Share

Bab 31

Penulis: A N S
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-18 11:27:51

Manager bagian pemasaran dengan panik berlari masuk ke dalam ruangan rapat, keringatnya bercucuran.

"Celaka, Presdir Cristy, masalah besar.."

Cristy meredam amarahnya, bertanya: "Ada apa sampai sepanik ini, orang sebesar ini, apakah tidak bisa lebih tenang sedikit?"

Manager bagian pemasaran dengan napas tersenggal, baru berkata: "Presdir Cristy, Perusahaan Wehow menyebarkan kabar bahwa kita memplagiat gambar desain, sekarang semua orang di bidang konstruksi di kota sudah tau kalau kita memplagiat gambar desain orang lain, sebelumnya beberapa perusahaan konstruksi yang sudah bernegosiasi juga meminta menghentikan kerjasama, ingin menyelidiki asal gambar desain."

Kalimat ini, bagaikan batu besar dilempar ke dalam danau yang tenang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Asep Purqon73
jadi ga seru
goodnovel comment avatar
Asep Purqon73
ulang ulang tweos Thor mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 32

    Ya Tuhan!Benar-benar pemberitahuan perekrutan perusahaan Wehow!Stempel resmi, stempel pribadi, tandatangan, ini pasti asli!Kali ini, Cristy dan juga orang Keluarga Ryeol lainnya sedih sekali!Pantas saja memecat Dewi, Dewi juga tidak memperdulikan diri sendiri, rupanya sudah naik ke tingkat lebih tinggi!Dewi sendiri saja sampai terbengong, Presdir Lian perusahaan Wehow, sejak kapan merekrut dirinya sebagai direktur desain? Dirinya sendiri saja tidak tau?Dan juga, kenapa surat pemberitahuan perekrutan ini ada dengan Roky?Mengerti akan kebingungan Dewi, Roky langsung memberinya

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 33

    Dewi meskipun tidak tahu Roky mendapatkan kepercayaan diri sebesar itu darimana, tapi masih tetap ikut dia keluar.Meskipun Cristy sangat marah, tapi setelah meminta maaf kepada Dewi, wajahnya sedikit malu, lalu dirinya duluan keluar naik ke dalam mobil.Sedangkan Mia malah saat Roky melewatinya, menghina sambil tertawa berkata: "Keluarga Ryeol saja tidak bisa mendapatkan kontrak ini, kamu kira kamu dengan Dewi pergi saja bisa berhasil? Manusia tak guna!""Aduh, lalat darimana, besar sekali!" Bibir Roky bergumam, melewatinya, bahkan tanpa meliriknya, Mia dalam sekejap menggertakkan giginya dengan diam.Mike juga mengerutkan keningnya, awalnya posisi direktur desain disimpan untuknya, kontrak juga seharusnya ditandatangani olehnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 34

    Hari kedua subuh, mobil keluarga Ryeol dibawa oleh papa mertuanya, oleh karena itu Roky mengendarai kereta listriknya membonceng Dewi sama-sama pergi ke perusahaan Ryeol.Di pinggir jalan luar komplek, saat dia melewati sebuah mobil Rolls-Royce yang berhenti di pinggir jalan, secara tidak sadar lebih memperhatikannya.Tapi juga hanya melihat sedikit lebih lama saja.Bagaimana juga meskipun kota Gopo tidak Semaju kota Sahaja, tapi orang kaya masih sangat banyak, Rolls-Royce tidak termasuk apa-apa, oleh karena itu juga tidak mempedulikannya.Hanya saja dia tidak tahu, yang duduk di dalam mobil, adalah Melani dan asistennya Yulia.Dibatasi oleh jendela satu arah, melihat Roky yang selal

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 35

    Satu kata Tuan Muda Lin ketiga, langsung membuat Roky yakin, wanita ini pasti dari Kota Sahaja.Dan juga, mungkin sekali orang dari keluarga besar.Bagaimanapun, seluruh Kota Gopo juga hanya beberapa orang yang tahu identitas aslinya.Oleh karena itu, Roky mengangguk dengan curiga, melihat wanita di hadapannya sedikit familiar dan bertanya: "Kamu kenal denganku?""Dulu sekali, pernah bertemu beberapa kali, aku adalah teman Melani, Yulia."Roky melihatnya dengan seksama beberapa kali, baru tersenyum dan berkata: "Rupanya kamu, sudah lama sekali tidak berjumpa, kamu juga sudah besar, bertambah cantik juga, bagaimana Melani akhir-akhir ini?"

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 36

    Keesokan harinya, Roky tiba di bandara setengah jam lebih awal.Begitu tiba di luar bandara, dia melihat ada dua mobil Mercedes-Benz diparkir di depan.Dari mobil terdepan, orang yang duduk di dalam mobil adalah Mike dan tunangan Mia, Fresco.Selain mereka berdua, masih ada seorang pemuda yang berpakaian elegan.Mike menjulurkan kepalanya keluar dari mobil dan menatap Roky dengan dingin : "Roky, kenapa kamu yang tidak berguna ini tidak mengendarai mobil?"Roky mengerutkan kening: "Apakah naik taxi tidak boleh?"Fresco memelototi Roky dengan ekspresi tidak senang.Pada pesta pertuna

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 37

    Karena Talita memilih untuk pergi ke jamuan Mike, jadi Roky tidak banyak bicara lagi.Sebenarnya, awalnya dia memang tidak mau datang.Tetapi Dewi yang sebagai manajer Ryeol Grup, dia juga bertanggung jawab atas urusan menyambut tamu, jadi dia menyiapkan jamuan makan dan berencana untuk menyambutnya, dia tidak ingin mempermalukan istrinya.Tidak disangka, Mike yang bukan manajer, malah menyiapkan jamuan makan tanpa izin, dia tidak mengatakan sebelumnya, mungkin karena dia tidak memandang Dewi.Karena Talita tidak datang ke jamuan yang sudah ia atur, jadi Roky juga merasa tidak perlu membuang waktu lagi.Lalu dia berkata sambil tersenyum: "Talita, kalau begitu jika ada waktu kita baru

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 38

    Mike sudah benar-benar marah.Seorang penjaga keamanan berani memberinya perintah, dan itu di depan Talita, itu membuatnya benar-benar merasa malu.Mike sangat marah, dia melangkah maju dengan marah dan hendak bertindak, dia berkata dengan marah: "Sialan! Coba katakan sekali lagi! Lihat apakah aku akan memukulmu hingga mati atau tidak!"Tetapi penjaga keamanan Restoran Gobest bukanlah orang biasa, sekilas, ia sudah melihat Mike hendak memukulnya, dia langsung mengeluarkan tongkat listrik dan berteriak dengan marah: "Jika kamu pintar maka cepat pergi, jika kamu menganggu tamu terhormat, kamu akan tamat nanti!"Melihat kedua belah pihak sudah mau berkelahi, Fresco dan pemuda di sebelahnya segera melangkah maju untuk menasihati mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 39

    Mereka duduk di meja makan dan saling memuji.Mike sengaja berlagak di depan Talita, dia bahkan berbicara dengan membanggakan diri, setelah semua hidangan disajikan, mereka bersulang lagi beberapa kali dan saling memuji, suasananya sangat meriah.Namun, mereka tampaknya memliki semacam kesamaan, mereka semua sama-sama 'melupakan' Roky yang berada di samping.Roky tidak mempermasalahkan itu, dia memang tidak ingin bergabung dengan sekelompok orang seperti mereka, dia datang ke sini tujuannya adalah untuk mendampingi Talita.Namun, yang membuatnya terkejut adalah, Talita tampak anggun, namun tidak disangka kemampuannya minum anggur cukup baik, setelah meminum dua gelas anggur Moutai, namun dia tidak terlihat mabuk.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18

Bab terbaru

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 113

    perusahaan Skylight merupakan perusahaan konstruksi terhebat di kota Gopo. pusat perusahaan Skylight berada di kota Wasa dan perusahaan ini memiliki masa depan yang sangat cerah. semua orang yang berbakat di bidang konstruksi sangatlah ingin bekerja di perusahaan ini. namun sangatlah susah untuk bergabung dengan perusahaan Skylight ini. para atasan perusahaan ini sangatlah ketat dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan relasi dalam perusahaan ini. semua orang yang ingin memanfaatkan relasi akan segera didiskualifikasi. sebelumnya, Ethan sering memberi hadiah kepada anggota perusahaan Skylight ini dan menghabiskan uang sebanyak puluhan juta. namun tidak ada kabar yang ia dapatkan hingga sekarang. namun kini Roky bisa menyelesaikan hal ini dengan sangat mudah. Ethan terlihat begitu bahagia, namun juga merasa sedikit penasaran. dia pun bertanya: "Roky, apa pekerj

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 112

    supir sedang mengemudi dan William pun duduk di sebelah supir sambil mengobrol dengan Roky. setelah mengetahui Dewi yang hendak pergi ke perusahaan Sinhan untuk interview, William pun tertawa sambil berkata: "perusahaan Sinhan sering menelepon aku agar keluarga Wang bisa berinvestasi di salah satu pusat perbelanjaan yang mereka bangun. aku sedang memikirkan hal itu. bagaimana kalau aku menelepon mereka untuk mempermudah interview kali ini?" Roky belum sempat mengatakan sesuatu dan Dewi segera menolak dengan sopan: "direktur Wang, terimakasih atas niat baikmu, namun kamu tidak perlu melakukan itu. aku ingin mencari pekerjaan dengan kemampuanku sendiri." "kamu sangatlah teguh, aku bahkan merasa malu pada diriku sendiri jika membandingkan diriku denganmu." kata William dengan penuh kagum. Dewi lalu tersenyum canggung dan merasa merinding. seja

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 111

    setelah menyelesaikan masalah ini, Roky pun hendak naik ke lantai atas. dia seketika mendengar suara pintu yang terbuka dari arah belakang tubuhnya. dia membalikkan badannya dan dia melihat Andrew yang berjalan masuk dari luar dapur. melihat Andrew yang bahagia itu, Roky pun bertanya: "ayah, hal baik apa yang kamu alami?" "hahaha, aku sangat beruntung hari ini." kata Andrew dengan ekspresi bahagia: "setelah aku memakan obat yang kamu beri, semua kesakitan di tubuhku ini seketika hilang dan aku bahkan menjadi lebih semangat dibanding sebelumnya. ini adalah obat ajaib." "aku tadinya pergi berkeliling ke Antique Street, tebaklah dengan siapa aku bertemu tadi?" "siapa?" Roky sedikit terkejut, apakah Andrew ditipu oleh pedagang jalanan dan dihipnotis? dia segera menatap ke arah Andrew dan merasa lega. &n

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 110

    William lalu memberi pelajaran kepada anaknya sendiri dan menyuruh anaknya untuk menghormati Roky kedepannya. lebih baik lagi jika anaknya tidak lagi muncul di depan Roky agar tidak terjadi kesalahan apapun! William lalu berkata dengan penuh hormat: "keluarga Wang tidak bisa melarikan diri dari masalah ini, kami tidaklah mengurus masalah ini dengan baik sehingga villa milik tuan Roky pun hancur. aku sudah menyuruh orang untuk merenovasi villa milikmu itu dan akan selesai dalam waktu setengah bulan." Roky menganggukkan kepala, keluarga Wang juga bukanlah keluarga biasa karena mereka sanggup membangun sebuah perusahaan besar hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja. anggota keluarga Wang memanglah hebat dalam melihat kondisi. William lalu berkata sambil tersenyum: "jika master Roky memiliki waktu luang, aku ingin mengundang master untuk datang ke rumahku dan melihat

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 109

    orang yang dari luar itu malah merupakan Jinu, dia hampir saja menabrak Roky dan dirinya pun meminta maaf sambil tersenyum: "master Roky, aku baru saja bermaksud menemui kamu. waktu itu, kamu menyuruhku untuk mencari beberapa jenis obat dan aku sudah membawakannya untuk diperiksa." setelah mengatakan itu, salah satu ajudan di belakangnya pun maju memberikan sebuah kotak kayu kepada Roky dengan penuh hormat. terlihat sebuah ginseng dengan ukuran sebesar lengan berada di dalam kotak kayu itu. terlihat juga sebuah jamur Ganoderma berwarna ungu dan juga beberapa jenis obat mahal lainnya. semua obat ini tidaklah muda didapatkan di toko obat pada umumnya. Roky lalu menatap obat tersebut, meskipun obat-obat ini memanglah mahal, namun aura yang terkandung di dalam tidaklah banyak. tetapi ini lebih baik dibandingkan tidak ada sama sekali. kebetulan dia ingin meracik beberapa r

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 108

    Ando sepertinya menutup telinga terhadap jeritan sengsara yang muncul, membungkuk dengan hormat kepada Herman, "Tuan Herman, anak tidak berbakti yang tercela itu, aku pasti akan menghukumnya dengan berat, tetapi masalah itu telah terjadi, keluarga Liu bersedia untuk menganggung semua tanggung jawab, mohon Tuan Herman memaafkan kami." Setelah selesai berbicara, dia mengejek lagi, "Hari ini keluarga Liu sedang menangani masalah rumah tangga, tanpa diduga ini mengganggu tuan Herman, ini benar-benar adalah kelalaian kami, keluarga Liu." Herman mengerutkan alisnya, dia ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niatnya. Pihak lain mungkin menyiratkan bahwa keluarga Wang telah memberikan vila sebagai hadiah kepada Roky, sekarang Paman Ali adalah pelayan Roky, jadi ini a

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 107

    “Oh." Herman menggosok tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tanah itu awalnya adalah rumah leluhur keluarga Wang, belakangan setelah dibongkar tanah itu dibangun lagi menjadi vila, Paman Ali selalu mengikuti Andi, jadi dia menjaga dan tinggal di vila itu, sekaligus bernostalgia. "Paman Ali telah tinggal di rumah keluarga Wang selama empat puluh tahun, juga telah menyelamatkan hidup ayahku, membuang seluruh waktunya, keluarga Wang selalu merasa malu untuk itu. Jika seandainya Paman Ali memutuskan sendiri untuk tinggal di vila, mohon Tuan Roky bersabar, jika seandainya tuan Roky merasa dia pria tua yang kehadirannya membuatmu jengkel, kami keluarga Wang akan membawanya kembali dan merawatnya." Fresco tersenyum di sampingnya dan berkata, "Roky, jangan terlalu memikirkan perkataan ayahku, Paman Ali di keluarga Wang sudah kami angga

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 106

    Cristy menggertakkan giginya, menatap kaku pada Roky, berkata dengan getir: "Biarkan mereka pergi!" “Nenek, bagaimana bisa membiarkan mereka pergi seperti ini.” Mike dengan enggan berteriak, matanya penuh dengan kebencian, "Aku akan memotongnya!" Cristy menahan amarahnya, dengan suara tenang berkata, "Dia ingin pergi, apakah disini masih ada orang yang ingin menghentikannya?" Ando berkata dengan kejam, "Roky, kamu menyakiti anakku, merusak aturan keluarga Liu, kamu akan menyesalinya!" Roky mengangkat bahu acuh tak acuh, berjalan ke pintu dengan wajah tenang, kemudian menendang pintu dengan kejam. “Wow!

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 105

    Roky berdiri di halaman, terlihat sungguh berkuasa dan tengah menatap sekelompok pengawal tersebut dengan tatapan dingin. "Hanya dirimu yang tidak berguna masih ingin berpura-pura!" salah satu pengawal berteriak, lalu mengambil tongkat dan memukul ke arah Roky. Tatapan Roky mendingin, ia langsung merebut tongkat wushu pengawal tersebut dan menghantam ke arah kakinya. Pengawal tersebut hanya merasakan kesakitan di area kakinya, lalu bersujud di hadapan Roky. Roky bahkan tidak menatapnya, kedua tangannya menguat lalu ia mematahkan tongkat wushu tersebut menjadi dua bagian. "Kuang tang!" Roky melemparkan tongkat tersebut k

DMCA.com Protection Status