Chapter: Bab 21#Tumbal Darah Perawan Dan Misteri Desa KanibalBAGIAN 21"Biarkan saja dia buk, percuma kita berbicara dengan orang yang keras kepala dan tidak bisa di atur," ujar Raka sambil berlalu pergi.Kinara terdiam sejenak, dia bersikeras untuk membuka pintu tersebut. Bu Tatik, tidak bisa untuk mencegah keinginan gadis itu. Suara pintu berderit. Kinara keluar, matanya mencari keseluruh penjuru. Memanggil nama Lisa, menyusuri jalan setapak dalam keremangan malam, "Lisa, Lisa." Namun, Lisa tidak menampakkan wujudnya sama sekali.Angin malam berhembus, membawa serta bau anyir darah. Suara tangis menyayat hati, juga terdengar. Sesosok wanita mendekat perlahan. Wajah pucat pasi, dan rambut yang acak-acakan tersenyum menyeringai. Bau amis darah semakin tercium, "Lisa... " pekik Kinara histeris.Sosok tersebut berdiri di kejauhan, bibirnya pucat seolah tidak ada darah yang mengaliri. Ia mengulurkan tangannya, seolah mengajak Kinara untuk ikut serta. Kinara berjalan perlahan, mendekati sosok tersebut.
Last Updated: 2023-05-03
Chapter: Bab 20TUMBAL DARAH PERAWAN DAN MISTERI DESA KANIBALBAGIAN 20Kinara hanya terdiam, dia tidak lagi bisa berbuat apa-apa, "Berarti sekarang, yang bisa keluar selamat dari Desa ini hanya saya dengan Arjuna?"Raka mengegangguk perlahan, "Arjuna, pasti selamat karena dia berada di pihak yang tepat. Buk berikan obat yang di bawa mereka. Setidaknya, itu bisa mencegah darahnya keluar."Bu Tatik, segera melakukan apa yang di pinta Raka. Selang beberapa menit, terdengar ketukan beruntun. "Buk buka pintu, Buk..." Mereka saling berpandangan. Bu Tatik segera berdiri, berlari menuju pintu tersebut. Seorang wanita separuh baya menerobos masuk, "Buk, gawat kita gawat.""Gawat kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi Lin?" Mata Bu Tatik melirik kearah anak gadis di bawa Ibu tersebut. "Kenapa dengan Dini? Kenapa dia sepertinya ketakutan?""Mereka mulai beraksi lagi. Dari informasi, yang saya dapat Adya Seta kembali mencari tumbal anak gadis. Bagaimana ini Buk? Saya takut Dini akan menjadi korban selanjutnya.""D
Last Updated: 2023-04-28
Chapter: Bab 19#TUMBAL DARAH PERAWAN DAN MISTERI DESA KANIBALBAGIAN 19Tias tersenyum, merapatkan tubuhnya kepada Kinara, "Ki... " belum sempat ia melanjutkan pembicaraannya,terdengar suara gaduh dari luar.Suara ketukan pintu, sangat kuat, "Tatik buka pintu !!" hardik suara tersebut.Mereka terkejut, Bu Tatik segera kedepan dengan tergesa-gesa, "Kalian sembunyi di bawah kolong tempat tidur," ujarnya sambil berbisik.Kinara dan Tias, hanya mengangguk mereka segera bersembunyi di kolong tempat tidur."Heh Tatik, buka pintu ini atau kami dobrak !!" hardik, salah satu di antara mereka.Pintu tersebut terbuka, "Maaf, tadi saya sedang masak air di belakang. Ada apa ini ?""Kami ingin menggeledah rumah ini. Kalian semua, geledah rumah ini segera !!"Bu Tatik segera menghalangi, "Eits atas dasar apa, kalian mengobrak abrik rumah saya? Ini rumah saya, hargai saya sebagai tuan rumahnya. Bos dengan anak buah sama-sama tidak punya etika." Matanya membulat sempurna."Kami mencari dua orang gadis, pasti mereka
Last Updated: 2022-07-23
Chapter: Bab 18#TUMBAL DARAH PERAWAN DAN MISTERI DESA KANIBALBAGIAN 18Alex segera menyeret tubuh tersebut ketepi sungai. Dia, memeriksa denyut nadi Lisa, namun semua sia-sia. Ia menggendong mayat tersebut. Kembali kerumah Pak Pepeng. Bau amis darah, tidak lagi ia hiraukan. Baju yang dia pakaipun, tak luput dari bercak darah gadis tersebut."Arjuna, Anggoro, kalian di mana?" pekik Alex.Kami yang mendengar, segera berhamburan keluar, dari kejauhan kami tidak melihat begitu jelas siapa yang sedang ia bawa. Alex berlari, sambil membawa seorang gadis. Nafasnya mulai tidak beraturan. Kami segera mendekat, aku berharap, itu bukan salah satu dari mereka bertiga. Namun, harapan ku pupus. Ketika melihat tubuh Lisa, sudah dalam keadaan terbujur kaku tidak bernyawa."Sa, bangun Sa ini gue Juna. Sa, bangun Sa... " Hanya air mata, yang bisa berbicara kala itu. Aku masih mengingat janji ku kepada Tante Rosi, untuk melindungi Lisa apapun yang akan terjadi. "Maafin gue Sa, maafin gue seharusnya gue melindungi lu.
Last Updated: 2022-07-22
Chapter: Bab 17#TUMBAL DARAH PERAWAN DAN MISTERI DESA KANIBALBagian 17Kinara memapah Tias seorang diri, karena dia tau Lisa saat ini kondisinya juga melemah. Sepanjang perjalanan, Lisa tidak banyak berbicara. Dia, lebih memilih untuk diam saja dan tatapannya kosong. Ya, dia bukan seperti Lisa biasanya. Wajahnya pucat, terlebih lagi pada bagian bibir. Kinara tetap fokus, melewati semak belukar untuk mencari jalan keluar dari hutan."Semoga, Arjuna menemukan kita," rintih Tias sambil menahan sesak di dada.Sungai kecil, telah menunggu mereka di depan. Suara cacing dari perut Kinara, menghentikan perjalanan mereka. Dari semalam, mereka belum makan apapun."Kita istirahat dulu Ki," pinta Tias sambil menahan sakit.Kinara mengangguk, dan segera membantu Tias untuk duduk. Lisa, lagi-lagi hanya terdiam, sesekali ia melemparkan senyuman. Namun, entah mengapa bulu kuduk Kinara berdiri, kala melihat Lisa tersenyum. Kinara melirik, kearah luka bekas anak panah tersebut. Luka itu tampak mengering, "Kenapa sec
Last Updated: 2022-07-21
Chapter: Bab 16#TUMBAL DARAH PERAWAN DAN MISTERI DESA KANIBALBAGIAN 16Dibawah temaram sinar rembulan, mereka berlari dengan sisa-sisa tenaga yang di miliki. Menebus luasnya hutan belukar, mencari perlindungan yang aman."Istirahat dulu Ki, saya sudah tidak kuat lagi." Lisa menghentikan langkahnya.Tubuhnya, lansung terjatuh menghempas tanah. Dia memegangi luka, dengan jemari lentiknya. Bau amis darah menyeruak. Kinara berusaha mempertajam penglihatannya, "Sa lu..."Lisa hanya mengangguk lemah, Kinara segera merobek baju yang ia kenakan. Untuk menghentikan pendarahan Lisa. Di liriknya, anak panah yang masih menancap. "Sa, gue bakal cabut anak panah ini. Lu tahan ya, lu harus kuat." Lisa, lagi-lagi hanya mengangguk lemah.Tias segera merobek pakaiannya, "Gigit baju ini Sa, agar teriakan kamu tidak memancing mereka kesini." Tias, memberikan potongan baju yang ia robek barusan.Tangan Kinara gemetar, saat hendak mencabut anak panah tersebut. Saat telah memantapkan hatinya, sekali tarikan anak panah it
Last Updated: 2022-07-20