author-banner
Riri Lidya
Riri Lidya
Author

Novel-novel oleh Riri Lidya

The Billionaire's Bride

The Billionaire's Bride

Setelah mengetahui pengkhianatan pacar dan sahabat yang ia percayai ditambah lagi kepergian ayahnya, Rhea Pramidita benar-benar terpuruk dan putus asa. Lalu seorang pria muncul mengulurkan tangannya kepada Rhea. “Kau bisa menggunakanku dengan syarat, beri aku anak,” ujar Maven Williams. Kalimat yang terdengar seperti godaan itu membuat Rhea menerima uluran tangan Maven Williams.
Baca
Chapter: Fucked Up
Sekarang, setelah Maven menjelaskannya, dia jadi mengingat pertemuan mereka walau masih samar. Itu sangat mengejutkannya hingga rasanya mustahil. Dia masih tidak percaya jika dia memiliki cinta monyet saat masih kecil, bahkan mengajaknya berpacaran. Yang lebih mengejutkan lagi adalah pria itu ternyata suaminya.Artinya, dia dapat menyimpulkan kesepakatan di antara mereka itu sebenarnya akses untuk kembali padanya.“Jadi, bagaimana kita akan membuat skenario hubungan ini?”“Ada ide?”“Uh … mantan yang kembali?”Pantas saja saat dia memberi saran bagaimana hubungan palsu ini dimulai, Maven meatapnya dengan pandangan yang berbeda.“Aku anggap kamu sudah mengingatnya,” gumam Maven yang memperhatikan raut wajahnya sejak tadi.“Ta-Tapi, apa harus membantuku mengingatnya dengan posisi ini?”Alih-alih ke rumah sakit atau pulang ke rumah, Maven membawanya ke hotel. Memesan suite mewah dengan pemandangan khas ibu kota, juga makan malam dengan lilin. Situasi ini lebih intim hanya untuk mengingat
Terakhir Diperbarui: 2025-02-22
Chapter: A Promise to Keep
Ketika Rhea berkata dia belajar bahasa baru dari ibunya, itu bukanlah kebohongan. Sejak dini, orang tuanya selalu mengajaknya ke acara pribadi kalangan atas, jika acara itu semua orang membawa anak mereka.“Kalian sudah dengar soal kebijakan pajak baru yang pemerintah keluarkan? Mereka mulai mengenakan pajak lebih tinggi untuk perusahaan besar, terutama di sektor teknologi dan energi.”“Kita harus mulai berpikir jangka panjang. Tapi, Pak Okta, saya lebih tertarik dengan apa yang pemerintah lakukan terkait kebijakan perdagangan.”“Saya baru-baru ini terlibat dalam sebuah inisiatif untuk membantu masyarakat di daerah terpencil …. Oh ya, bagaimana kabar usahamu, Pak Hans?”“Yah, tidak banyak hal. Terima kasih untuk Pak Joko yang membantu saya.”“Ahahah aku yang seharusnya berterima kasih! Kau banyak membantuku selama dua tahun terakhir ini!”Para pria dewasa mendiskusikan banyak hal yang tidak dipahaminya. Tiap kali Rhea mendengar obrolan mereka, dia masih belum terbiasa. Hans yang memeg
Terakhir Diperbarui: 2025-02-15
Chapter: A Bold and Outspoken Young Girl
Mau update kemarin tapi wi-fi lelet banget. Gagal terus buka wattpad di laptop. Selamat baca loves!________________________________“Apa kalian sadar? Sepertinya kita jarang sekali mengobrol. Bukan hanya dengan kalian sebetulnya, aku juga tidak dekat dengan pria lain di Putik. Aku penasaran kenapa tidak ada yang mengajakku mengobrol atau diam-diam mengeluhkan atasan kita di belakang.”Sambil berjalan bersama, para pria ini diam saja membuatnya tidak sabar. Dia butuh obrolan agar mengalihkan kekesalannya. Dia perlu menjaga kewarasannya.“Uh, apa kau ingin mendengarnya?”Cukup jawab saja! “Aku bersikap menyebalkan untuk menjadi teman kalian, ya?”“Tidak sama sekali. Hanya saja ….” Mereka saling pandang.“Kami terlalu malu,” celetuk salah satunya tertawa.“Kau terlalu tinggi untuk tipe kami. Apalagi saat itu kau berpacaran dengan pria berkelas sepertimu. Harapan para pria di Putik segera pupus saat itu.”Rhea berhenti melangkah seketika. Bukan jawaban seperti itu yang ia harapkan. Dia
Terakhir Diperbarui: 2025-02-08
Chapter: Annoying
Wanita asing ini mulai berbalik dan ikut menatap Rhea. Sepertinya, wanita ini pun tampak bingung seolah bertanya-tanya, ‘Who on earth is she?’.Rhea mencoba untuk berusaha tetap tenang. “Aku pun tidak tahu kamu di sini.”Dia kemudian menatap wanita di sebelah Maven terang-terangan sambil tersenyum. Dan Maven menyadarinya.“Ini teman lamaku, Alicia. Dan Lili, ini istriku, Rhea.”Alicia membawa rambut panjang hitamnya ke belakang telinga sebelum mengulurkan tangan. “Halo, Rhea.”Teman lama ditambah panggilan seperti itu, Rhea menarik napas dalam dan mengembuskannya dengan perlahan dan diam-diam. Dia kemudian menjabat tangan indah itu dan membalas singkat sapaannya, “Hai.”Tanpa sadar pandangannya melirik tangan Alicia lain yang tidak menggunakan perhiasan apa pun di jari-jarinya. Rhea mengatur napasnya teratur dan lambat. Dia perlu tetap tenang dan berperilaku. Dinginkan kepala dan tenangkan pikiran. Apa yang perlu ia lakukan untuk mengalihkan pikirannya, ya?Haa, tangannya yang mengepa
Terakhir Diperbarui: 2025-02-04
Chapter: That Was My Line
“… Ini sudah larut dan aku tidak punya energi untuk bergagumen hal kecil seperti ini.”Ucapan Enzo pada malam itu membuat Andini mendiamkannya. Tentu dia lebih marah karena tidak menyangka suaminya menganggap kecemasannya sebagai ‘hal kecil’. Suaminya itu bahkan tidak tahu betapa terluka perasaannya.Di saat bersiap ke kantor, Enzo berkata, “Aku sepertinya akan pulang malam lagi hari i—”“Lakukan saja apa yang kamu mau,” potong Andini yang segera mengambil tasnya. Dia selalu pulang sangat malam, jadi untuk apa mengatakan ‘hal kecil’ itu?Gerakannya yang memasang dasi terhenti seketika. Enzo kemudian melihat kepergian Andini. Tepat hari itu suaminya menyadari perang dingin yang dibuatnya. Terima kasih untuk kesibukan Enzo beberapa minggu berikutnya, perang dingin itu semakin menyesakkan dada.Suasana hatinya menjadi buruk dari hari ke hari. Bahkan di tempat kerjanya. Andini beberapa kali nyaris kehilangan kendali dirinya. Dia akui, hal kekanakkan yang ia lakukan ini pun menyakiti dirin
Terakhir Diperbarui: 2025-01-31
Chapter: Not Her?
Di salah satu restoran jepang, Maven dan Zayden saling pandang dengan ekspresi datar.Lalu, Cade tertawa memecahkan suasana aneh di sekeliling mereka. “Demi Tuhan, kali ini sungguh kebetulan! Jadi berhentilah memasang ekspresi saling membunuh. Kalian menakutiku, tahu?”Melirik Alex yang juga terkejut membuat Maven percaya, Dan jika pertemuan kebetulan seperti ini terjadi, ini bukan hal yang menyenangkan untuk mereka berempat.Alex mengembuskan napas dengan mata terpejam. “Sial, keberuntunganku tahun ini hilang gara-gara kalian. Karena urusanku di sini telah selesai, aku akan pergi lebih dulu. Dan jangan temui aku beberapa hari ke depan.”“Aku juga berharap tidak bertemu denganmu untuk sementara waktu.” Cade masih tertawa lalu pergi juga bersama asistennya.“Aku hanya pergi buang air. Sebentar lagi urusanku di sini berakhir,” kata Zade setelah mendapatkan ekspresi menuntut Maven.Mendesah, Maven mengusap wajahnya. Mereka pun berjalan beriringan di lorong menuju ruang pribadi masing-mas
Terakhir Diperbarui: 2025-01-23
Anda juga akan menyukai
MY BABY
MY BABY
Romansa · Valent C
8.7K Dibaca
Nabrak Jodoh
Nabrak Jodoh
Romansa · Rindu Rinjani
8.7K Dibaca
Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy
Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy
Romansa · Ri Chi Rich
8.6K Dibaca
Suami Pelarian
Suami Pelarian
Romansa · Teha
8.6K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status