Chapter: Pelukan peluka21+Mereka tidak benar-benar tahu caranya memiliki dan mempertahankan.Sebenarnya apa yang selama ini mereka inginkan setelah memiliki nyaris segalanya. Membuat kekacauan demi menutupi hati yang terluka jelas bukan sebuah pembelaan yang patut di benarkan.Jadi saat suara tangis mulai mereda, pelukan sudah seharusnya di lepaskan bukan membuat sebuah tindakan lanjutan.Entah siapa yang memulainya, ketika satu kecupan lembut Arsen lempar Lora tak benar-benar menolak. Mereka berpangutan cukup lama hingga tak menyadari bila mereka masihlah berada di taman kantor. Tak buru-buru menjauh wajah mereka hanya berjarak satu senti, deru nafas mereka memburu. Arsen dengan perasaan baru yang ia sebut sebuah kebaikan sedang Lora dengan kepala yang berkecamuk kacau, apa yang baru saja ia lakukan? Berciuman dengan saudara sang suami di tempat umum? Gila! Pikirannya tak masuk akal.Rasa muak, lelah dan jenuh ini benar-benar berbahaya untuk dirinya. Mendapati tatapan penuh pengertian milik Arsen serta pe
Terakhir Diperbarui: 2023-02-10
Chapter: Kehidupan Jika dulu bisa melepaskan akankah bahagia itu datang? Bukan duka yang sedang dikumpulkan. Bila sedari awal memilih meninggalkan akankah rasa menyenangkan itu hadir dalam bayang? Dan bukan suara tangis dan kehidupan penuh ironis yang harus di perankan. Boleh kah meminjam waktu, lalu untuk mengembalikan, setidaknya tak boleh ada yang terluka."Kenapa sih kamu harus jatuh cinta sama wanita kayak gitu? Mana di nikahin segala lagi.""Kenapa mami nggak suka sama Lora?" Tanya Reno setelah hening cukup lama. Mereka, maksudnya Reno, ibunya dan kedua kakaknya tengah menikmati makan siang bersama.Dan Reno tak mendapatkan jawaban apapun.Sebenarnya Reno ingin menghubungi istrinya dan mereka bisa makan bersama, tapi larangan ibunya serta beberapa ancaman membuat pria itu mengurungkan niatnya. Mencoba mendamaikan sang ibu dengan istrinya begitu sulit ia lakukan, mereka entah mengapa seperti dua magnet yang saling berlawanan arah. Keduanya tak bisa Reno pilih, Mereka sama-sama penting dan berarti.
Terakhir Diperbarui: 2023-01-26
Chapter: Kopi milik merekaPernah menikah, juga pernah jatuh cinta, tapi keduanya gagal Arsen pertahanan. Dalam kehidupan yang ia jalani Arsen hanya punya nama, sebab segala peran sudah kedua orangtuanya atur semenarik mungkin bagi mereka. Ia hanya boleh patuh sekalipun dirinya terluka.Jadi saat melihat Lora yang memang adalah bawahannya terlalu sering melamun dan lebih diam membuat duda tanpa anak itu memesan satu frappuccino dan satu loyang besar American cheesecake di atas meja yang juga adik iparnya.Saat Reno berbicara tentang pernikahan dan memutuskan menikah tanpa restu keluarga membuat Arsen bangga. Karena diantara mereka harus ada yang benar-benar menemukan seseorang kan? Tapi melihat kelakuan Reno yang terlihat mirip omnya membuat pria itu merasa bersalah. Entahlah rasa empati itu terlalu tinggi hingga tanpa sadar Arsen merangkul bahu Lora yang tengah melamun di taman."Bang, kok di sini?" Tanya Lora kaget setelah menyadari bila bos sekaligus saudara suaminya malah merangkul bahunya tanpa sebab. Mel
Terakhir Diperbarui: 2023-01-22
Chapter: Kesempatan yang salah Banyak sekali rasa-rasa baru yang semakin manusia gilai, melupakan logika, melunturkan banyak kenyataan, ia bangun harapan, ia susun banyak perkataan menggiurkan, hingga segalanya tak bisa teratasi, tanpa sadar mereka melupakan keinginan awal, menghapus banyak rangkaian, seharusnya manusia tak boleh meletakan logika begitu saja. Karena memang cinta tak butuh banyak berpikir kan?Pada awalnya ini terasa menyenangkan, mereka baik-baik saja, lambat laun Lora mulai menikmati kehidupannya, menikah dengan Reno menjadi alasan ia bersyukur di setiap doa-doa miliknya. Ia menyukai peran barunya, meski kelelahan Lora tak masalah. Sungguh, menghabiskan banyak hari dengan Reno membuat Lora semakin terlena. Ia merasa diinginkan, perasaan yang tak ia dapatkan di rumahnya sendiri.Reno berperan dengan baik hingga Lora merasa memiliki hak penuh pada pria itu. Hari-harinya terasa lebih menyenangkan dibanding sebelumnya. Sampai pertengkaran-pertengkaran kecil mulai muncul kepermukaan dan ini salah satu
Terakhir Diperbarui: 2023-01-21
Chapter: Semua hanya kebohongan Ada yang pernah berjanji untuk tak pernah menyakiti, ada yang pernah percaya bahwa segala janji itu pasti di tepati. Tapi luka yang datang bertubi-tubi menutup kembali rasa cinta yang pernah bersemi.Ada yang lupa untuk selalu tetap ada sekalipun semesta hanya menabur lara. Kata-kata itu menghilang di udara saat badai besar datang menghancurkan segala rasa yang ada. Melewati banyak rasa dengan segenap rasa percaya bila kelak akan ada bahagia tercipta. Sudah sejak lama Lora berpikir bila bahagia bukan bagian dari kehidupan miliknya, merasa memiliki Reno sebagai seseorang, Lora lupa bila rasa sakit datang dari orang-orang terdekat.Kemana perginya semua keyakinan yang dulu sekali ia yakini bila menerima Reno sama dengan membuka kesempatan untuk bahagia. Seharusnya saat ibu pria itu menolaknya ia langsung pergi, bukan menjadi si paling tegar dengan menerima banyak penolakan.Lebih miris lagi bila pernikahan milik mereka tak di datangi pihak pria. Hanya kakak laki-laki Reno yang datang m
Terakhir Diperbarui: 2023-01-20
Chapter: Moreno (Senja)"Kenapa sih cowok kalau lagi ada masalah larinya ke mabok atau nggak nyewa cewek." Suara ketus itu nggak bikin gue noleh.Setelah pertengkaran dengan Lora dan berlanjut dengan mami demi memastikan omongan Lora, gue malah berakhir di klub malam milik Senja, satu-satunya teman perempuan yang gue punya. Lagi-lagi gue nggak mendapatkan penyelesaian apapun entah itu dengan mami atau Lora. Kami jadi semakin berjarak sekarang. Terasa jauh sampai gue malas buat mengikis jarak itu.Sembari menghisap rokoknya Senja melanjutkan. "Lihat kelakukan lo yang mirip sama om bikin gue nggak aneh lagi. Cepat atau lambat Reno si bangsat bakal comeback kan?"Perempuan itu bahkan nggak pernah berubah sekalipun umurnya semakin tua. Senja selalu punya banyak sekali hinaan dalam mulut kecilnya."Ada masalah?" Tanyanya sekali lagi setelah nggak dapat jawaban apa-apa. Gue memilih kembali meneguk minuman.Mendengus samar, "Itu kan udah jadi nama panjang gue. Lo tumben nggak ngamar?" Berbalik gue tatap wajah Senja
Terakhir Diperbarui: 2023-01-19