Chapter: Fakta Kedua“Gue gak mau jadi pacar lo, sekarang lo keluar!” Ucap Salsa tak terbantahkan, ia bahkan menarik lengan Imam dengan keras dan mengeluarkannya dari apartemennya, setelah itu ia tutup pintunya dengan keras.Imam sampai memejamkan matanya karena hembusan angin dari pintu yang Salsa tutup dengan kencang. Ia menatap pintu itu dengan senyum hangat, ia suka dengan Salsa yang seperti itu. “Saya pulang dulu kalau begitu, selamat malam.” Ujar Imam lalu pergi ke apartemennya.Semetara di balik pintu, Salsa terduduk lemas sambil memikirkan bagaimana wajahnya tadi saat Imam mengajaknya berpacaran. Ia berpikir bagaimana pikiran Imam sehingga ia secara ugal-ugalan menunjukkan ketertarikannya pada Salsa? Ia juga beripikir mengapa hatinya merasa nyaman saat berada di dekat Imam?Salsa kemudian menampar pipinya dengan keras, mungkin ia sedang bermimpi.“Aw!!”Ia sedirkit menjerit karena kesakitan, berarti ini bukan mimpi. Ia kemudian memejamkan matanya seraya menenangkan suasana hatinya. Ia tidak boleh
Terakhir Diperbarui: 2023-10-03
Chapter: Dorr !!Sesampainya mereka di depan gedung apartemen, Salsa turun dari motor dan langsung menyerahkan helm pada Imam.“Makasih udah anterin gue pulang, gue masuk duluan.” Ucap Salsa yang langsung pergi masuk ke dalam gedung.Imam pun segera memarkirkan motornya dan menyusul Salsa masuk ke dalam lift. Untung saja Imam sedikit berlari, kalau tidak, mungkin lift nya akan segera tertutup. Dilihatnya, Salsa sudah menekan tombol lantai tujuan mereka. Imam pun melihat Salsa yang menyender di pinggiran lift sambil berdiri dan memejamkan matanya.Imam kemudian berdiri di sebelah nya dan mengambil tas yang dipakai Salsa, Salsa pun terbangun.“Biar saya yang bawa.” Ucap Imam.Salsa malas berdebat, ia hanya pasrah dan memejamkan matanya kembali. Selama lift berjalan, Imam memerhatikan Salsa. Ia mungkin telah membuat Salsa kelelahan karena nya. Salsa harus berangkat kerja lebih pagi, pulang lebih malam, dan makan dengan di luar dengan diam-diam. Imam pun terkekeh kecil dan Salsa mengetahuinya.“Ngapain lo
Terakhir Diperbarui: 2023-07-17
Chapter: "...deket-deket terus sama kamu"Sejak Imam mengaku kalau dirinya tinggal satu gedung apartemen dengan Salsa, Salsa selalu menghindari Imam dengan cara apapun, termasuk berangkat ke tempat kerja nya jam 5 pagi. Imam selalu meminta bantuan Salsa dalam segala urusan, padahal Salsa tahu kalau Imam bisa melakukannya sendiri. Terakhir kali Imam meminta bantuan Salsa adalah meminta bantuan Salsa untuk memasangkan seprai kasur dan sarung bantalnya. Perkara mudah bukan? Setahu Salsa, Imam sudah tinggal mandiri sejak kecil, ia tidak mungkin tidak bisa melakukan hal itu. Senin sore, Salsa harus melembur karena sudah masuk tanggal tua yang membuat pekerjaan kantor tiba-tiba menumpuk. Pukul 8 malam lebih 15 menit Salsa masih berada di gedung kantornya, ia duduk di lobby kantornya sejenak sambil melihat jalanan macet di hadapannya. Ponsel Salsa bergetar menandakan ada yang menelponnya. Segera Salsa mengangkat panggilan itu. “Halo Dhe? Lo udah balik kan?” Tanya Salsa. “Iya gue udah balik nih dari kemarin, baru sampe apart. Lo k
Terakhir Diperbarui: 2023-07-14
Chapter: ApartemenSelama perjalanan menuju apartemen Salsa, tidak satupun diantara mereka yang ingin memulai percakapan. Imam masih merasa kaget karena Salsa mencubit tangannya dengan keras setelah Imam berteriak di Mall tadi.Imam beberapa kali melirik Salsa sambil menahan senyum, entah kenapa Salsa yang sekarang sedang cemberut membuatnya gemas. Sedangkan Salsa sejak tadi masih cemberut dan menyilangkan tangannya di dada tanpa menoleh kemanapun.Imam berdeham cukup keras sampai Salsa meliriknya. Imam tahu itu, reaksi Imam tetap mempertahankan rasa gemasnya."Kamu masih marah sama saya?" Tanya Imam."Mikir aja sendiri." Jawab Salsa dengan kesal dan membuang muka.Imam menahan tawanya. "Saya dari tadi mikir salah saya apa ya?"Salsa menoleh pada Imam dengan tatapan kesal. "Kalau orang mikir biasanya ada gambaran.""Ada ko." Ucap Imam tanpa dosa.Salsa menunggu jawaban tapi matanya diam-diam melirik Imam."Saya tahu kalau tadi kamu cemburu." Lanjut Imam.Salsa langsung memukul lengan Imam tanpa aba-aba,
Terakhir Diperbarui: 2023-07-08
Chapter: Cemburu?Sesuai dengan jam kerja, pukul empat sore Salsa sudah berada di lobby dan akan segera pulang. Namun setelah sampai di depan pintu menuju keluar gedung kantornya, ia tiba-tiba tidak ingin langsung pulang ke apartemennya. Tanpa berpikir panjang, ia akan pergi mengistirahatkan dirinya dari hal-hal yang penat. Ia pergi ke salah satu pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari kantornya. Dengan santai, ia melewati beberapa macam toko lalu tertuju pada salah satu toko perhiasan. Ia masuk dan melihat-lihat beberapa perhiasan, sekilas Salsa ingin membeli salah satu kalung, namun ia akan melihat-lihat dulu untuk saat ini. “Ada yang bisa saya bantu Mbak?” Tanya seorang pegawai perempuan di toko tersebut. “Saya mau lihat-lihat dulu aja Mbak.” Jawab Salsa seraya tersenyum. Tak jauh dari itu suara seseorang membuatnya menoleh ke belakangnya. Ia membelakkakan matanya, Imam sedang berada tepat di belakangnya dengan seorang wanita pirang nan cantic khas orang barat. Buru-buru ia mencari tempat agar ti
Terakhir Diperbarui: 2023-06-03
Chapter: Pulang ke Jakarta Tengah malam, Salsa terbangun dari tidurnya yang tidak nyaman. Ia merasa haus, kemudian ia berjalan ke arah dapur untuk minum. Salsa melihat secarik kertas di meja makan. Sambil Salsa minum, ia duduk dan membaca isi kertas itu.Ini surat wasiat kakeknya dan kakek Imam. Ia ingat perkataan adiknya bahwa Imam sedikit mengubah perjanjian awal. Namun ia tetap harus mengetahui bagaimana pernjanjian awalnya.Isi wasiat yang pertama dikatakan bahwa semua harta atas nama kakek Salsa bukan miliknya, melainkan milik kakek Imam. Dengan alasan agar keluarga kakek Salsa bisa memanfaatkan aset-aset yang ada untuk menunjang kehidupannya.Lalu, isi wasiat kedua dikatakan bahwa jika kakeknya ingin menjadikan aset-asetnya menjadi hak miliknya, maka harus ada pernikahan resmi untuk mengikat kedua keluarga.Dan isi wasiat terakhirnya, jika pada generasi ketiga tidak ada pernikahan, maka semua aset-aset yang dipinjam akan dikembalikan hak miliknya kepada keluarga kakek Imam.Dibawahnya ditandai dengan tand
Terakhir Diperbarui: 2023-05-17