Share

KISAH GADIS PEMECAH BATU YANG BERCITA-CITA JADI DOKTER

Sejak sekolah WIWIN (19) aktif di PMI remaja. Dia juga aktif mendonorkan darahnya setiap bulan. Karena menurut WIWIN, dia tidak punya uang untuk bersedekah sehingga menggunakan darah untuk bersedekah pada orang yang membutuhkan. Apalagi darah WIWIN tergolong langka.

Suatu hari WIWIN mendapatkan beasiswa untuk lanjut ke PTN dengan jurusan kedokteran. BU LESTARI (50) ibu WIWIN melarang WIWIN untuk kuliah, BU LESTARI bilang kalau biaya hidup itu mahal meski kuliah WIWIN mendapat beasiswa. Apalagi selama WIWIN sekolah, dia juga bekerja sebagai pemecah batu untuk pondasi bangunan. BU LESTARI ingin WIWIN focus kerja serta membantu biaya kursus otomotif ANDI (25) kakak WIWIN.

PAK DAMAR (50) wali kelas WIWIN langsung menemui WIWIN dan BU LESTARI, PAK DAMAR membujuk WIWIN untuk mengambil beasiswa tersebut sebab jika tidak maka tiga tahun berturut-turut sekolah PAK DAMAR tidak mendapatkan jatah beasiswa sebagai bentuk skorsing terhadap sekolah. WIWIN sangat ingin kuliah namun BU LESTARI bersi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status