Chapter: Bab 17. Pesan AdamAdam menggerutu karena tidak menemukan keberadaan Alya. Bahkan, Kanaya juga tidak sedang tidur bersama dengan Hana. "Kemana, sih, anak ini? Heran, deh!" gerutu Adam sambil terus mencari keberadaan babysitter barunya itu. Seluruh rumah sudah ditelusuri. Namun Adam tak kunjung menemukan keberadaan Alya. Hingga sampai dia merasa lelah dan istirahat di ruang tamu. "Assalamu'alaikum!" Suara Alya terdengar tak lama setelah itu. "Waalaikumsalam. Habis darimana kamu, Al? Keluyuran?" tanya Adam setengah emosi."Ma—af, Pak. Bukan, Pak. Tadi Alya keluar sebentar buat beli popoknya Kanaya karena habis. Sekali lagi maaf, Pak," jawab Alya seraya menunduk. "Ya sudah lah. Saya mau bicara sama kamu. Duduk!" ucap Adam masih dengan hati yang emosi. Alya menuruti ucapan Adam dan hatinya berdebar kencang karena takut majikannya itu marah dan memecatnya. Bahkan Alya tidak berani menegakkan kepalanya. Sementara itu, Adam tengah meredam emosinya. Karena masalah Hana dan Riko, Adam jadi gampang emosi.
Last Updated: 2022-12-02
Chapter: Bab 16. Hasutan Mobil Adam melaju tak tentu arah. Dia bingung mencari jawaban. Hingga akhirnya mobilnya menepi di sebuah tempat yang dia baru pertama kali melintas.Tempat yang sepi dan enak untuk menyendiri. Tempat tersembunyi yang terdapat cafenya. Adam masuk ke dalam cafe dan memesan segelas kopi. "Apa benar Riko melakukan itu? Tapi mana mungkin?" tanya Adam dalam hati.Jika diingat masa lalu, Riko ini anak dari adik ayah Adam. Sejak kecil, Riko sudah ditinggal ayahnya ke surga. Ibunya terpaksa bekerja di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selama ini, Riko tinggal bersama dengan nenek mereka. Tak heran jika Riko dan Adam dekat seperti kakak dan adik kandung. Satu jam sudah Adam berada di sana. Setelah membayar minumannya, Adam bergegas melajukan motornya untuk meminta kejelasan dari Riko."Ya, aku harus mendengarkan juga dari sisi Riko." Begitu kata Adam pada dirinya sendiri. Adam meraih ponselnya dan langsung memencet nomor Riko. Tak butuh waktu lama untuk Riko mengangkatnya. Sebelum
Last Updated: 2022-11-22
Chapter: Bab 15. EmosiHati Hana sudah tenang dan dia juga bersyukur ada Alya di rumahnya kini. Paling tidak selama Adam bekerja, dia tidak takut lagi jika sewaktu-waktu Riko datang kembali. Dua hari berlalu setelah kedatangan Riko kemarin. Hana belum juga menceritakan hal itu kepada Adam walaupun Alya sudah mendesaknya untuk bercerita. "Pak, boleh Alya bicara?" kata Alya dengan suara pelan ketika tak sengaja berpapasan dengan Adam di dapur. Hana saat itu tengah memberi ASI pada bayi Kanaya. "Ada apa, Al? Semua baik-baik saja, kan?" Hari itu kebetulan hari Adam libur dan ingin menghabiskan waktu bersama Hana dan juga Kanaya. "Ini soal Ibu, Pak. Sepertinya Ibu tidak berani cerita sama Bapak," kata Alya sangat pelan. "Memangnya ada apa, Al? Istri saya baik-baik saja, kan, selama saya kerja? Dia gak aneh-aneh?" "Tidak, Pak, tapi ..." Alya tak melanjutkan ucapannya. Dia melihat terlebih dahulu ke arah kamar Hana guna memastikan majikan perempuannya itu tidak keluar. "Ada apa, sih, Al?" tanya Adam gemas.
Last Updated: 2022-11-17
Chapter: Bab 14. Riko Datang LagiBelum sempat Hana menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Riko muncul dan langsung masuk ke dalam rumah karena memang pintu rumah Hana belum ditutup. "Sayang a—" Riko terkejut karena ternyata Hana di dalam tidak sedang sendirian. Kedua perempuan itu langsung menoleh ke arah Riko. Hana langsung tampak ketakutan dan Alya sendiri bingung karena tidak tahu apa-apa."PERGI! PERGI KATAKU!" teriak Hana sambil memekikkan telinga. Karena teriakan Hana begitu keras, Kanaya sampai terbangun dan menangis. Alya langsung sigap menggendong Kanaya yang kebetulan di tempatkan di ruang tengah. Jiwa pengasuhnya sudah mulai merasuki hatinya. Tanpa disuruh pun, Alya masuk ke ruang tengah. Merasa tidak aman karena ada orang lain, Riko memilih pergi dari rumah Alya dengan perasaan marah. Misinya kali ini gagal total."S*al! Siapa perempuan yang bersama dengan Hana tadi? Gagal sudah rencanaku untuk memiliki Hana. B*doh! B*doh!" rutuk Riko pada dirinya sendiri dengan memukul kepalanya berulang kali. Hana mena
Last Updated: 2022-11-16
Chapter: Bab 13. Cerita"Nah ini rumah kami, Mbak Alya. Mari masuk, Mbak!" ucap Hana.Adam sejak tadi diam saja. Dia tidak berkomentar apapun kecuali ditanya oleh Hana. "Oh iya, Mas, kamu sudah bilang Pak RT soal kamar kos buat Mbak Alya belum?" Tatapan mata Hana beralih pada Adam. "Oh iya, kalau begitu ke sana aja sekalian, Sayang. Gimana?" usul Adam. Hana terlihat berpikir sejenak. Jujur saja dia sangat lelah karena semalaman begadang. Kanaya semalam maunya hanya digendong saja. Kalau bukan karena ajakan Adam, Hana sebenarnya memilih untuk tidur sejak pagi."Hana capek, Mas. Lagian Kanaya juga lagi tidur, Mas. Kalau Mas Adam sama Mbak Alya saja yang ke sana gimana? Gak apa-apa, kan?" tolak Hana."Panggil Alya saja, Bu. Saya lebih muda dari pada Ibu dan Bapak," sahut Alya. "Tapi, Sayang —""Gak apa-apa, Mas. Gak akan ada yang berpikiran aneh-aneh sama kalian. Itu, kan, yang Mas pikirkan?" terka Hana seperti tahu isi pikiran Adam. Karena memang wajah Hana terlihat lelah, Adam menuruti usulan Hana. Dia d
Last Updated: 2022-11-09
Chapter: Bab 12. Babysitter BaruAdam benar-benar tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Alya yang dulu pernah datang bersama dengan pamannya, sekarang menjadi babysitter. "Assalamu'alaikum!" ucap Adam saat baru sampai di rumah tepat pukul tujuh malam."Waalaikumsalam." Hana menghampiri Adam dan mencium punggung tangan suaminya serta membawa tas Adam untuk diletakkan di dalam kamar. "Hana siapkan air hangat dulu, ya, Mas," kata Hana lagi. Adam mengangguk pelan. Mandi dengan air hangat akan bisa sedikit mengobati rasa lelah hari ini. Adam sebenarnya tidak suka jadi pegawai negeri. Tapi saat itu, desakan Pak Gunawan sangatlah kuat. Adam tak kuasa menolak dan dia pun mencoba ikut tes. Hingga akhirnya keberuntungan berpihak padanya. Satu kali ikut tes, Adam dinyatakan lolos.Setelah Hana selesai menyiapkan air hangat, Adam mandi kemudian mereka makan bersama. Hana merasa jauh lebih tenang karena Riko tidak ke sana lagi setelah kejadian kemarin. Dia sudah mengantisipasi semuanya saat nanti jika sewaktu-waktu Riko data
Last Updated: 2022-11-07