author-banner
Nanayaku
Nanayaku
Author

Novel-novel oleh Nanayaku

Terpenjara Sangkar Emas Tuan Muda

Terpenjara Sangkar Emas Tuan Muda

Andrea Calandra harus terjebak di dalam sebuah hubungan pernikahan dengan seorang pria yang tidak ia kenal sebelumnya. Pablo—sang ayah, menjadikan Andrea sebagai cara untuk melunasi hutangnya pada pria bernama Luca Valentino. Andrea langsung jatuh hati pada ketampanan Luca saat pandangan pertama di hari pernikahan mereka. Ia mulai merasa penasaran terhadap pria itu sampai akhirnya mengetahui fakta-fakta mengenai keluarga Luca. Tanpa Andrea tahu, Luca memiliki tujuan tersembunyi untuk menikah dengannya. Sebenarnya apa yang direncakan Luca? Lalu bagaimana kehidupan pernikahan mereka yang selalu penuh dengan masalah-masalah kecil?
Baca
Chapter: Bab 14 Bulan Madu Bag.2
Langkah kami berhenti. Alih-alih mendengarkan Luca yang sedang bicara dengan salah satu pria yang sejak tadi menunggu kami, aku justru memperhatikan sepasang kuda tersebut. Apakah Luca berniat mengajakku menaiki kuda? Keningku mengernyit. Aku tidak pernah naik kuda sebelumnya. Tiba-tiba saja aku ragu saat Luca memintaku untuk segera naik ke atas kuda. "Kita akan pergi ke penginapan. Naiklah ke atas kuda," ucap Luca. Aku menolaknya. "Aku tidak mau." Mataku masih memperhatikan punggung kuda yang setinggi dadaku. Aku mendengar Luca mendesah kasar. Tetapi aku tidak peduli. "Penginapannya cukup jauh, Andrea. Jalannya juga menanjak." "Siapa yang memintamu mengajakku ke sini? Apa aku pernah menyuruhmu? Lagipula bukan tempat ini yang ingin aku kunjungi," gerutuku. Ya, aku kesal karena Luca memutuskan tentang hal ini tanpa meminta pendapatku terlebih dahulu. "Aku tidak sedang mengajakmu berdebat," balas Luca lalu kedua tangannya mencengkeram pinggangku. Tiba-tiba Luca mengangkat tubuhku
Terakhir Diperbarui: 2022-12-15
Chapter: Bab 13 Bulan Madu Bag.1
Rasa penasaran mendorongku untuk mengikuti Luca. Aku menuruni tangga perlahan hingga berada di kabin kapal bagian belakang. Mataku memperhatikan Luca yang tampak sibuk melepas kancing kemeja dengan posisi membelakangi. Perlahan kemeja putih polos itu mulai tersingkap dari badan Luca. Mataku tertarik untuk melihatnya. Tiba-tiba jantungku berdebar sangat kencang saat menyaksikan punggung kokoh penuh otot milik pria itu. Seolah terhipnotis oleh pemandangan ciptaan Tuhan yang tampak begitu sempurna, aku tidak berkutik sama sekali. Justru pikiran-pikiran liar semakin gencar muncul di dalam kepala hanya karena melihat pemandangan yang disuguhkan oleh pria yang kini menyandang gelar sebagai suamiku sendiri. Punggung pria itu tidak terlihat polos. Terdapat tato dengan gambar naga yang hampir menutupi seluruh bagian punggungnya. Aku tidak bisa menahan pandangan saat Luca kini melepas celana pendeknya. Kini hanya ada kain berwarna hitam yang menutupi bagian vital pria itu, sebuah celana box
Terakhir Diperbarui: 2022-11-07
Chapter: Bab 12 Terbangun Di Tempat Lain
Aku terbangun saat merasakan sesuatu menusuk ke dalam mata. Sebelah tanganku mencengkram kepala ketika bangkit duduk. Kubuka mata perlahan karena suara deru ombak mengganggu gendang telinga. Mataku membelalak. Kesadaranku seketika terkumpul saat melihat ke arah jendela ruangan kamar. Aku berlari hendak memastikan keberadaanku saat ini. "Aah," pekikku saat tersandung. Aku terjatuh dan langsung mengusap-usap lutut yang sedikit membekas merah. Namun tubuhku langsung bangkit seolah masih ingin memastikan sesuatu. Kali ini mataku terbuka lebar begitupun dengan mulutku. Aku tidak menyangka tiba-tiba berada di tengah laut yang luas. 'Aku ada di laut mana? Apakah aku sedang diculik?' batinku bertanya-tanya. "Kau sudah bangun?" Lamunanku buyar dalam sekejap saat mendengar suara seseorang dari belakang. Aku langsung berbalik badan dan melihat Luca berdiri di belakangku. Penampilan pria itu terlihat begitu santai dengan setelan kemeja dan celana pendek. Pria itu membiarkan dua kancing ata
Terakhir Diperbarui: 2022-11-06
Chapter: Bab 11 Jawaban Yang Tidak Berubah
Luca meletakkan gelas yang sebelumnya diperebutkan Andrea. Ia menggendong Andrea lalu melenggang pergi meninggalkan pesta. Sedangkan Berto mengikuti dari belakang. Dengan cekatan Berto membuka pintu mobil. Luca segera memasukkan Andrea ke dalam mobil. Tidak lupa ia menginstruksikan Berto untuk segera mengantar mereka pulang. Luca duduk di samping Andrea sedangkan Berto mulai mengendarai mobil. Pandangan Luca tertuju ke arah wajah Andrea yang memerah. Wanita itu langsung tertidur lelap tepat saat dirinya menggendong tubuhnya. Sebelah tangan Luca merangkul pundak Andrea. Ia menarik tubuh Andrea mendekat lalu memeluknya agar wanita itu tidak merasa kedinginan. Benak Luca memikirkan saat kejadian beberapa jam yang lalu ketika Andrea ketahuan kabur dari mansion. Awalnya ia pulang dari pertemuan penting bersama keluarga mafia yang lain. Tetapi saat sampai di mansion, Luca justru tidak mendapati Andrea di mansion. Sontak Luca langsung menyuruh anak buahnya untuk melacak keberadaan Andre
Terakhir Diperbarui: 2022-11-05
Chapter: Bab 10 Pesta?
Mobil hitam itu berhenti di depan mansion. Aku langsung membuka pintu dan melangkah keluar tanpa menunggu Luca. Kakiku mengambil langkah lebar seraya menghentak-hentakkan lantai saat memasuki mansion. Aku terus berjalan menuju lift. Rasa kesal yang menyelimuti membuatku enggan untuk menunggu Luca sehingga aku langsung menutup pintu lift. Sesampainya di kamar, lagi-lagi aku berjalan cepat menuju ruangan walk in closet. Kulepas sepatu lalu menggantinya dengan sandal. Aku langsung masuk ke dalam kamar mandi dan tidak lupa menguncinya. Aku ingin berendam di dalam bath tub untuk sekedar meredakan emosi. Mungkin aroma wewangian dari sabun dapat merilekskan pikiran. Lagipula aku belum mandi malam ini. Setelah mengisi air dan mencampurkannya dengan sabun, aku segera melepas pakaian lalu masuk ke dalam bath tub. Aku berbaring seraya menengadah ke atas. Mataku terpejam merasakan kenyamanan yang perlahan mulai membalut hati dan pikiran. Belum ada lima menit, ketenanganku diganggu oleh suara
Terakhir Diperbarui: 2022-11-04
Chapter: Bab 9 Tertangkap Lagi
Sebuah mobil yang aku naiki bersama Delia tengah menyusuri jalanan kota yang tampak ramai. Aku sengaja mengajak Delia pergi jalan-jalan karena kebetulan vila sedang sepi. Sepanjang jalan kami tidak berhenti berbincang-bincang mengenai kejadian yang aku alami sekarang. "Kenapa kau tidak menjual barang-barang yang diberikan Luca padamu? Kau bisa mendapatkan uang dengan cara itu agar bisa melunasi hutang-hutang ayahmu," ucap Delia di perbincangan kami. "Astaga, Delia. Itu artinya aku hanya membuang waktu. Aku tidak bisa membayar hutang ayahku menggunakan uang dari hasil penjualan barang-barang yang diberikan Luca. Luca itu pria licik. Dia sangat pandai berargumen, dia pasti akan menertawai ku nantinya," timpalku sembari sesekali menoleh ke arahnya di saat sedang fokus mengendarai mobil. "Oh iya, kau benar juga," gumam Delia. "Aku tidak suka dengan caranya memperlakukanku. Dia senang mempermainkan dan mempermalukan aku, itu sebabnya aku ingin berhenti menjadi istrinya." "Dan kau baru
Terakhir Diperbarui: 2022-11-03
Anda juga akan menyukai
DMCA.com Protection Status