Share

Bab 42

***

Setiyaki diem tapi dalam hati pasti memaki. Arjuna kena lemparan penggaruk kayu punya Bang Banyu dan dapet cipokan manja dari sandal jepit Ali ketika Arjuna tetap ngeyel untuk nyanyi. Namun setelah itu rumah kembali hening. Bang Banyu kembali ke habitat sedangkan Ali dan Setiyaki memilih untuk pergi. Katanya mau ke kafenya Setiaji, itung itung bantu manggang. Mas Abim juga pergi. Biasa, Mas Abim tuh sibuk banget. 

Bosan dalam keheningan Arjuna memutuskan naik ke kamar dan berniat terlelap. Namun sebuah pesan membuat Arjuna mengerjap. Sebuah pesan dari Lia. Dia mengirim sebuah lokasi familiar bagi Arjuna. Kemudian sebuah foto tangan seseorang yang berdarah. Tidak jelas itu tangan milik siapa, namun dari ukuran jelas itu tangan perempuan. Yang Arjuna lakukan setelahnya hanya meraih hoodie hitam dan keluar setalah mengambil kontak motor maticnya. Tanpa pamit, setelah meneruskan pesan pada Saka dan Ecan, Arjuna langsung meluncur. 

Panas. Bukan ha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status