author-banner
ruruna
Author

Novel-novel oleh ruruna

Crimson League: Pakta Dendam di Puncak Kekuasaan

Crimson League: Pakta Dendam di Puncak Kekuasaan

Evan masuk ke Crimson Ridge Academy untuk menyelidiki misteri dibalik kematian saudara kembarnya, Ivana. Ivana ditemukan bunuh diri beberapa bulan sebelumnya setelah terlibat dengan geng di akademi tersebut. Evan tidak tahu siapa yang bertanggung jawab, tetapi ia yakin jawabannya ada di akademi itu. Dengan dendam yang membara, Evan bertekad untuk menemukan pelaku di balik kematian Ivana sekaligus menghancurkan mereka yang terlibat. ___
Baca
Chapter: Crimson Royal (4)
Saat ini jam pelajaran terakhir. Kelas terakhir untuk hari ini adalah Kelas Seni. Evan sudah duduk dengan rapi di kelas lima belas menit sebelum jam pelajaran dimulai. Di sampingnya ada Sasha. Gadis itu sedang sibuk dengan ponselnya, ia bilang sedang mengabari Sera yang juga mengambil kelas ini. Evan merasa beruntung ada orang yang dikenalnya di kelas ini.Pemuda itu memperhatikan sekitar. Sebelumnya, ia hanya sempat melihat dari luar. Ruangan ini memiliki desain yang klasik. Lantai dan dindingnya dilapisi marmer, memberikan kesan mewah dan elegan. Tempat duduk disusun setengah melingkari ruangan itu dengan kanvas dan peralatan seni disisinya. Kemudian ada sebuah jendela besar menghadap ke arah taman akademi, membiarkan cahaya matahari masuk dan menciptakan nuansa lembut. Beberapa karya seni dipajang di dinding ruangan untuk menambah estetika.“Sera! Di sini!” suara Sasha yang duduk di sampingnya mengalihkan perhatian Evan.Gadis yang dipanggil oleh Sasha itu melangkah menuju tempat du
Terakhir Diperbarui: 2025-02-04
Chapter: Crimson Royal (3)
Evan melangkah pelan di koridor menuju kelas selanjutnya, matanya sesekali melirik arloji di tangannya. Setelah hampir terlambat di jam kedua tadi, ia memutuskan untuk masuk ke kelas lebih awal. Masih ada lima belas menit lagi sebelum kelas dimulai. Setiap pergantian kelas ada jeda waktu lima belas menit yang sengaja diatur akademi untuk memberi ruang bagi siswa berpindah dari satu kelas ke kelas lain. Saat melewati koridor samping yang menghadap taman akademi untuk menuju ruang kelas, perhatian Evan teralihkan oleh rumah kaca di sudut taman itu.Karena rasa penasaran yang muncul, Evan memutuskan untuk mendekat. Pintu rumah kaca itu sedikit terbuka dan aroma tanah basah segera menyambutnya. Di dalam rumah kaca, suasananya lembab dan tenang. Dedaunan dari tanaman merambat menjuntai dari langit-langit, sementara pot-pot besar dengan bunga eksotis berbaris di sepanjang jalur. Beberapa tanaman tampak familiar, sementara yang lain terlihat mencolok dan sedikit asing.Di antara deretan pot-
Terakhir Diperbarui: 2025-01-27
Chapter: Crimson Royal (2)
Evan saat ini berada di salah satu sudut perpustakaan akademi. Ruangan yang sunyi terlepas dari beberapa murid yang terlihat. Terdapat rak-rak buku yang menjulang tinggi juga beberapa perangkat komputer. Di meja tempatnya duduk, ponsel milik Evan tergeletak dengan layar menyala, menampilkan percakapan terakhirnya dengan seorang teman. Pemuda itu saat ini sedang menunggu pesan dari temannya.Evan baru dua hari di akademi ini, tapi ia sudah bisa memastikan beberapa hal. Akademi Crimson memang sangat berbeda dari sekolah biasanya. Sekilas memang terlihat bebas, tapi sebenarnya segala sesuatu yang terjadi di akademi diawasi dengan sangat ketat.Salah satunya perangkat komunikasi yang harus tersambung dengan jaringan sekolah sehingga semua data yang ada di ponsel siswa akan tercatat dalam sistem sekolah. Karena itulah sebelum masuk ke akademi ini Evan meminta bantuan temannya untuk memodifikasi ponsel miliknya. Modifikasi ini memungkinkan beberapa aplikasi dan data pribadinya terhindar dar
Terakhir Diperbarui: 2025-01-12
Chapter: Crimson Royal (1)
Ares.Evan ragu sejenak. Ia tahu Ares mungkin tidak mengingat dirinya—karena pemuda itu bukan tipe orang yang peduli dengan lingkungan sekitar.Dengan langkah hati-hati, Evan berjalan ke meja kosong di samping Ares. "Permisi," katanya sambil duduk.Ares, yang sebelumnya tampak tenggelam dalam pikirannya, tidak langsung menoleh. Ia hanya mengangguk kecil tanpa memberikan banyak perhatian pada Evan, tetap fokus pada laptop di depannya.Evan masih ingat betul bagaimana Ares menangani soal-soal matematika di Olimpiade dengan begitu mudah. Semua orang terkesima melihat kecepatan dan ketepatannya, termasuk Evan. Tapi untuk Ares, itu adalah hal yang biasa saja, sebuah kemampuan alami yang dia miliki.Tiba-tiba, Evan merasa sedikit penasaran. Apakah dia benar-benar tidak ingat aku sama sekali? pikirnya.Dengan sedikit keraguan, Evan membuka mulutnya, berusaha memulai percakapan tanpa terkesan mengganggu. "Hei, Ares... kita pernah bertemu di Olimpiade Matematika tahun lalu, kan?"Ares hanya me
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Chapter: Behind the Kindness
Pagi itu, udara terasa segar dan dingin, menyapa kulit Evan yang baru terbangun. Angin pagi menyusup melalui jendela yang sedikit terbuka, membawa aroma segar rumput basah dan tanah yang masih diliputi embun. Sinar matahari yang mulai menembus celah tirai memberikan nuansa hangat pada ruangan. Evan membuka mata perlahan, menghela napas panjang. Ia menggeliat di tempat tidurnya, merasakan otot-ototnya yang tegang setelah tidur malam yang tidak terlalu nyenyak.Ia menoleh ke samping dan melihat bahwa tempat tidur di sebelahnya kosong. Evan kemudian teringat percakapannya kemarin malam dengan teman sekamarnya itu...Ia baru saja selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya untuk kemudian bersiap tidur ketika pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok Rai yang entah kenapa terlihat kaget. “Oh! Sial, aku lupa kalau sudah punya teman sekamar, aku kira kau adalah penyusup,” ujar pemuda itu.“Santai saja, lama-lama juga akan terbiasa,” balas Evan. Rai hanya berdehem singkat sebelum mengam
Terakhir Diperbarui: 2025-01-07
Chapter: Fading Light
“Evan!” Suara seorang gadis menghentikan langkah Evan yang hampir sampai di ruang makan. Ia menoleh dan mendapati Sasha melambaikan tangan ke arahnya.“Sasha.” Evan menyapa singkat sambil menunggu gadis itu menyusulnya."Mau makan malam ya?" tanya Sasha setelah mendekat, senyum ramah menghiasi wajahnya."Iya," jawab Evan sambil mengangguk."Boleh aku bergabung?" tanyanya lagi dengan nada ceria."Tentu saja, kenapa tidak?""Siapa tahu sudah ada teman. Oh ya, kau sekamar dengan siapa?" Keduanya kini sudah masuk dan tengah berjalan ke stand makanan.“Dengan Rai,” Evan menjawab singkat tanpa berpikir.Mendengar itu, Sasha mengangkat alisnya, wajahnya sedikit terkejut. “Ohh wow, bagaimana keadaannya?” Sasha bertanya. Evan memikirkan kembali interaksinya sore tadi dengan Rai. Mereka tidak banyak berinteraksi. Pemuda sibuk dengan hal lain selama Evan membongkar barang-barangnya. Kemudian
Terakhir Diperbarui: 2025-01-03
Anda juga akan menyukai
Me and You
Me and You
Young Adult · Channa
1.8K Dibaca
Mr. Fragrant and Me
Mr. Fragrant and Me
Young Adult · mykenziea
1.8K Dibaca
Bunga Takdir
Bunga Takdir
Young Adult · Ardaliewarts
1.8K Dibaca
SPERANZA
SPERANZA
Young Adult · Sabittttt_
1.8K Dibaca
Twins Problem
Twins Problem
Young Adult · Pinapple
1.7K Dibaca
Petaka Di Lorong Kampus
Petaka Di Lorong Kampus
Young Adult · SunnyBells09
1.7K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status