Beranda / Romansa / Akhirnya Aku Kembali / 57. Akan Menghukumnya Lebih Dulu

Share

57. Akan Menghukumnya Lebih Dulu

Penulis: Rainy
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-04 19:24:30

.

.

.

Hari telah menjadi gelap di kota S. Meskipun telah menyelesaikan makan siangnya bersama Ning Ri, tetapi wanita itu sengaja berlama-lama disana karena ia tidak ingin memenuhi keinginan Mu Shenan melalui asisten tengik itu.

Sekilas, rasa geram sedikit terlintas dikepalanya setelah mengingat bahwa asisten Bai terus meneleponnya bahkan sebanyak 21 kali atas perintah suami busuknya. Tentu, menurutnya hal itu sangatlah berlebihan karena ia hanya keluar sebentar bersama temannya. Sangat konyol! Sayangnya, asisten Bai menuruti saja perintah bosnya itu.

Andai saja asisten Bai adalah bawahannya, ia tentu akan memastikan untuk memotong gaji asisten pengganggu itu sebanyak 30%! Tidak! Tidak hanya itu saja! Ditambah semua perlakuan buruk asisten itu pada dirinya dulu, mungkin potongan 70% terlihat tidak masalah juga.

Sebelum Shen Yiyi menyalakan mesin mobilnya, kali ini ponselnya berbunyi lagi menampilkan sebuah nomor yang sangat dikenalnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Akhirnya Aku Kembali   58. Memohon untuk Dikasihani

    ...Ke-esokan harinya di kamar berukuran besar yang dipenuhi aroma lavender di apartemen Sky Garden, samar-samar terdengar suara seseorang tengah merintih memelas belas kasihan! Bahkan sekilas, suara itu terdengar begitu... menyedihkan!"Aww.... Shen Yiyi... Kumohon bangunlah..." Samar-samar suara itu kembali terdengar dengan nada yang begitu lirih, sangat lirih, sampai-sampai nyamukpun sulit untuk mendengarnya. Namun sayangnya, meskipun ia telah memohon berkali-kali dalam gumamannya itu, seseorang yang sejak semalam menindihnya tidak kunjung bangun juga dari mimpinya.Entah apa yang sedang dimimpikan gadis bodohnya itu sampai-sampai ia mengeluarkan air liur yang begitu banyak, bahkan air liurnya itu mampu untuk membentuk beberapa pulau-pulau kecil di dada kokohnya yang terlihat sudah sangat basah. Demi dewa, ini adalah pertama kalinya Mu Shenan mengalami hal sekonyol ini selama hidupnya!Sambil menahan rasa kesemutan yang begitu menyiksa,

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Akhirnya Aku Kembali   59. Terfokus pada Layar Laptopnya

    ...Hari ini di depan meja kantor CEO yang nampak kosong di Perusahaan Mu, Shen Yiyi terlihat mengelap-ngelap meja itu berkali-kali, bahkan meja kaca itu sampai terlihat benar-benar bersih dan mengkilap! Memandang seluruh ruangan itu, Shen Yiyi kemudian teringat dengan suami busuknya. Biasanya, ketika CEO nya itu ada, pada jam-jam seperti ini, Shen Yiyi pasti sudah sibuk menyiapkan makanan, camilan, menyeduh kopi, dan bahkan menemani bosnya itu menghabiskan setiap menu yang disediakannya.Tetapi kali ini, semuanya nampak sedikit berbeda! Shen Yiyi yang biasanya sibuk itu, saat ini tidak bisa melakukan apapun karena Mu Shenan sedang berada di luar kota! Apalagi CEO nya itu belum juga memberikan pekerjaan lain seperti yang dijanjikannya dulu! Dalam keheningan di ruang suaminya itu, Shen Yiyi yang tidak bisa melakukan apa-apa itupun hanya bisa mengerucutkan bibirnya yang mungil itu dengan sangat bosan!Untuk itu guna menghilangkan kebosanannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Akhirnya Aku Kembali   60. Deretan Anime yang Menggemaskan

    ...Setelah merasa puas dengan aksi gambar-menggambarnya yang sangat menyenangkan itu, Shen Yiyi lalu meletakkan penanya ke meja dihadapannya. Ia begitu puas. Gambar-gambar itu sedikit mengobati kebosanannya hari ini. Ya, meskipun tanpa terasa ia telah menghabiskan waktu diruang itu, tetapi hal itu mampu mengobati kesepiannya."Emm... mereka lucu sekali." Gumam Shen Yiyi sembari melengkungkan senyumnya dan meregangkan kedua tangannya yang sudah nampak pegal itu. Sepertinya, ia masih tidak tahu dengan apa yang telah ia buat. Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah sebuah keindahan yang berhasil diciptakannya. Sepertinya, jiwa seni Shen Yiyi memang sanggup mengalahkan logikanya saat ini.Setelah memasukkan kembali pena milik Mu Shenan ke dalam laci meja yang ada disampingnya, Shen Yiyi yang merasa bersemangatpun terlihat merapikan tumpukan kertas-kertas dokumen yang sudah dipenuhi oleh kartun-kartun lucu itu kembali pada tempatnya!Ya, saat

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Akhirnya Aku Kembali   61. Sangat Iri pada Pasangan Disana

    ...Di dalam perjalanan menuju ke Kediaman Shen, Shen Yiyi yang melewatkan makan siangnya hari ini, terlihat tidak begitu fokus menyetir mobil kesayangannya itu. Entah mengapa baru beberapa menit keluar dari area parkir kantornya, Shen Yiyi tiba-tiba mendengar bunyi-bunyi aneh yang keluar dari perut kecilnya!"Kruuuukkkk!!" bunyi itu terlihat semakin meronta yang membuat Shen Yiyi menggigit bibirnya sendiri.Sambil mengusap-ngusap perut kecilnya, Shen Yiyi sedikit merasa kebingungan. Jujur saja, ia heran, sangat heran karena nafsu makannya sekarang begitu besar! benar-benarberbeda dari dirinya pada kehidupannya yang dulu. Tetapi ia berpikir jika mungkin saja hal itu diakibatkan karena ia sebelumnya telah menghabiskan seluruh energinya untuk menggambar.Setelahnya, ia memikirkan beberapa opsi makanan yang sedang ia ingin makan. Lalu ia teringat akan sebuah kedai pangsit favoritnya. Benar, tempat itu adalah Kedai Gong, restaurant seder

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Akhirnya Aku Kembali   62. Sebuah Firasat Buruk (1)

    ...Di atas kursi pijat otomatis yang ada di ruang presidential suit di hotel Z, nampak sosok tegap Mu Shenan tengah menikmati teknik pijatan shiatsu dari mesin itu yang diklaim sangat ampuh menghilangkan rasa nyeri dari bagian leher hingga ke betis pemakainya."Hmmm..." gumam Mu Shenan dengan lirih setelah hampir satu jam menikmati teknik pijatan mesin itu hingga seluruh rasa pegal di tubuhnya pun mulai menghilang!Sambil menertawakan dirinya sendiri, Mu Shenan yang telah beranjak dari kursinya itupun sedikit mengingat kejadian konyol yang menimpanya semalam. Benar, semalam, Mu Shenan telah kehilangan kewibawaannya sebagai seorang lelaki!Bagaimana mungkin ia bisa membiarkan dirinya sendiri diikat oleh kucing kecilnya itu begitu saja?! Namun, meskipun demikian, entah mengapa, kejadian itu sama sekali tidak membuat Mu Shenan marah. Bahkan, ia merasa jika rasa dingin di dalam hatinya itu sedikit demi sedikit mulai mencair karena kebodohan i

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Akhirnya Aku Kembali   63. Sebuah Firasat Buruk (2)

    ...Sedangkan di kedai Hong, Shen Yiyi terlihat tengah menatap lima porsi pangsit dan satu piring kaki ayam kecap dengan nafsu makan yang tiba-tiba saja menurun drastis. Bagaimana tidak, pasangan disana terus saja mengumbar kemesraan mereka dan hal itu membuat Shen Yiyi merasa iri.Sambil mengaduk-aduk satu mangkuk pangsitnya, Shen Yiyi mendadak dikejutkan oleh kehadiran sosok tampan yang langsung saja menyerobot mangkuk pangsitnya."Hey! Tuan, apa yang kau lakukan?" Shen Yiyi seketika berteriak sambil menarik mangkuknya itu kembali dari tangan pria itu."Nona, mengapa kau pelit sekali sih?!" Pria itu nampak memasang ekspresi sedih sambil membuka kaca mata hitamnya yang sedari tadi menutupi kedua matanya."Bukan. Maksudku bukan begit-", Sebelum menyelesaikan kalimatnya itu, Shen Yiyi kemudian mengenali sosok yang tiba-tiba membuka kacamatanya itu. "Tuan Hoodie? Apakah itu adalah dirimu?"Shen Yiyi masih ingat. Pria yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Akhirnya Aku Kembali   64. Sebuah Firasat Buruk (3)

    ...Setelah beberapa saat mengendarai mobilnya, Shen Yiyi akhirnya tiba di kediaman Shen. Dengan penuh kekhawatiran, ia langsung bergegas menuju ke dalam rumah yang saat ini sedikit sepi itu."Kakek? Ayah? Kalian di mana?!" Shen Yiyi nampak berlari dengan cepat melewati beberapa pelayan yang sedang menyiapkan makan malam di sana. Tanpa memperdulikan apapun, ia terus memeriksa ruang-ruang yang bisa digapainya."Nona Shen, apakah anda mencari tuan?" Melihat kepanikan Shen Yiyi, seorang pelayan berambut putih segera menghampiri wanita itu dan bertanya untuk memastikannya."Bibi, katakan, di mana kakek dan ayah?" Shen Yiyi terlihat begitu panik dan beberapa kali menggoyangkan bahu pelayan tua yang tiba-tiba menghentikan langkahnya itu."Nona Shen, tenanglah. Ayah anda masih ada rapat di ruang kerja."Mendengar bahwa ayahnya baik-baik saja, Shen Yiyi pun sedikit merasa lega. Kemungkinan besar firasatnya itu tidak berhubungan denga

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Akhirnya Aku Kembali   65. Drama King

    ..."Apa anda punya pesan terakhir Tuan Mu?" Pembunuh bayaran yang menyamar sebagai pelayan itu menodongkan pistol ke arah Mu Shenan.“Pesan terakhir…” Mu Shenan bergumam dan memikirkan sesuatu. “Aku belum punya.” Sahutnya sembari melirik pembunuh bayaran itu dengan malas.“Hahaha… Maafkan aku Tuan Mu. Sepertinya aku harus membunuhmu sekarang.” Pembunuh bayaran itu tertawa sejenak. Pria bernama Mu Shenan itu sangat polos! Batinnya dalam hati sebelum akhirnya ia mendengar pria tampan itu mengatakan sesuatu yang mengejutkannya.“Mirror. Bereskan.” Seru Mu Shenan kepada para snipers dan bodyguard bayangannya yang sudah bersiap dari titik-titik tak terlihat.Sungguh, Mu Shenan tidak ingin hal sepele semacam itu mengganggu istirahat sorenya. Sambil mengangkat jarinya, Mu Shenan yang telah memberikan tanda eksekusi itupun tiba-tiba saja dikejutkan oleh dering suara ponsel yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04

Bab terbaru

  • Akhirnya Aku Kembali   255. Ke Kediaman Mu (1)

    ...Pagi telah menjelang di kota S. Hari ini, Shen Yiyi dan Mu Shenan harus kembali ke Kediaman Mu setelah mereka berdua mendapat pesan singkat dari Nyonya besar tua. Meski Shen Yiyi masih membenci suaminya setelah percakapan yang tidak terselesaikan semalam, tapi dia tetap ikut kesana karena dia harus berjumpa dengan nenek mertuanya yang sempat sakit itu.“Aw….” Mu Shenan terdengar mengaduh sembari satu tangannya memegang tengkuk lehernya. Mungkin dia berpikir bahwa Shen Yiyi akan merasa kasihan dan menyudahi pertengkaran mereka. Tapi, ternyata tidak!Mu Shenan kembali diam. Dia mengarahkan matanya ke jalanan ke depan dan sesekali melirik Shen Yiyi yang saat ini memejamkan matanya. “Yiyi, apa tidurmu nyenyak semalam?” tanyanya tanpa balasan apapun. Mu Shenan hanya bisa menghela nafasnya. Sepertinya, dia tidak akan berbaikan dengan isterinya dalam waktu singkat sehingga dia memilih untuk diam supaya isterinya itu tidak bertambah semakin marah.Kediaman Mu telah terlihat di depan. M

  • Akhirnya Aku Kembali   254. Pria itu Penuh Kasih Sayang (3)

    ...“Kakek, kumohon jangan membicarakan hal itu. Aku yakin kakek akan selalu sehat.” ucap Shen Yiyi terjeda. “Oh, besok aku akan membawakan kakek buah persik dari Mongol. Orang bilang siapapun yang memakan buah itu pasti akan mendapat berkah umur panjang dari langit. Bagaimana Kek?”“Haha… Yiyi, jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin tenang. Apalagi, sebentar lagi aku akan menimang seorang cicit. Tapi tentang buah itu? Em… Baiklah. Kau bisa membawakan beberapa untukku,” sahut kakeknya sebelum teringat kembali akan pembicaraan selanjutnya. “Yiyi, tentang hak waris itu. Kakek mau kau menjaganya dengan baik. Apa kau mengerti?”“Hm… Iya, aku mengerti,” jawab Shen Yiyi."Baiklah, sekarang aku bisa tenang. Kau istirahatlah. Sampaikan salamku untuk suamimu.""Baik Kek," ucap Shen Yiyi menutup pembicaraan itu.Setelah mendengar kakek Shen menutup sambungan teleponnya, Shen Yiyi langsung meletakkan ponselnya kembali ke atas meja. Meski Shen Yiyi senang karena Shen Ara dan Wei Y

  • Akhirnya Aku Kembali   253. Pria itu Penuh Kasih Sayang (2)

    ...Shen Yiyi telah selesai membersihkan dirinya ketika dia mendengar ponselnya berdering. Hari sudah hampir larut malam, tetapi seseorang menghubunginya. Ada apa? Batinnya sebelum dia mengambil ponselnya dan mendapati bahwa kakek Shen adalah orang yang meneleponnya.“Halo kakek… Selamat malam. Kakek mengapa belum tidur?” sapa Shen Yiyi yang dibalas oleh suara batuk diseberang sana.“Uhuk… uhuk…” Kakek Shen terdengar sedang tidak baik-baik saja. Shen Yiyi megerutkan dahinya dan segera bertanya pada kakeknya itu.“Kakek, apa kau sedang sakit? Aku akan segera menelepon bibi Zhang. Kakek ber-istirahatlah.” Shen Yiyi cukup panik karena dirinya sedang tidak ada disana. Sementara Shen Haoran, ayahnya itu, pastilah saat ini masih sibuk di ruang kerjanya. Shen Yiyi hendak menutup sambungan telepon itu supaya bisa menghubungi kepala pelayannya. Akan tetapi sang kakek lekas-lekas mencegahnya.“Yiyi… Kakek tidak apa-apa. Kau tenang saja. Aku hanya batuk karena udara terlalu dingin,” sahut pria

  • Akhirnya Aku Kembali   252. Pria Itu Penuh Kasih Sayang

    ...Setelah menikmati makan malam, Mu Shenan membawa Shen Yiyi pulang ke apartemen Sky Garden. Meski ada beberapa hal yang masih mengganjal di hatinya, Mu Shenan tetap merasa senang karena pada akhirnya dia bisa membawa isterinya itu kembali pulang bersamanya.“Biar aku saja,” ucap Mu Shenan mendahului Shen Yiyi mendorong pintu rumah mereka.Ketika mereka sudah sampai di dalam rumah, Mu Shenan buru-buru membantu melepas sepatu isterinya dan menggantinya dengan sebuah sandal rumah yang baru dibelinya. Sandai berbulu itu berwarna peach dengan tatakan kaki yang sangat lembut dan empuk ketika digunakan.“Shenan, apa yang kau lakukan?” tanya Shen Yiyi merasa tidak enak. Bagaimanapun Mu Shenan adalah CEO dari Perusahaan Mu. Lagipula, Shen Yiyi juga tahu bahwa Mu Shenan adalah tipe lelaki dingin yang tidak akan mungkin melakukan hal semacam itu. Jadi, Shen Yiyi buru-buru menarik kakinya dari pergelangan tangan Mu Shenan ketika pria itu hendak memakaikan sepatu sandal pada kaki yang kedua.

  • Akhirnya Aku Kembali   251. Duka Mendalam (2)

    ...Dalam lembar pertama album itu, Shen Ping bisa melihat foto Shen Ara ketika dia pertama kali datang ke Kediaman Shen. Wajahnya begitu lusuh dan kulitnya kecoklatan karena terbakar terik matahari. Pada waktu itu, Shen Ping masih ingat, dirinya begitu kasihan dengan gadis remaja yang baru diambilnya dari panti asuhan Kelopak Teratai.Penampilan gadis remaja itu sangat mengingatkan Shen Ping akan masa perang yang pernah dilaluinya ketika dirinya masih muda. Ada begitu banyak anak menjadi yatim piatu dan terlantar pada masa perang yang sudah merebut nyawa banyak orang di wilayah perbatasan. Hati Shen Ping begitu sedih sehingga dia akhirnya mencurahkan kasih sayang kepada gadis remaja itu layaknya putrinya sendiri dan memberinya nama ‘Shen Ara’.'Kenapa kau sampai melakukan hal itu?' tanyanya dalam hati.Shen Ping tidak pernah menyangka bahwa putri angkatnya itu akan bertindak berlebihan pada Shen Yiyi. Sejujurnya, dia tidak bisa memahami alasan Shen Ara melakukannya. Apakah kasih sa

  • Akhirnya Aku Kembali   250. Duka Mendalam (1)

    ...Suara mobil milik Shen Ara terdengar meninggalkan Kediaman Shen. Dari depan pintu kamarnya, kakek Shen terlihat memegangi dadanya. Sepertinya, pria tua itu mengalami rasa sakit akibat semua musibah yang barusaja terjadi pada keluarga mereka.Kakek Shen meremas dadanya untuk meredakan rasa sakit yang mendadak menyerangnya. Dalam sela-sela kesakitannya itu, beberapa kali dia terdengar mengutuki dirinya sendiri atas semua yang telah terjadi pada keluarga mereka. Apakah dia tidak becus mengurusi rumah tangga di keluarganya? Apa kesalahannya di masa lalu sehingga dewa-dewa menghukumnya? batin Shen Ping merasa begitu sedih dan getir disaat yang bersamaan atas tindakan Shen Ara.Isteri Haoran telah tiada. Lalu setelahnya, hampir-hampir mereka juga kehilangan Shen Yiyi karena ulah Wei Dong. Kakek Shen berpikir bahwa semua hal-hal buruk yang terjadi di keluarganya sudah usai. Akan tetapi, harapannya tidak terwujud!"Ling!" seru kakek Shen memanggil seorang pelayan yang terlihat dari keja

  • Akhirnya Aku Kembali   249. Dua Pria Melindunginya (3)

    ...Perubahan ekspresi itu dapat ditangkap oleh Shen Haoran. Dalam hati, Shen Haoran merasakan sebuah sayatan ketika dia melihat bagaimana Wei Yuna bisa memainkan mimik wajahnya dengan begitu cepat. Apakah… begini cara Wei Yuna selama ini mempengaruhinya untuk menyalahkan Shen Yiyi? Batin Shen Haoran menarik nafasnya dalam-dalam untuk menahan luapan emosi yang keluar akibat ulah-ulah Wei Yuna yang tiba-tiba bermunculan dalam ingatannya.‘Kartu akses milik Shen Yiyi yang diambil oleh Wei Yuna’‘Perubahan penampilan Shen Yiyi menjadi gadis gila’‘Wei Yuna yang mempengaruhinya untuk memutuskan pernikahan Shen Yiyi’‘Dan juga, Wei Yuna yang dengan senang hati memperkenalkan dirinya sebagai calon isteri Mu Shenan’Sedari awal, bahkan jauh sekali sebelum saat ini, bukankah Wei Yuna memang telah menindas Shen Yiyi? Pikir Shen Haoran mengerutkan kedua alisnya semakin dalam.Sementara Shen Haoran menenangkan emosinya, Shen Ara yang sudah tidak dapat berkata-kata dengan Shen Haoran akhirnya m

  • Akhirnya Aku Kembali   248. Dua Pria Melindunginya (2)

    ...Malam telah menjadi semakin larut. Meski demikian, cahaya lampu di ruang tamu kediaman Shen masih menyala begitu terangnya menyoroti anggota keluarga Wei yang baru saja datang kesana.“Kakak Hao… Kumohon maafkan aku. Percayalah, aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti Shen Yiyi. Yang kulakukan hanyalah-“, ucap Shen Ara berusaha menjelaskan.“Ara, diamlah! Kau tidak perlu menjelaskannya kepadaku,” sahut Shen Haoran dengan wajahnya yang sudah memerah.“Tidak! Kakak Hao, kau harus mendengar penjelasan kami. Jujur saja, aku hanya ingin menyelamatkan Perusahaan Shen. Sama sekali, aku tidak bermaksud mendorong Shen Yiyi pada CEO Yuan Xi itu. Kakak Hao, tolong percayalah… Aku tidak akan setega itu pada keponakanku sendiri,” lanjut Shen Ara yang seketika dibalas sebuah tawa kecut dari Shen Haoran.“Ckck… Apa kau bilang? Kau ingin menyelamatkan Perusahaan Shen? Dan kau tidak akan setega itu kepada Shen Yiyi?” Shen Haoran mengulangi apa yang didengarnya dari adik angkatnya sebelum

  • Akhirnya Aku Kembali   247. Dua Pria Melindunginya (1)

    ...Mu Shenan melaju dengan kecepatan rata-rata menjauhi gedung Balai Kota itu. Setelah dia menyelesaikan permasalahan Shen Yiyi, hatinya merasa lebih tenang meskipun ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.‘Aku memang memiliki hubungan di masa lalu dengan Shen Yiyi. Apakah Tuan Mu datang jauh-jauh hanya untuk mengetahui tentang hal ini?’Pernyataan Han Suo masih terngiang begitu jelas di telinga Mu Shenan. Sebelumnya, Mu Shenan hanya menanggapinya dengan suara kekehan ketika dia mendengar pria muda itu mengatakannya. Akan tetapi, ada satu hal yang mengusik hati Mu Shenan ketika dia melihat ekspresi wajah CEO dari Yuan Xi itu. Dari apa yang dia lihat, pria bermarga Han itu sedang tidak berbohong. Lalu sebenarnya apa hubungan Shen Yiyi dan Han Suo di masa lalu? Batin Mu Shenan.Untuk beberapa waktu, Mu Shenan tenggelam di dalam pikirannya sendiri. Namun sesaat setelah Mu Shenan menyadari bahwa Shen Yiyi sedang memperhatikannya, cepat-cepat pria itu merubah ekspresi pada wajahny

DMCA.com Protection Status