Chapter: Bab-12 Kutukan Maung Lodaya BereaksiAngling segera bereaksi dengan melayangkan pukulan ke dahi Putri Dyah Ayu menggunakan seruling emas, dan membuatnya memekik kesakitan, hingga terpundur beberapa langkah.Namun Putri Dyah yang sudah melepaskan cengkramannya di leher Angling kembali menyerang dengan lompat harimau untuk menumbuk perut Angling, dan merobeknya dengan cakaran kedua tangannya.“Auuu!”Abiyasa membesarkan tubuhnya, dan langsung melompat untuk menghalau serangan Putri Dyah Ayu. Alhasil gadis bertubuh seksi yang terbuka belahan gunung kembarnya tersebut, dan hampir lepas kain yang menutupi bagian tersebut, tubuhnya terpental setelah menabrak kepala Abiyasa.“Jangan ada yang masuk!” teriak Angling dari dalam kamar dengan suara panik. Sebab dia tidak mau ada yang terluka oleh amukan Putri Dyah Ayu yang sedang kerasukan siluman yang cukup ganas.“Hahaha …. Lebih baik kau serahkan tubuhmu untuk aku makan, hahaha …,” kata Putri Dyah Ayu dengan tertawa menyeringai.Abiyasa yang kesal melompat ke arah Putri Dyah Ayu
Last Updated: 2023-09-26
Chapter: Bab-11 KesepakatanAngling menyelesaikan pembuatan pil pemulihan nirwana dengan sangat cepat. Pil berwarna biru pudar tersebut segera disimpan ke dalam cincin nirwana miliknya dengan gerakan cepat. “Abiyasa, cepat! Kita harus menolongnya!” seru Angling sambil menunjuk ke arah pria berbadan kekar dengan kumis tipis dan memakai baju keraton berwarna emas yang sedang menaiki kuda. Lalu bergegas menaiki punggung Karbara Abiyasa, dan Serigala berbulu hitam runcing tersebut berlari cepat ke arah Patih Winda Basudara yang sedang menyeret tubuh Kakek Segala Tahu dengan kudanya menjauh dari pintu gerbang benteng kota raja Pringgandani.Para pengawal Patih Winda Basudara yang sedang berlari di depan kuda sang patih langsung berhenti. Kemudian melepaskan tusukan tombak ke arah Abiyasa. Tubuh Serigala hitam yang hendak berhenti tersebut terpundur ke belakang, dan hampir saja terjungkal.“Grrr ….”Dengan tatapan tajam Abiyasa menggeram keras, dan bersiap menyerang para pengawal sang patih.“Tenang Abiyasa! Ini han
Last Updated: 2023-09-24
Chapter: Bab-10 Kakek Segala TahuAnak panah itu diselimuti kobaran api yang sangat besar. Pasukan Rasputi yang sedang menaiki kuda segera mundur dengan berlari sejauh mungkin.Benar saja saat anak panah itu mengenai permukaan tanah, ledakan dahsyat terjadi. Bahkan membuat 13 anak buah Rasputi terpental dari punggung kuda yang sedang dinaikinya.Ledakan itu menciptakan kobaran api yang sangat besar disertai gelombang kejut yang sangat dahsyat, dan mampu meluluhlantakkan wilayah dalam radius 200 meter.“B*d*b**! Siapa yang berani melakukan ini pada pasukan elit milikku?” berang Rasputi dengan menggertakkan gigi, dan gada besar yang sudah diangkat ke udara.Pasukan Lotus salju juga yang berjaga di atas menara depan gerbang masuk kota Lotus Api segera menembaki Rasputi dengan ratusan anak panah secara bertubi-tubi.“Ajian Triwikrama!” seru Rasputi, dan membuat tubuhnya menjadi raksasa setinggi 20 meter. Lalu mengayunkan gada raksasa tersebut untuk menghempaskan ratusan anak panah yang segera mengenai hampir seluruh bagia
Last Updated: 2023-09-23
Chapter: Bab-9 Kutukan Maung LodayaAngling panik, sebab mengira Maung Lodaya akan menerkam warga desa Pasir Merak yang pingsan untuk dilahapnya. Kemudian ia melompat ke arah Maung Lodaya yang sedang mengaum untuk menghentikan gelombang pasir Gandiwa.Namun usaha salah paham dari Angling itu berbuah manis, Maung Lodaya berhasil dihantam kepalanya dengan seruling emas.Perlahan tubuh Maung Lodaya lenyap, tetapi sebelum tubuh Harimau berwarna jingga tersebut lenyap, mulutnya terbuka, dan menghisap semua pasir Gandiwa.“Aku mengutukmu, Angling Madangkara! Kau akan merasakan haus darah ketika bulan purnama, dan hanya bisa sembuh kalau kau menemukan pasir Gandiwa!”Suara menggelegar tersebut adalah suara Maung Lodaya yang tak terima dirinya dihantam seruling emas, dan membuat tubuhnya kembali tersegel di dalam seruling emas.“Apa? A-aku salah paham terhadap Maung Lodaya?” Angling matanya membulat, karena apa yang dilakukannya pada Maung Lodaya justru jadi bumerang baginya.Empu Satria yang mengetahui pasir Gandiwa yang sanga
Last Updated: 2023-09-22
Chapter: Bab-8 CerobohCandra menangkis cakaran kedua tangan Angling dengan kedua pedangnya, dan membuat tubuh Angling terpundur dengan merangkak. Pria berambut hitam tersebut sudah berubah bentuk fisiknya seperti siluman Harimau yang memiliki kuku-kuku panjang, manik matanya merah darah, dan keempat gigi taringnya mencuat ke atas dan ke bawah, hingga meneteskan air liur.Candra berlari cepat dengan membalikan posisi pedangnya ke bagian dalam, lalu melompati tubuh Angling, dan mendarat dengan sempurna setelah melakukan lompatan harimau. Setelah mendarat, Candra tidak basa-basi lagi menghantamkan kedua ujung gagang pedang ke tengkuk Angling, dan langsung membuatnya pingsan.Bayanaka juga ikut pingsan, dan merubah panah pasopati tersebut menjadi sebuah sarung tangan besi dengan warna berbeda, warna merah di sebelah kiri, dan warna biru di sebelah kanan.Candra menumpu tubuhnya dengan kedua pedang yang ditusukan ke permukaan lantai dalam keadaan dada kembang kempis, dan nafas tersengal.“Dasar pendekar monster
Last Updated: 2023-09-21
Chapter: Bab-7 Kesurupan Maung LodayaAngling mengelus-elus kepalanya yang sakit setelah dipukul oleh Empu Satria, dan Candra. Lalu berjalan masuk ke dalam bangunan bekas istana Adipati kota Lotus Api tanpa meminta izin kepada orang yang sedari menawarkan bangunan itu seharga 100 koin emas. Sang penjaga istana Adipati Lotus Api membiarkan Angling begitu saja.“Aku telah menemukan penyebab wabah ini!” gumam Angling tanpa menoleh.Ketika ia sampai di depan sebuah dinding, tangannya mengelus pelan untuk menghilangkan debu yang menutupi dinding tersebut, dan tampak sebuah gambar yang tercetak di dinding tersebut, serta sangat dihafal Angling Madangkara dalam ingatannya.Angling menekan gambar Serigala mirip Abiyasa, dan gambar Rubah berekor 10. Seketika itu juga dinding itu bergerak ke atas, dan mengeluarkan suara gesekan batu yang sangat keras..Empu Satria, Candra, dan orang dari suku Dwaya yang menjual bangunan istana tersebut terkejut setengah mati. Mereka bertiga bertanya-tanya, bagaimana Angling bisa tahu bahwa ada pintu
Last Updated: 2023-09-20