The Miracle is You
Deril mencari di setiap ruangan, mulai dari kelas 1 hingga kelas 3, di ruang praktek dan ruang latihan drama, namun gadis itu tidak ada disana. terakhir pemuda itu menemukannya di ruang loker. Hana masih terlihat serius mengecek isi lokernya sebelum pulang. Deril sangat senang dan segera mendekatinya.
“Hay…!” ucap Deril sambil berjalan mendekati Hana
Tanpa melihatnya Hana sudah tahu bahwa seorang yang sedang menyapanya adalah Deril. Hana mencium aroma parfum bercampur keringatnya yang masih sama sejak setahun lalu. Tentu itu adalah parfum mahal yang dia beli di toko-toko berkelas.
“Hay … Deril Batara Sandrian,” jawab Hana.
Gadis itu tahu betul bahwa seorang brandal seperti Deril tidak mungkin menemuinya tanpa maksud. “Sepertinya ada urusan yang sangat penting hingga anda menyempatkan diri menemuiku.” Tanya Hana langsung pada pokok permasalahan.
“Ehmmm…aku tahu ini memang konyol. Tapi aku membuthkan bantuanmu” ucap Deril sedikit ragu
“Great..!” Hana tersenyum bangga saat Deril mengucapkan permintaan tolong padanya.
“Ya..apa kita bisa latihan drama bersama setelah pulang sekolah?, aku tidak yakin untuk memintamu, namun aku ingin pementasan nanti berjalan dengan baik” ucap Deril
Hana mengangguk. “Oke…aku akan membantumu. Kita akan latihan bersama dengan satu sayarat” ucap Hana
“Oke…No paroblem, sebutkan saja apa yang kamu minta” jawab Dilan penuh percaya diri
“Kita akan latihan bersama asal kamu mau berjanji tidak akan jatuh cinta padaku” Hana berucap dengan sangat serius.
Deril tersenyum mengolok. “ Never “ jawab Deril cepat.
Bagi dirinya tidak mungkin jatuh cinta pada gadis biasa seperti Hana, tentu dia sama sekali bukan tipe Deril. Pemuda itu masih tidak percaya jika Hana seyakin itu.
Baca
Chapter: III. HANAHari ini terlalu ramai untuk hari sabtu. Di dalam mobil Nyonya Naura, Deril dan pak amat, sopir Nyonya bos yang sangat setia ini sedang dalam perjalan menuju suatu tempat, tepatnya acara resepsi pernikahan dari kerabat ibu Deril. Pak Amat menyetir dengan focus pandangan lurus ke depan. Nyonya Naura mengenakan setelan kebaya berbahan sutera dengan warna magenta yang dihiasi bros berwarna perak yang cantik. Dia memadupadankan dengan rok kain batik dan sepatu hak tinggi berwarna hitam serta tas tangan dengan warna senada. Tidak seperti biasanya, kali ini Nyonya Bos itu, membiarkan rambutnya terurai sehingga penampilannya terlihat lebih fresh dan santai. Berbeda dengan Deril, sejak akan berangkat dia sudah ngomel tidak karuan karena harus ikut ibunya dalam acara tersebut. Deril terus mengeluhkan setelan beskap yang kurang nyaman dipakai karena kakinya masih harus ditopang kruk saat jalan.Nyonya Naura memandang putra kesayangannya dengan sedikit kasihan, namun tidak bisa berbuat
Terakhir Diperbarui: 2021-09-26
Chapter: II.Uji NyaliPulang sekolah adalah sebuah kata yang menyenangkan untuk didengar, diucapkan, bahkan untuk dilakukan. Selama masih berstatus pelajar, pulang sekolah merupakan tujuan akhir bagi semua pelajar yang masuk sekolah. BagiDeril, pulang sekolah adalah suatu kado istimewa yang diberikan oleh lembaga pendidikan karena telah memperbolehkan para pelajar meninggalkan tempat yang memaksa otak untuk senam aerobic.Deril, Kevin dan Rion adalah siswa bandel juru onar di sekolah. Sejak kelas X semester dua, mereka membentuk gank yang di berinama Gank Macan. Awal beridirinya mereka hanyalah Gank abal-abal yang cemen. Kevin yang baru duduk di kelas X dan tidak terlalu disukai teman-temannya karena terkenal arogan, membuatnya sering di bully oleh senior. Meskipun begitu, dia tetap melawan para senior, dengan keterampilan bela diri dan bermain basket yang cukup mumpuni akhirnya dia berhasil menjadi salah seorang siswa popular di sekolah.Kepopulerannya semakin
Terakhir Diperbarui: 2021-09-26
Chapter: I.KANTOR POLISIDeril sedang duduk di interogasi di sebuah kantor polisi. Wajah petugas polisi yang garang itu sama sekali tidak memberikan efek takut padanya. Dia tetap berusaha duduk dengan nyaman tanpa menghiraukan sama sekali pertanyaan dari para polisi yang sedang bertugas malam itu. Sesekali Deril menguap dan menahan rasa sakit karena kaki kanannya harus diperban akibat luka yang dia peroleh saat menabrak tiang listrik tadi. beruntung sekali hanya sebelah kakinya saja yang harus di perban.“Saudara Deril, apa yang anda lakukan dengan teman anda di rumah tua kosong saat malam sudah larut?” Tanya salah seorang petugas“Kami hanya bermain pak. “ jawab Deril singkat“Mohon anda berikan keterangan yang jelas.” Tegas seorang polisi“Kami hanya bermain-main pak. Tidak lebih” jawab Deril dengan raut muka kesal“Lalu bagaiaman bisa teman saudara jatuh dari lantai dua?” selidik petugas polisi“Di
Terakhir Diperbarui: 2021-09-26