Share

Bab 8

Penulis: Siti_Rohmah21
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-30 13:11:53

Bab 8

POV Nia

Aku tahu nama si pemilik rekening Itu, Jenni yang Mas Leo maksud pasti Jennifer. Aku menghela napas, diam dan berpikir lebih jernih lagi, apa yang musti aku lakukan saat ini?

Setelah menyaksikan semua kebohongan Mas Leo, aku putuskan melanjutkan misiku lagi, membuat kegaduhan di sosial media yang aku buat dengan akun kloningan Mas Leo.

Aku pamit untuk ke kamar sebentar, tanganku sudah gatal untuk melakukan aksi ini. Ya, sengaja aku menyebarkan ini tanpa harus memakai akun pribadi.

Setelah berada di dalam kamar, aku ingat nama akun salah satu teman papa mertuaku. Om Dahlan adalah salah satu teman Papa Dirga yang aku add pertemanan, dan langsung dikonfirmasi olehnya. Beberapa teman lainnya pun aku add pertemanan. Kemudian, dalam sekejap melihat video tersebut. Kalau teman kantornya tidak membuat Mas Leo mengaku, maka teman papanya yang jadi sasaran.

Setelah aku posting ulang videonya ke beranda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 9

    Bab 9POV LeoKenapa Nia lama sekali di depan? Siapa kira-kira tamu yang datang?"Mah aku lihat Nia dulu, ya," pamitku sambil bangkit. Mama pun menganggukkan kepalanya. Kemudian aku keluar dan ternyata Salma yang berada di depan."Salma, kenapa kamu nggak masuk?" tanyaku heran. Melihat Salma dengan mata membulat dan membeku, aku pun menepuk bahu Nia. "Kamu ngomong apaan ke Salma sampai melongo seperti itu?" tanyaku pada Nia."Aku masuk dulu, ya, Mas," pamit Nia. Kemudian, Salma mengecap bibirnya dan mendesah kesal."Argh ... cegah istrimu, Mas, dia udah pegang bukti ucapanku barusan," ujar Salma membuatku sontak balik badan dan masuk. Meskipun aku bingung bukti apa yang Salma masuk, tapi aku yakin maksud dari ucapan Salma adalah tentang pernikahanku.Aku menyusul Nia masuk, mama dan papa sudah berhadapan dengannya. Kutatap nanar wajah Nia yang senyum-senyum semringah. Rupanya wanita yang kuanggap pendiam

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 10

    Bab 10POV NiaKedua kakak beradik itu benar-benar culas, mereka terus berkelit dengan segala tuduhan yang telah kulontarkan. Aku sudah tak tahan lagi rasanya, mau meminta Isma ke sini untuk menjadi saksi pun itu tidaklah mungkin. Aku telah berjanji padanya untuk merahasiakan namanya dari Mas Leo.Hujan terus membasahi bumi, mama yang tadinya ingin pulang pun mengurungkan niatnya setelah mendengar pertanyaan Pak Dion. Ya, ia adalah penyelamatku, tidak kusangka atasannya tahu tentang masalah ini. Aku pikir orang kantor tempat Mas Leo bekerja tidaklah mempercayai berita yang kusebar itu."Maaf, Pak, bisa diulang pertanyaannya?" pinta mama. Namun, Pak Dion tampak sungkan ketika mama minta diulangi."Aduh, pertanyaan saya salah, ya?" tanyanya sambil mengusap leher belakangnya. "Maaf ya, saya nggak ada maksud untuk membahas masalah keluarga," tutur Pak Dion.Aku berharap Pak Dion tahu semua dan mengatakannya pada mama dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 11

    Bab 11POV LeoAstaga aku tak dapat mengelak lagi sekarang, Pak Dion yang telah membuka semua di hadapan kedua orang tuaku.Akibat dari kebohonganku ini, Pak Dion memutuskan memecat secara tidak hormat. Sebab, sebelumnya Pak Dion mengira pernikahan keduaku ini atas kesepakatan bersama.Ia meninggalkan rumah setelah konflik di rumahku semakin memanas.Selang beberapa menit kemudian, ada mobil terparkir di depan rumah. Siapa yang datang sudah jam segini?Kemudian, Nia pun membukakan pintu rumah. Suasana semakin hening, terlebih dari sudut sana ada mamaku yang hanya terdengar isakan tangis saja."Mah, maafkan aku ya," lirihku. Sebagai anak aku tak tega melihat mamaku menangis sesegukan.Mama hanya menyapu air matanya saja, tak mempedulikan ucapan maafku .Kulihat Nia muncul dengan kedua orang tuanya. Tamatlah riwayatku malam ini juga, Salma dan Gani hanya mampu dia

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-01
  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 12

    Bab 12POV Nia"Bukan anak Leo? Tadi Pak Dion, atasannya Leo, ia saja bilang kalau kamu memang menikah dengan Leo," sanggah mama mertuaku. Ia memutar kejadian sebelum Jenni datang."Ya, saya memang menikah, tapi pernikahan kami terpaksa, maafkan saya yang telah memaksa Mas Leo," ungkap Jenni kembali berbohong.Aku yakin ini sengaja ia lakukan agar Mas Leo tetap menjadi alih waris keluarga. Pelakor jaman sekarang takut miskin."Betulkah itu, Leo, kamu menikah dengan terpaksa?" tanya mama mertuaku."Kalau memang menikah dengan terpaksa, kenapa Leo yang telah beristri?" susul kedua orang tuaku secara bersamaan.Mas Leo tak menyanggah ucapan Jenni, aku tahu ia berat menolak bahwa anak itu adalah anaknya. Ia takkan melakukan hal itu."Leo, kamu jangan diam saja, jawab! Mama pengen dengar jawaban kamu," cecar mertuaku lagi.Kemudian, Mas Leo meraih bocah yang digendong oleh

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 13

    Bab 13POV NiaKulihat layar, Mama Desi sedang mengetik pesan. Semoga saja ia tahu kebusukan anaknya, terutama Salma.[Sudahlah, tak usah diperpanjang lagi.]Aku terkejut melihat balasan dari mertuaku. Seperti inikah mereka? Apa mama mertuaku sudah berubah pikiran?Kemudian, dengan dada sesak, aku tak membalas lagi pesannya. Kuletakkan benda pipih itu di atas nakas, lalu bergegas pergi ke dapur membantu mama.Aku mengiris wortel untuk dibuatkan sop. Kepikiran akan balasan pesan mama tadi, membuatku mengiris jari sendiri."Au ...." celetukku."Nia, nggak usah ngelamun. Sudahlah yang telah terjadi tak usah dipikirkan," suruh mama sambil memberikan aku sebuah tissue."Iya, Mah. Cuma nggak habis pikir, ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-03
  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 14

    Bab 14POV Salma"I-iya, Mah." Aku gugup ketika mama memanggilku dengan suara lantang."Sini, kamu!" panggilnya dengan melambaikan tangan. Aku segera menghampiri mama."Iya, Mah. Maafkan aku ya," lirihku. Tak ada pilihan lain selain mengakui kesalahan."Kamu tahu tentang pernikahan kakakmu?" tanya mama. Ada sedikit lega ketika mendengar pertanyaan darinya. Sebab, ia tak mencurigai bahwa akulah dalang dari semua ini.Aku mengangguk saja, mengambil jalan pintas untuk tak membuat mama semakin emosi."Lalu kenapa merahasiakan ini?" tanya mama dengan nada tinggi."Mah, kan tiap perbuatan ada konsekuensinya, Mas Leo takut kehilangan semuanya jika bicara pada Mama, lalu aku adiknya apa tega melihat Mas Leo menderita nantinya? Kan nggak tega," lirihku lagi."Lantas apa kamu tega melihat kehancuran Mama, mereka nikah atas perjodohan orang tua, beban untuk Mama atas kelanggengan ruma

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 15

    Bab 15POV Nia"Memang Mama sudah buat surat kuasa tadi?" tanyaku."Atasnya masih kosong, Nia, hanya ada tanda tangan Mama dan Papa agar kamu mudah balik nama," tutur mama.Ia terdiam sejenak, kemudian menggigit jarinya sambil berpikir."Mama mikir sesuatu?""Sepertinya ini ulah Salma, ia yang menukar kertas ini, Mama yakin itu," tukas mama."Memang Salma menginginkan villa itu, Mah?" tanyaku. Mama pun mengangguk . "Ya sudah kalau memang gitu, ia anak Mama juga, kan?" tanyaku."Bukan, Salma bukan anak Mama, makanya Mama tidak memberikan ini padanya," jawabnya.Kemudian, mamaku memeluk erat tubuh mertua yang kukenal supel itu. Ia tampak mengeluarkan butiran air mata dari sudut netranya.Aku tidak pernah tahu masalah mama mertuaku sebelumnya. Meskipun aku adalah menantunya, tapi untuk masa lalu mereka, aku tak pernah tahu."Sudahlah, kalau diingat-ingat bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 16

    Bab 16POV LeoAda rasa kesal pada Jenni, yang tiba-tiba bicara di hadapan semua orang bahwa anak yang ia bawa itu bukan anakku. Meskipun selingkuh ini menghancurkan semuanya, tapi aku juga tidak mau kalau sampai tak mengakui anakku itu. Ia buah cinta dari pernikahan kami setahun yang lalu.Setelah mengakui di hadapan mama, Nia, dan kedua orang tuanya, aku pun meninggalkan rumah sesuai perintahnya. Tak ada yang kubawa pergi dari rumah yang dibangun dari jerih payahku sendiri. Ya, selain gengsi memohon pada mama di hadapan mertuaku, ini juga bagian dari konsekuensi perbuatan yang telah kulakukan.Aku membawa mobil yang dibawa oleh Jenni. Ia duduk di sampingku menggendong Hans Permana, bayiku. Wajahnya tak semanis biasanya, bibir ia lipat dan matanya pun tak pernah melirikku."Aku tahu, tujuan kamu tadi adalah supaya mama tetap memberikan villa itu untukku," ucapku memulai pembicaraan sambil mengendarai mobil."Ya

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04

Bab terbaru

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 32 Ending

    Bab 32 POV Author "Salma, Mah, Salma masuk rumah sakit," ucap Nia. "Ah biar saja kalau dia," jawab Mama Desi tak peduli. "Mah, Salma hampir saja jadi korban pemerkosaan," ucap Nia kembali memberikan kabar.Mendengar ucapan Nia, Mama Desi terperangah. Namun, lagi-lagi egonya lebih tinggi. "Biar saja, Mama tak peduli!" ujarnya mencoba tak acuh. "Mah, kalian itu tetap ada ikatan, buktinya perasaan Mama dari tadi cemas, ya kan?" Nia berusaha meyakinkan mantan mertuanya itu. Meskipun belum resmi bercerai, bagi Nia, Leo adalah mantan suaminya yang dalam proses perceraian. "Rumah sakit mana?" tanya Mama Desi akhirnya luluh. Ia terdengar sesegukan di telepon, mungkin naluri seorang ibu luluh saat mendengar anaknya dilecehkan. "Rumah Sakit Pelita, Mah, aku pagi ini juga ke sana, ketemu di RS ya, Mah," ucap Nia. "Ya, saya akan beritahukan ini pada papanya dan Leo, terima kasih banyak informasinya," jawab Mama Desi.

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 31

    Bab 31(POV Author)Malam yang kian larut dan lampu jalanan yang tak terlalu terang menjadi saksi peristiwa yang menimpa Salma. Suaranya hampir habis, tetapi usahanya percuma. Tak ada satu pun yang mendengar teriakannya apalagi melihat dan datang membantu.Ia masih mencoba berlari menghindari kejaran dua lelaki yang telah menyiram bensin ke wajahnya. Kakinya terasa sakit sehinga ia terseok-seok. Kondisi mabuknya pun membuat ia semakin kesulitan untuk berlari, sesekali tubuhnya hampir limbung tetapi ia masih berusaha menjaga keseimbangan meski tetap sempoyongan.Tawa kedua lelaki berbadan kekar masih terdengar, seolah mereka sengaja menjadikan Salma sebagai bahan permainan seperti seekor tikus kecil. “Hai, Nona cantik! Kamu mau coba lari ke mana? Coba lihat dirimu, berdiri tegak saja sudah tak mampu. Sudahlah, lebih baik nikmati malam ini dengan kami!” teriak salah satu dari mereka.Salma masih tak menggubris ucap

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 30

    Bab 30POV Salma"Tenang semua, tenang!" Tiba-tiba orang tua Gani muncul dari balik pintu."Tante, Om," sergahku. Namun, mereka tak mempedulikan pelukan aduan dariku. Kenapa mereka seperti ini?"Kalian bubar, ini menantu saya, mereka sudah menikah lama di luar kota, kalau nggak percaya, tunjukkan buku nikah kalian, Ratna," ucap mamanya Gani. Benarkah itu? Ucapannya membuatku dan semua orang terbelalak, sebab sudah setahun lebih aku bersama Gani, tapi tak pernah tahu bahwa sebenarnya ia telah menikah.Kemudian mereka mengeluarkan buku kecil dari tas, lalu memberikan buku itu ke salah satu warga. Mereka memperhatikan antara foto yang berada di buku dan asli. Kemudian, setelah itu, mereka bermunduran keluar rumah."Kalian mau ke mana? Bukankah tadi mau bakar mereka?" tanyaku ketika semua warga pergi keluar rumah."Kamu yang seharusnya pergi, Salma," ucap mamanya Gani. Pantas saja, setiap kali aku ke ru

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 29

    Bab 29POV Leo"Kamu saya pindah ke perusahaan Papa saya, dan tidak lagi menjadi office boy di kantor ini, tapi dengan syarat, please jangan ganggu lagi Nia," ucap pimpinan perusahaan yang bernama Iqbal. Rupanya ia menaruh hati pada mantan istriku, Nia.Aku tertunduk sambil menatapnya datar, lalu bicara pelan padanya."Maaf, bukankah urusan kantor dan pribadi tidak bisa dicampur aduk?""Saya tidak campur aduk, sebenarnya saya tahu siapa kamu, dan setelah ini pastinya Salma akan berbuat yang merugikan Nia, saya yakin itu. Makanya, kamu dipanggil pagi-pagi, untuk saya pindah ke perusahaan Papa saya. Terserah kamu, mau atau tidak," ancamnya.Hubunganku dengan Nia telah berakhir, memang tak ada yang bisa dipertahankan, aku dengan Nia sudah tak ada lagi rasa yang tertinggal. Cintaku saat ini hanya untuk Jenni dan anak-anak. Jadi, tidak ada alasan untuk menolak tawaran Pak Iqbal."Baiklah, Pak

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 28

    Bab 28POV NiaSebenarnya aku tak paham betul apa maksud dan tujuan Salma. Ia begitu arogan, seperti orang kehausan kasih sayang, jadi di jiwa dan hatinya hanya ada antusias keinginan.Tante Maya mengajak anaknya, Salma, ke toilet, dan momen inilah saatnya kami berembuk mengenai sikap Salma. Terutama Iqbal yang sebenarnya keberatan dengan sikap dan perilaku Salma."Sudahlah, kamu jangan diambil hati, ya, Nia. Om Jaya memaklumi sikap Salma, wajar dia seperti itu," ucap Pak Jaya."Iya, Pak," tundukku."Tenang saja, pokoknya kami percaya kamu, Nia," susul Iqbal. Aku beruntung, memang sangat beruntung, wajarlah Salma iri, karena memang rasanya mustahil sekali ada lulusan D3 yang dipertahankan oleh keluarga bosnya.Setelah Tante Maya berhasil menenangkan Salma, mereka kembali ke meja makan. Kemudian, ia pun menyetujui apa yang telah menjadi keputusan Pak Jaya.***Pagi itu, kulihat Mas Leo dipang

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 27

    Bab 27POV SalmaKenapa nasib Nia selalu mujur? Sudah berhasil kupisahkan dengan Mas Leo, masih saja ia mendapatkan keberuntungan. Rasanya ini tidak adil bagiku yang sedari kecil tak pernah mendapatkan keadilan.Aku harus berhasil membuat kedua orang tuaku lebih memilih anaknya ketimbang Nia, yang hanya orang lain. Kecemasanku hanya satu, khawatir Mas Iqbal jatuh cinta pada Nia, wanita buluk beranak dua. Kalau mereka sering ketemu, pastinya akan timbul benih cinta.Setelah berhasil membujuk papa baruku untuk menjadikan aku sekretaris, aku terperanjat ketika mendengar kalimat susulan yang ia lontarkan."Tapi Nia akan menjadi asisten pribadi Iqbal," celetuknya membuatku yang tadinya tersenyum tipis kini menunjukkan keseriusan kembali.Kulihat wajah Nia pun terkejut ketika mendengar penuturan Papa Jaya, entahlah ia memancingku untuk emosi atau memang sudah rencananya seperti ini agar aku tak bisa lagi berkutik.

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 26

    Bab 26POV NiaAku jadi penasaran kenapa Salma memberikan caption seperti itu pada Jenni, atau jangan-jangan mereka ini memang sengaja menghancurkan rumah tanggaku dan Mas Leo? Lalu kenapa aku sudah pisah dengan Mas Leo, dan Jenni berhasil mendapatkannya utuh, tapi ia sekarang menawarkan lelaki lain? Ini sangat meragukan sekali, banyak sekali pertanyaan muncul di kepala.Setelah mengantarkan Tante Maya dan Salma ke rumah yang mewah, kami melanjutkan perjalanan ke kantor. Ya, kami tetap kembali ke kantor untuk mengerjakan pekerjaan yang masih terbengkalai."Malam ini kita makan malam, ya, bersama keluargaku yang baru," ajak Iqbal. Aku sedikit mengerutkan dahi karena terkejut mendengar ajakannya. Kenapa aku? Sudah tahu bahwa aku dan Salma adalah mantan kakak ipar, kenapa disandingkan dalam meja makan?"Maaf, Pak. Saya tidak bisa, statusku masih istri orang, meskipun sudah dalam proses dan saya pastikan cerai, tapi tidak

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 25

    Bab 25POV SalmaSetelah membuat selebaran untuk menemukan mamaku. Akhirnya, hari yang kutunggu datang tepat waktu, dan yang paling membuatku bahagia adalah Tante Maya, ternyata ia adalah wanita yang kucari. Wanita yang telah melahirkanku, dan tentunya kasih sayangnya pasti sangat berbeda dengan Mama Desi.Ada perasaan bahagia berlebur syukur setelah mendapatkan informasi bahwa aku adalah anak orang kaya raya. Akan kubuat menyesal, mereka yang pilih kasih terhadapku, orang tuaku lebih kaya darinya.Kemudian, aku meminta mama kandungku untuk membawa anak yang telah ia tinggalkan selama ini. Namun, ada kekesalan yang kurasakan, kenapa sih mereka harus memberikan imbalan pada Mama Desi? Bukankah Papa Dirga memang wajib membesarkan aku hingga menikah?Kehadiran Nia juga membuatku muak, kenapa sih Nia selalu hadir di dalam hidupku? Wanita buluk yang selalu cari perhatian pada Mama Desi dulu.Selepas mem

  • AKUN KLONINGAN SUAMIKU   Bab 24

    Bab 24POV Nia"Kamu jangan bicara seperti itu, Salma, Bu Desi telah membesarkan dan mendidik kamu hingga dewasa, Mama tidak suka kamu seperti itu terhadapnya!" sentak Tante Maya mengungkap semuanya. Tiba-tiba bibir Salma kaku, tak mengeluarkan sepatah katapun di hadapan kami semua."Jadi kamu itu Astrid?" ucap Mama Desi yang baru saja muncul. Kulihat wajah Salma masih membeku, ada perasaan antara terharu bahkan tak percaya terpancar di mata Salma. Lalu ia menggelengkan kepalanya."Bu Desi, apa kabarnya, Bu?" Mama Desi melanjutkan langkahnya ke arah Tante Maya. Namun, tubuh Tante Maya malah disergap oleh Salma."Mama ...." ucapnya pelan dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya. Salma tampak bahagia sekali memeluk ibunya.Kemudian, Tante Maya melepaskan pelukannya, dan menghampiri Mama Desi."Bu, saya ke sini bukan untuk mengganggu rumah tangga kalian, saya hanya ingin mengucapk

DMCA.com Protection Status