author-banner
UmyHan81
UmyHan81
Author

Novel-novel oleh UmyHan81

Ranjang Dingin Tuan Pieter

Ranjang Dingin Tuan Pieter

Joane Wilson dipaksa menikah dengan Pria yang sama sekali tak pernah dicintainya. Di hari Pernikahannya, Ia melarikan diri tak tentu arah dan bersembunyi di sebuah rumah yang sangat mewah milik seorang CEO dingin bernama Pieter Adams.
Baca
Chapter: Kembalilah Jo,
Tuan Pieter melangkah masuk, kemudian menarik tangan Joane yang masih duduk di sisi Mamanya."Ikut Aku pulang!" "Iya Tuan, Saya akan ikut pulang. Tapi tolong beri Saya sedikit waktu lagi untuk menjelaskan pada Mama Saya.""Kenapa Anda bersikap begitu pada adik Saya Tuan..Siapa Anda, kenapa terlalu menekannya begitu..Jangan-jangan Anda ini seorang pen.....""Karena Dia adalah pembantuku, dan Dia sudah terikat perjanjian denganku." Jawab Tuan Pieter dengan wajah datar."Tuan, tolong,....biarkan Dia pulang bersamaku karena Joane adalah putriku." Nyonya Wilson menghiba pada Tuan Pieter agar tidak membawa putrinya. Kini Joane yang kebingungan sendiri, akankah ikut pulang ke rumah atau ikut pulang bersama Majikannya itu."Tuan, beri waktu Saya sebentar untuk bicara dengan Mereka." "Lima menit, waktumu hanya lima menit." ucap Tuan Pieter dan membalikkan badan melangkah ke pintu dan menunggu Joane di depan kamar."Ma, Kakak, maafkan Aku. Bukannya Aku tidak sayang sama Kalian. Tapi Tuan Piet
Terakhir Diperbarui: 2023-10-29
Chapter: Pertemuan di Rumah Sakit
Joane cuma bisa duduk termenung sendirian di sisi ranjang menemani Majikannya. Sudah hampir satu jam Ia Menunggui Tuan Pieter, karena Nek Ishaq sudah pulang duluan. Lagi pula memang tidak boleh ada dua orang yang menunggui pasien.'Siapa yang sedang sakit ya?' sedari tadi Joane sebenarnya merasa gelisah. Begitu Ia melihat Clara di rumah sakit itu juga, Ia jadi penasaran siapa sebenarnya yang sedang bersama Clara.Joane bangkit dan berdiri dibdepan kaca..Ia menyingkap tirai jendela dan mengintip ke luar.Ingin sekali Ia keluar dan bertanya, tapi bagaimana dengan Tuan Pieter nanti. Dia pasti akan marah jika tahu ditinggal sendiri. Akhirnya Ia duduk lagi di samping ranjang Tuannya. Meskipun pikirannya masih gelisah. Jadinya duduk pun tak merasa senang."Berisik sekali Kau. Duduk saja tidak bisa tenang!"Joane kaget mendengar suara sarkas itu. "Tuan,....maaf, Saya kira Anda belum sadarkan diri.""Ambilkan Aku minum." perintah Tuan Pieter pada gadis itu."Ini Tuan." Jaone mengulurkan sebo
Terakhir Diperbarui: 2023-10-26
Chapter: Tuan Pieter Sakit
"Nek, apa Aku salah kalo berpikir Tuanlah yang telah memakan Mie Instanku kemarin malam?"dengan setengah berbisik Joane bertanya tentang masalah yang sampai sekarang belum bisa Ia temukan Siapa sebenarnya yang telah menghabiskan Mie nya."Ish, jaga bicaramu itu Jo. Jangan menuduh sembarangan, itu namanya fitnah. Asal kamu tahu Jo, kalo Tuan itu tidak boleh makan Mie insfan. Ada masalah dengan lambungnya,""Tapi, di rumah ini kan cuma ada Kita bertiga Nek. Atau jangan-jangan Nenek yang memakannya."PLETAAKKKKCentong yang ada ditangan Nenek tua itu langsung mendarat di kepala Joane."'Auuwww Nek, sakit. Iya maaf, Aku kan cuma bercanda. Kenapa memukulku dengan centong?"Nek Ishaq terkekeh, melihat gadis itu merajuk."Makanya jangan asal tuduh. Di pukul baru tahu rasa Kamu Jo," "Habisnya, Aku sangat penasaran siapa yang telah memakannya dengan diam-diam tanpa ijin dariku.""Siapa tahu di makan tikus Jo.""Selama Aku tinggal di sini, rasanya belum pernah sekalipun Aku melihat seorang ti
Terakhir Diperbarui: 2023-10-19
Chapter: Di mana Kamu Jo,
Seorang lelaki muda yang berparas tampan sedang duduk terpekur di sisi ranjang. Du depannya nampak sedsng terbaring tubuh seorang wanita yang sudah berumur dengan selang infus ditangannya."Kau, sejak kapan ada di sini. Bukankah seharusnya Kau bekerja di Kantor?" Pemuda itu menggeser kursinya agar lebih mendekat, dengan seulaa senyum Ia menggenggam tangan Sang Mama."Hari ini tidak ada rapat maupun pertemuan dengan klien Ma, makanya Aku bisa menemani Mama di sini." sahutnya dengan lembut."Mana Adikmu Luis. Apa Kau sudah berhasil menemukannya?" dengan nafas berat pemuda itu menggeleng. Setiap hari yang ditanyakan adalah Adiknya, yang sampai hari ini belum bisa ditemukan."Bagaimana keadaannya sekarang. Mama sangat cemas setiap hari memikirkan Adikmu itu.Semua ini karena Papamu yang keras kepala itu Luis.""Sudahlah Ma, jangan menyalahkan Papa terus-terusan." Luis sepertinya merasa keberatan kalo Mamanya selalu menyalahkan Papanya yang telah membuat keputusan besar untuk Joane."Mama
Terakhir Diperbarui: 2023-10-18
Chapter: Siapa makan Mie ku?
"Dua tahun yang lalu, Tuan kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya."Dengan penuh seksama, Joane mendengarkan penuturan dari Nenek tua itu. Ternyata kisah hidup Tuan Pieter sangatlah tragis. Istri dan Putri kecilnya meninggal karena ulah dari orang yang menaruh dendam padanya.Sejak peristiwa itu, Ia menjadi pria yang sangat dingin. Bahkan Ia memutuskan untuk pindah dari rumahnya yang dulu, dan menetap di rumah yang sekarang ditempatinya. Namun, Ia juga lebih memilih untuk tidak bergaul dengan dunia luar. Meskipun setiap hari Ia selalu tetap bekerja di Kantor, namun itu hanya untuk urusan pekerjaan saja. Selebihnya, Ia hanya mengurung diri di dalam kamar dan ruang kerjanya. Ia juga tidak mengijinkan orang lain untuk tinggal di rumah besar itu selain Nek Ishaq, orang yang benar-benar sudah dipercayainya."Siaoa yang sudah membunuh Mereka Nek?" "Saingan bisnis Tuan tentunya.""Dan sampai sekarang Tuan lebih suka tinggal sendiri dan kesepian ya Nek." lanjut Joane lagi d
Terakhir Diperbarui: 2023-10-15
Chapter: Makam Siapa?
Dengan perasaan yang penuh dengan tanda tanya, akhirnya Joane menaiki tangga menuju lantai tiga, tempat yang paling Ia takuti. Karena di sana merupakan tempat kediaman si Tuan dingin, yang tak pernah mau tersenyum. Bahkan bicara saja sangat sedikit, hanya yang penting-penting saja.Ketika sampai di lantai atas, Joane celingukan, dan akhirnya Ia bisa menemukan sosok dingin yang sedang duduk memegang tablet ditangannya, di sudut ruangan. Jika tidak teliti, maka posisinya tidak akan bisa dilihat. Apalagi semua cat dan interior yang ada di sana berwarna gelap.'Manusia macam apa yang bisa hidup di tempat seperti ini,' gumam Joane dalam hatinya."Kemarilah, kenapa hanya berdiri di situ?" heran juga Joane dengan sikap Tuan Pieter itu. Padahal Ia belum menatap ke arahnya sama sekali, tapi sudah tahu tentang kedatangannya. Maka, Joane pun melangkah mendekati Tuan Pieter dan setelah jaraknya hanya sepuluh langkah lagi, Joane berhenti dan duduk bersimpuh layaknya pelayan di hadapan Sang Raja."
Terakhir Diperbarui: 2023-08-25
Wanita Pelunas Hutang

Wanita Pelunas Hutang

Anika seorang gadis dari Kampung yang tinggal bersama dengan Paman dan Bibinya. Kedua orang tuanya telah meninggal sejak Ia berusia sepuluh tahun. Sebenarnya, Ia masih memiliki seorang Kakak Laki-laki. Namun, karena Sang kakak tidak tahan dengan perlakuan Paman Dan Bibinya yang sangat kejam, Sang kakak dengan diam-diam pergi meninggalkan Kampung halaman dan tak pernah kembali lagi.
Baca
Chapter: Mencari Anika
Erfan baru terjaga dari tidurnya. Mimpi buruk yang baru saja dialaminya membuatnya berpikir dan merasa sangat kuatir karena takut mimpi itu akan jadi kenyataan. Saat menatap jam di dinding, ternyata sudah sangat siang. Ia bergegas menuju ke kamar mandi untuk membasuh seluruh tubuhnya.Namun, mimpi yang tdi sempat hinggap kini terbayang lagi di benaknya. Bahkan Ia merasakan sesuatu yang aneh dalam debaran hatinya. Ia merasakan sedikit sesak dan agak nyeri pada dadanya.Sudah hampir sebulan Ia berada di Kota ini untuk mencari info tentang keberadaan Sang Adik yang telah dijadikan sebagai jaminan pelunas hutang oleh paman dan Bibinya. Yang Katanya sudah di bawa ke kota oleh orang lain.Namun semalam, tiba-tiba Ia bermimpi aneh tentang adiknya itu. Dalam mimpinya itu, Ia melihat Adiknya sedang diseret dan dipukuli oleh orang-orang yang tak dikenal, kemudian tubuhnya dibuang ke sebuah jurang yang sangat dalam. Dan kini, Ia merasa kepikiran terus dengan mimpi itu. Tapi Ia juga bingung haru
Terakhir Diperbarui: 2023-11-19
Chapter: Anika Hilang
Sejak pagi, di rumah Dewa sudah terlihat sangat sibuk. Acara resepsi di gedung yang akan di mulai pukul sembilan harus sesuai dengan keinginan Mereka. Sebenarnya Anika tidak menginginkan acara yang meriah seperti itu. Namun Dewa ingin memberikan yang terbaik untuk Istrinya itu. Apa lagi jika mengingat Anika adalah anak yatim piatu yang dari kecil tak pernah merasakan kebahagiaan.Jam tujuh pagi, Anika sudah bersiap untuk berangkat dengan menggunakan mobil yang disopiri oleh Mang Udin dan juga Bi Ijah sebagai pendamping Anika."Mang, ingat ya jangan ngebut. Dan jagain Anika dengan baik-baik." Pesan Dewa sebelum Mereka berangkat."Baik Tuan. Akan Saya jaga dengan sebaik-baiknya." jawab Mang Udin yang telah bersiap di belakang kemudi.Dan Anika pun melambaikan tangan pada Dewa dan Lety yang juga akan segera menyusul ke sana, tapi menggunakan mobil yang berbeda."Mang Marno, tolong Kau atur tentang penjagaan di rumah ini Jangan sampai kosong selama Kita tinggalkan ke gedung.""Siap Tuan.
Terakhir Diperbarui: 2023-11-11
Chapter: Mimpi Buruk
Mang Marno menyuruh Mereka untuk menunggu di ruang tamu yang terletak di samping rumah. Kemudian Ia memanggil Bi Ijah untuk menyampaikan pada Tuan dan Nyonya Mereka, bahwa Asisten yang baru telah tiba.Tak lama kemudian, Bi Ijah phn dstang menyambut Mereka."Rupanya kalian sudah datang ya."Sambut Bi Ijah menyalami Mereka."Tunggu sebentar, Tuan dan Nyonya sedang kemari. Nanti kalian perkenalkan diri sama Majikan Kita ya."Keduanya pun mengangguk dan duduk dengan tenang. Anika dan Dewa pun telah datang dan duduk dihadapan Mereka."Nyonya, Tuan. Mereka adalah orang yang Saya maksud kemarin. Ayo perkenalkan nama Kalian masing-masing." kata Bi Ijah pada kedua orng itu."Perkenalkan, nama Saya Tuti Tuan, Nyonya dan ini adalah keponakan Saya."Kata wanita yang lebih tua, kemudian nenyenggol lengan keponakannya untuk gantian menyebutkan namamya."Benar Tuan, Nyonya Saya adalah keponakannya Bi Tuti. Nama Saya Juwi.""Tuti dan Juwi. Apakah kalian ini masih tetangganya Bi Ijah?" tanya Anika sa
Terakhir Diperbarui: 2023-11-11
Chapter: Bertemu Lucy
"Sayang, baju pengantinmu untuk acara Kita nanti, apa sudah jadi?""Sudah, kata asisten Lidya akan dikirim besok Sayang.""Baguslah. Dan besok kata Bi Ijah juga asisten yng baru akan datang ke rumah Kita.""Oh iya, apa Kau tadi sudah menanyakannya sama Bi Ijah?""Iya Sayang sudah. Nanti kalo Mereka sudah datang, Kau yang harus mengatur tugas Mereka. Biar bisa bantu-bantu Bi Ijah." Anika mengangguk setuju mendengar perkataan Dewa."Kita makan di restoran itu saja Sayang."Dewa membelokkan mobilnya memasuki pelataran sebuah restoran. Turun dari mobil, Mereka segera masuk dan memesan makanan."Restoran ini bagus ya. Pasti harga makanannya sangat mahal." Anika memperhatikan sekeliling restoran itu, yang sangat bagus dan ditata dengan sangat estetis."Kenapa berpikir masalah harga Sayang? Kan ada Suamimu ini." ucap Dewa dengan bangganya."Aku tahu, Kau ini bisa membayar semua makanan mahal, bahkan mungkin Kau pun bisa membeli restoran ini dengan mudah."Sedang asyik Mereka berbincang, seor
Terakhir Diperbarui: 2023-11-11
Chapter: Lingerie Sexy
Pagi yang cerah, seluruh kekuarga Dewa bangun dengan senyum penuh kebahagiaan. Hari ini semua orang hanya berdiam diri di rumah, karena hari minggu. Dan satu minggu ke depan, resepsi pernikahan Anika dan Dewa akan segera dilaksanakan."Bi, kumpulkan semua orang di sini. Aku ingin mengecek semua persiapan minggu depan." Dewa memerintahkan pada Bi Ijah untuk mengumpulkan pelayan yang lain."Baik Tuan."Setelah menjawab Dewa, Bi Ijah pun segera keluar untuk memanggil Mang udin, Mang Oji dan Mang Marno. Mendapat perintah dari Tuannya, Mereka pun segera berkumpul."Tuan, Kami semua sudah ada di sini."Dewa yang sedang membaca koran, menurunkan kertas yang penuh dengan tulisan dan berita itu."Baiklah, Kalian semua sudah berkumpul di sini. Ada beberapa hal yang ingin Aku tanyakan sama Kalian.Minggu depan adakah acara resepsiku dengan Anika. Bagaimana dengan semua tugas kalian?""Saya dulu yang akan melaporkannya Tuan." Bi Ijah maju lebih dulu untuk memberikan laporannya."Untuk katering ya
Terakhir Diperbarui: 2023-11-04
Chapter: Nobar Film
Malam yang semakin sepi merayap, namun belum bisa melenakan dua pasangan yang sedang jatuh cinta. Apa lagi masih pengantin baru. Setiap malam ingin selalu berpelukan dan memadu asmara, menikmati surga dunia. Anika dan Dewa pun sedang mengalami hal seperti itu.Hujan yang turun membasahi bumi sejak sore tadi, menambah kian romantis untuk mereka berdua. Dengan bersandar pada dada bidang Dewa, Anika sedang memperhatikan Dewa yang dengan telaten mengajarinya bagaimana menggunakan Smartphine dan istilah-istilah yang biasa digunakan dalam HP Android."Bagaimana, mudah kan. Sekarang ayo di coba." Dewa memberikan Smartphone itu pada Istrinya. Anika mencoba beberapa kali mengusap layarnya, dan mencoba mengetik beberapa pesan yang kemudian dikirimkan pada HP Suaminya."Wah, ternyata mudah ya. Horeee, Aku sudh bisa memakainya. Makasih Sayang." Anika bersorak kegirangan layaknya anak kecil yang baru dibelikan mainan. Dewa tertawa melihat kelakuan Istri mungilnya itu yang baginya nampak sangat luc
Terakhir Diperbarui: 2023-11-04
Anda juga akan menyukai
Status WA Mantan Istri Suamiku
Status WA Mantan Istri Suamiku
Romansa · Ucu Nurhami Putri
7.7K Dibaca
SAHABATKU MADUKU
SAHABATKU MADUKU
Romansa · Pena_Receh01
7.7K Dibaca
Good Papa, Bad Husband
Good Papa, Bad Husband
Romansa · Di_evil
7.7K Dibaca
Jerat Kematian CEO Maut
Jerat Kematian CEO Maut
Romansa · Aulia Hazuki
7.6K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status