Vanesa dengan nada yang sedikit berteriak.

“Cepatlah! Semakin kau lama bergerak, aku semakin basah. Sudah, ayo cepat naik!.” Nera pun memaksa Vanesa untuk naik karena berteduh di depan toko buku itu sama saja dengan percuma karena tetap akan terkena bias air hujan.

Vanesa pun segera berlari dan naik ke motor Nera  dan tanpa belama-lama Nera langsung tancap gas.

“Hei, pegangan. Pegang dimana saja yang  kau merasa nyaman. Kita akan sedikit ngebut karena kau tidak pakai hel, takutnya ada polisi iseng.” Ucap Nera memberi aba-aba siaga.

“Haaa!! Aaa engga-engga!, jangan ngebut. Aku takut.!” Teriak Vanesa

“Udah ikuti saja perintahku, hanya untuk melewati lampu merah saja. Jika kita berada di jalan pahlawan berarti sudah aman karena disana sudah tidak lagi jalan protokol, jadi tidak ada polisi.”

“Bera

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Ungkapan yang sangat Tulus

    “Vanesa, berbalik badan lah! Jangan sampai kau terekam, bisa-bisa nanti mereka menyebarkan gosip yang buruk ke keluargamu.”Vanesa pun membalikkan badannya dengan cepat dan sialnya ia tergelincir dan hampir terjatuh hingga dia berusaha berpegangan pada Nera hingga membuat Nera pun Refleks bergerak untuk menangkap Vanesa dan Vanesa pun berada dalam posisi dimana ia memeluk Nera. Sangat Dramatis sekali seperti di tv tv.Tak lama setelah merekam kejadian itupun, mobil itu segera pergi dan tancap gas. Nera yang elihat itu berlari untuk bisa melihat nomor polisi dari mobil itu dan menandai nya.(situasi di dalam mobil)“Hehe lumayan untuk bahan laporan.” Orang misterius yang berada di dalam mobil itu pun menyeringai..(kembali ke tempat Nera dan Vanesa.)“Sial, siapa mereka itu? aku tak bisa melihatnya dengan jelas.”“Ah sudahlah Nera, bia

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-19
  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Berada di Istana Megah

    Namun saat Nera hendak melepaskan jabatan tangannya, Vanesa menahannya agar bisa memegang tangan Nera lebih lama lagi. Nera merasa sungkan untuk melepaskannya secara paksa namun merasa enggan untuk berlama-lama seperti itu.“Nera, bolehkah aku memohon satu hal lagi padamu? Aku berjanji ini adalah yang terakhir untuk hari ini.” Tanya Vanesa dengan raut wajah antara memelas dan merayu. Membuat siapapun sulit untuk menolaknya.“Ah.. ya.. engg,,,tidak apalah kalau begitu. Selagi aku bisa bantu ya tidak masalah.”“Baiklah, aku minta kau pejamkan matamu, 5detik saja.”“Haa? Kenapa ? Kau ingin bermain sulap? Atau ingin mengerjaiku?”“Ahahaha tidak kok, tenang aja. Aku tidak akan mengerjaimu. Udah cepat, tutup saja matamu dan jangan mengintip.”“Duh,, ya baiklah.” Nera pun memejamkan matanya dengan ekspresi sedikit khawatir.“Eh? Barusan kau mengeluh?

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-20
  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Rasa Penasaran

    Nera pun berjalan menuju kamar tamu yang dimaksud dengan dipandu oleh Marko dan Niko.“Bung, ini kamarnya. Silahkan mandi dan ganti pakaian anda. Dilemari ada banyak pilihan ukuran baju untuk para tamu.” Ujar Marko“Terimakasih banyak.”..Nera pun segera masuk ke kamar mandi dan mulai berkeramas dan mandi dengan shower yang hangat.“Wah, mantap sekali. Bahkan kamar mandinya lebih luas dari rumah kontrakan ku dan Gevan. Juga sangat mewah seperti di hotel. Rasanya seperti mimpi saja aku berada di istana Megah seperti ini.” Nera pun tidak berhenti menggumam karena takjub dan ia merasa seperti berada di istana dalam cerita dongeng.Setelah 10menit Nera pun selesai mandi dan segera mencari baju ganti di lemari.“Wahh, ini juga mantap. Lemari nya harum, bajunya semuanya sama namun banyak ukuran. Benar-benar layanan untuk tamunya tidak tanggung-tanggung.Setelah Nera selesai, ia sege

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-22
  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Ketahuan Selingkuh ?

    “Ha? Eh? Kok? Ahahaha mengapa kau menanyakan nama ayahku? Ahaha, apa kau ingin melamarku?”“Eh, bukan. Kau terlalu jauh berpikir kesana. Jjika kau keberatan yasudah, tidak perlu dijawab kok.”“Hmmm.. Ervan. Nama ayahku Ervan.” Jawab Vanesa.“Ervan? Dandelion? ..” Tanya Nera lagi karena penasaran.“Hmm (angguk-angguk)..”“Berarti , Erwin Dandelion itu?...” ucap Nera karena ia menyangka bahwa orang yang bernama Erwin Dandelion itu mungkin saja kerabat Vanesa.“Ahaha, aku sudah tahu kau akan menanyakan itu. Hmmm gimana ya? Aku juga tidak tahu cara menjawabnya karena nama Erwin juga terdengar asing di keluarga ini. Mungkin saja orang itu sengaja memakai nama belakang Dandelion. Yah soalnya kan banyak juga sekarang nama orang yang seperti itu.”“Hmm, iya juga. Yasudah lah kalau begitu, maaf jadi bertanya yang tidak-tidak. Aku hanya pensaran saja

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-22
  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Kezia dan Vanesa bertemu dan berbicara

    Tak lama sebuah mobil pun sampai di pekarangan rumah Nera, sudah pasti itu Vanesa yang datang dengan supirnya. Terlihat Vanesa turun dari mobil dan terlihat ia memakai dress yang sama saat dirumah bersama Nera tadi namun terlihat ia masih sedikit kesulitan saat berjalan karena kaki yang terkilir. Kelihatannya Vanesa memang langsung buru-buru berangkat saat Nera memintanya untuk datang. Namun Vanesa melihat agak heran karena ada Kezia juga disitu dan Vanesa pun sudah bisa menebak situasinya, ia pun hanya tersenyum ramah dan menyapa keduanya.“Hallo Nera, Hallo.. kak Kezia kan? Salam kenal, aku Vanesa teman kampusnya Nera.” Ucap Vanesa dengan ramah sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Kezia.“Hallo juga,” Kezia pun menerima isyarat jabat tangan Vanesa dengan ramah.“Wah, ternyata dari dekat lebih cantik. hihihihi,” Celetuk Vanesa yang membuat Kezia tersipu karena perkataannya itu.“Ah, ahahaha terimaka

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-24
  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Persahabatan Kezia dan Vanesa dimulai

    “....” (hening) (hening)“Ah. Ahaha, anu.. aku minta maaf kalau..”“Tidak apa-apa Vanesa. Aku mengerti. Terimakasih sudah jujur dan menyampaikannya padaku, walau aku merasa agak jengkel karena mendengarya darimu tapi aku sangat menghargai kejujuran dan perasaanmu. Sepertinya aku harus membeli rantai yang kuat dan kokoh agar Nera tidak bisa lagi kemana-mana.” Ucap Kezia dengan sedikit candaan yang membuat situasi menjadi tidak tegang lagi. Semuanya berakhir dengan keadaan yang baik-baik saja.“Baiklah kalau begitu aku pulang dulu ya semuanya. Terimakasih hidangannya, oh iya aku bawa sesuatu, tunggu sebentar aku ambilkan.” Vanesa berlari menuju mobil dan mengambil sebuah rantang dan bingkisan besar, ia dibantu supirnya untuk membawa barang-barang itu.“Apa itu?“ tanya Nera agak heran“Ini sup yang kau makan tadi. Aku tadinya ingin mengeluarkannya lebih awal untuk kita nikmati ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-25
  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Vanesa yang jarang terlihat

    “Baiklah kalau gitu Ner,Kakak. Aku pulang dulu, sudah sore. kalian yang akur ya, jangan berantem, tar aku ikutan repot.” “Iya-iya, hati-hati ya.” Jawab Kezia .. Vanesa pun akhirnya pulang dan tinggalah Kezia dan Nera berdua di teras itu, cuaca agak seidikit gerimis. Mereka pun akhirnya berbaikan , perlahan Nera memeluk Kezia dari belakang dan mencium rambut Kezia. “Apa sekarang kau masih marah?” Tanya Nera “Ngga tauk, huh.” “Ee, kau kelihatan semakin cantik jika merajuk seperti itu.” “Ih gombal banget. Kau dasar sialan, lihat Wanita itu tadi..” “Kenapa wanita itu? bukankah sekarang kau menjadi kakaknya.” “Bukan itu masalahnya. Anak itu terlalu manis dan cantik lebih dari bayanganku sebelum ia datang kesini.” Ucap Kezia dengan sedikit muram “Lalu? apa masalahnya?” “Yah, berarti wajar saja jika aku cemburu padanya. Aku saja yang wanita, melihatnya sangat suka dengan wajahnya.” Kezia pun memegang dan mengelus tangan Nera yang melingkari perutnya. Terlihat mereka berdua sangat m

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-07
  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Perjodohan Nathan dan Kezia; Nathan masih mencintai Kezia

    Selang beberapa waktu, Vanesa tiba-tiba jarang kelihatan karena beberapa alasan yang tidak diketahui. Hingga Kezia pun sedikit khawatir dan pensaran sampai-sampai dia menghubungi Nera di sela-sela jam kerja nya.“Triing.’”” (telepon berdering)..“Hallo, tumben sekali kau meneleponku dijam seperti ini, apakah lagi senggang?” Tanya Nera yang menjawab panggilan telepon Kezia.“Hmm ya tidak juga. Hanya sedikit ada waktu luang saja, kenapa? Kau merasa terganggu ya?” Tutur Kezia. Terdengar nada bicaranya sedikit agak kesal.“Ahaha tidak kok, justru aku malah senang seklai karena kau menghubungiku. Habisnya kan kita sangat jarang sekali berkomunikasi apalagi di jam sibuk begini.”“Hmm iya deh iya. Engg sebenarnya aku ingin menanyakan sesuatu padamu tentang Vanesa.”“Oh, mau nanya apa? dan ngomong-ngomong belakangan ini dia jarang terlihat sih.”“Ha? Dia juga jarang terlihat dikampus?”“Iya, sudah berapa hari berturut-turut tidak kelihatan, dan sebelumnya juga dia hanya sesekali saja datang

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-14

Bab terbaru

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Melly dan Kezia bertemu

    Mereka pun akhirnya menyudahi adegan itu dan Nera mengantar Kezia pulang dengan sepeda motornya. Udara malam yang dingin menamban kesan romantis seolah mereka sedang menghirup wanginya harmoni berdua, tentu saja dengan posisi Kezia yang memeluk erat Nera diboncengan. Seperti biasa setelah sampai di depan pintu gerbang komplek megah Aerial, Kezia pun turun dan berpamitan dengan kekasihnya itu. Begitu pun sebaliknya.(7 hari kemudian)Seminggu telah berlalu, Nera yang kini disibukkan dengan rutinitas dan tugas kuliahnya sedang berusaha untuk tetap menyempatkan waktu untuk belajar tentang dunia bisnis. Ia terus memantau sahamnya di Aerial yang mungkin itu hanya bagian yang sangat kecil dari perusahaan raksasa yang memiliki nilai saham yang sangatlah besar dan termasuk dalam 10 besar perusahaan terbesar di Negeri ini. Saat sedang duduk sendirian di bangku taman yang terletak di halaman kampus, datanglah wanita berwajah manis dengan rambut model Bob (potongan rambut sebahu) yang tak lain a

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Kiss & Love

    Mereka berdua terlihat asyik sendiri dan tampak wajah mereka berdua berseri-seri, pemandangan yang sudah jarang terlihat antara mereka berdua. Terutama Nera yang saat ini tampak sangat bahagia sekali, ia pun ingin sekali mengatakannya pada Kezia tentang kebahagiaannya itu yang karena sudah lama tak berjumpa tetapi entah kenapa kali ini Nera seperti ingin menahannya dan tak mengungkapkannya. Seolah ia merasa kali ini ia tidak ingin mengatakan hal yang membahagiakan, karena Nera tahu dari tatapan mata Kezia yang seolah berkata “Aku sangat lelah”.“Kemarin Vanesa datang kesini” ucap Nera saat mereka baru saja selesai makan.“Oh ya? Lalu bagaimana? Jam berapa dia datang?” tanya Kezia sambil membuka botol minuman sari jeruk nya.“Yah anehnya kalian datang di jam dan keadaan yang sama. Vanesa datang kira-kira jam segini juga dan secara tiba-tiba setelah sekian lama tiada kabar. Mirip dengan yang kau lakukan hari ini kan?”“Emmm aneh ya. Tapi kenapa dia sampai sekarang belum membalas pesank

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Kebahagiaan Nera

    “Iyakan? Dia memang sehebat itu, yah tapi juga mulai sekarang aku akan terus berusaha agar bisa setara dengannya secepat mungkin.” “Baiklah, kami hanya bisa membantu denan doa. Ibu, ayah dan adikmu, kami semua selalu mendoakan yang tebaik untukmu, nak. Berusahalah, ibu yakin kau pasti akan menjadi orang yang besar dan hebat.” “Amin, teimakasih ibu dan ayah serta Sandy juga. Aku akan selalu mengingat doa kalian. Yasudah kalau begitu aku pulang dulu. bye.” Nera pun menyalakan motornya dan beranjak pergi. “Hati-hati! jangan kebut-kebutaan!..” sang ibu berteriak dengan cukup keras dan Nera yang mendengarnya pun hanya bisa tersenyum karena ibunya sejak dulu sedikitpun sama sekali tidak berubah.. ....”segala sesuatu terkadang akan datang dan pergi silih berganti, setiap hal dan insan selalu membawa perubahan bagi segala yang ada disekitarnya. Namun diantara itu semua hanya ada satu yang sama sekali tidak berubah, yaitu besar cinta kasih seorang ibu yang tak ternilai harganya”..- .. Kel

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Ibu Nera yang merindukan Kezia

    Nera pun akhirnya berjalan menemani Vanesa menuju tempat dimana mobilnya diparkir.“Sudah sampai sini saja, tidak perlu repot.” Ucap Vanesa.“Ya memang sampai disini saja lah! Orang mobilmu juga disini parkirnya, dasar!.” Nera pun jengkel karena di Vanesa bersikap jahil padanya.“Oke kalau begitu aku pulang dulu, bye.” Vanesa pun menutup kaca mobil dan berjalan meninggalkan Nera.Setelah melihat mobil Vanesa sudah jauh dan tak lagi tampak, ia pun berjalan kembali menuju kerumahnya. Ia rasanya seperti sudah lelah dan ingin terlelap saja dan benar saja saat ia sampai dirumah, ia pun segera menuju kamar dan tak butuh waktu lama Nera pun tetidur.Hari demi hari pun seperti biasa, hanya begitu-begitu saja dan tidak ada yang istimewa sama sekali. dan hingga duaminggu sudah berlalu tanpa terasa, namun kali ini lagi-lagi sepertinya Kezia tidak bisa hadir di janjian kencan mereka. Namun seperti biasa Nera masih tetap memakluminya karena ia merasa kalau Kezia sangat sibuk belakangan ini dan itu

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Tiba-tiba saja Vanesa muncul

    “Yasudah kalau begitu, mending kita masuk. Kau ada kelas juga kan?.” Tanya Nera pada Melly.“Ya iyalah, kita kan satu jurusan, hey!.”Mereka pun berjalan menuju ruangan mereka dan disela-sela itu mereka pun mengobrol sedikit tentang beberapa hal kecil.“Hmm, aku gak nyangka sih kalau ternyata kau ini enak juga diajak berbicara. Habisnya setiap dikelas kau terlihat suka fokus sendiri dan terkadang kau suka tidur” Ucap Melly.“Kurasa jika diajak bicara, aku pun pasti akan berbicara juga. Aku tidak se arogan itu sampai mengabaikan orang yang ingin berbicara denganku, mungkin kalian saja yang tidak punya hal yang ingin kalian bicarakan padaku. ‘Kan?”“Hmm, mungkin begitu sih.”Nera dan Melly pun sampai dikelas dan hari itupun berlalu tanpa adanya kejadian yang berarti. Hanya saja dimalam hari seperti biasa Nera mencoba menghubungi kekasihnya yaitu Kezia, namun tidak ada jawaban dan tidak juga ada balasan pesan. Mulai merasa bosan karena sudah tidur, ia pun pergi keluar untuk mencari beber

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Teman di Kampus

    Dihari-hari berikutnya Nera masih beraktivitas seperti biasa. Sehari-harinya dikampus lalu ia sesekali ikut webinar pelatihan tentang marketing, saham dan investasi serta macam-macam lainnya. Ia berniat untuk menjadi seorang enterpreneur dengan memulai untuk membuka usaha sendiri meskipun itu kecil-kecilan. Ketika sedang duduk di kursi taman yang berada di pekarangan kampus, tiba-tiba datang seorang wanita berkacamata menghampiri Hans, ia bernama Melly yang tak lain adalah teman satu jurusan Nera.“Hallo Nera. Ah, boleh mengganggu sebentar?.” Sapa Melly“Oh, iya silahkan. Ada apa?” Tanya Nera dengan sedikit senyum.“Hmm ngomong-ngomong kamu ingat ga namaku siapa?.” Tanya Melly sambil mengambil posisi duduk disebelah Nera.“Melly, ‘kan?.”“Yap! Betul sekali. Kamu lagi sibuk gak Ner?.”...”duh,lagi enak sendiri menikmati angin dan nonton video panduan berbisnis, eh malah ada aja yang datang tiba-tiba. Kok bisa-bisanya ada orang yang datang nyamperin aku kesini? Ada perlu apa kira-kira w

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Perjanjian!

    “Perjanjian?.” Tanya Nathan dengan Heran. “Iya, jika kau setuju dengan perjanjian ini maka aku akan menerima pertunangan ini.” “Hmm, oke? Biar kita dengarkan dulu apa kesepakatannya.” “Pertama, aku tidak ingin kehidupan peribadiku terlalu dicampuri. Karena sejak dulu aku tidak suka jika privasi ku diusik. Kedua, aku tidak mau kalau pertunangan ini di umbar kemana-mana. Cukup kita-kita dan keluarga saja yang tahu dan orang-orang diluar keluarga ataupun kolega tidak perlu tahu. dan yang terakhir... jangan usik Nera.” Menutup kalimat terakhirnya, wajah dan tatapan Kezia terlihat sangat menakutkan. “Hmmm, mengapa sepertinya berat sekali ya? Ahahaha, apa tidak bisa dipermudah sedikit? Yah setidaknya jika ada teman bertanya hubungan kita ini apa, yah aku hanya ingin menjawabnya dengan jujur aja gitu.” “Itu terserahmu. Cuma yang kuminta kau tidak perlu menggembar-gembor atau terlalu publikasi, aku ingin semua berjalan seperti biasa saja. Mungkin kelebihannya ialah saat aku jadi tunanganm

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Keadaan Kezia yang serba salah

    Namun tetap pada dengan perkataannya diawal kalau Kezia masih tetap tidak bisa menerima Perjodohan yang mendadak ini. Ia pun melihat keluarga Nathan dengan tatapan yang penuh harapan dan seolah berharap keputusannya ingin dimengerti oleh mereka.“Baiklah, tidak mengapa jika kita menunda acara perjodohan ini untuk sementara. Tetapi bagaimana dengan keputusan Nathan?.” Tanya Ibu Nathan pada putranya itu.“Hmm, aku sebelumnya minta maaf jika aku sedikit memaksakan kehendakku. Tetapi aku melakukan ini semua karena murni atas perasaanku sendiri, aku tidak punya alasan lain selain karena aku menyayangi Kezia. Namun, bisakah setidaknya kalau untuk saat ini kami bertunangan saja dulu dan tidak perlu di tunda. Dan untuk pernikahannya aku akan bersedia kapanpun Kezia siap, baik itu setahun atau dua tahun lagi pun tidak masalah. Saat ini hanya itu yang ku inginkan.” Jelas Nathan yang tentu saja membuat Kezia pun menjadi sangat terkejut dan kesal seolah-olah Nathan terus mendorong niatnya agar pe

  • Aku Menikahinya Karena Ingin Balas Dendam   Musyawarah kedua belah pihak

    Kezia pun mandi sambil merenungi tentang peristiwa yang terjadi saat ini padanya. Ia merasa tidak lagi punya privasi dan otoritas atas dirinya sendiri. Ia kesal dan sangat marah dengan semua keadaan yang menimpanya saat ini. Setelah hampir setengah jam mandi tanpa keramas, ia pun akhirnya berganti pakaian yang sedikit formal dan menuju ke ruang tamu untuk bertemu Keluarganya Nathan. Terlihat dari jauh keluarganya dan keluarga Nathan sudah berkumpul dan sedang berbincang-bincang. “Eh itu Kezia.” Seru Nathan yang melihat Kezia dari jauh dan melambaikan tangan pada Kezia. Kezia pun hanya berjalan perlahan menuju ke tempat duduk yang tersedia diantara kaluarganya itu. Dengan wajah yang murung, ia tidak melihat kemana-mana dan hanya melihat ke bawah saja. Tampaknya Kezia memang sangatlah sedih dan kesal, namun hebatnya ia sangat kuat untuk menahan kekesalan dan semua rasa sedihnya. Kedua belah pihak keluarga pun sudah berkumpul di ruangan pertemuan yang mana tidak lain dan tak bukan un

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status