Share

24. Good morning

Dan sepertinya jika api sudah bersambut, akan sulit untuk dipadamkan.

Begitu juga dengan kelalaian Maria dalam menahan diri, dirinya yang tergoda dan menyambut malah justru mematik api yang diciptakan Edgar menjadi lebih besar.

Jangan salahkan, Maria wanita yang amat normal, ia sudah lebih dari tiga tahun tidak melakukan kontak fisik khusus dengan seorang pria. Jadi, tidak perlu dijelaskan terang-terangan pun akan terlihat bahwa Maria mendamba.

Ciuman lembut itu kian liar. Suara kecap mengudara di seluruh sudut ruangan.

Maria mendongak dengan mulut terbuka, Edgar dengan mudah membuat wanita itu duduk dipangkuannya. Dua tangan wanita berambut pirang itu bertenger di pundak lelakinya.

“Let’s stop!” kata Maria ketika Edgar mendekat lagi, mengecup ringan dagu dan sudut bibirnya, menghantarkan segenap remang, membuat darah sang wanita berdesir. Apalagi dengan tangan lelaki tampan ini yang tidak bisa diam dan merayap kemana-mana.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rhicut_
Yaaaaahhhh di skip hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status