author-banner
Nona Trisia
Nona Trisia
Author

Novel-novel oleh Nona Trisia

Lelaki untuk Deline

Lelaki untuk Deline

Cara berpisah yang tidak Deline harapkan dari kisah cinta pertamanya. Ia harus memendam kekecewaan dan kemarahan akibat pengkhianatan Arya. Meskipun ia tahu, bahwa apa yang Arya lakukan terhadap gadis bernama Naomi adalah sebuah ketidak sengajaan. Namun, nasi sudah menjadi bubur, api menjadi abu, Deline harus merelakan cinta pertamanya pergi dan bertanggungjawab atas perbuatannya. Seiring usaha menyingkirkan Arya dari hati dan pikirannya, lelaki itu malah datang menjadi pelanggan tetap di kedai kopi tempat Deline bekerja. Rasa itu bahkan tidak terkikis walau sedikit saja, hanya tertutup luka dan kecewa. Hingga suatu hari, seseorang datang. Seseorang dari masa kecil Deline, laki-laki yang sifat dan sikapnya bertolak belakang dengan Arya si Arrogant. Bryan, baru kembali setelah belasan tahun tinggal di luar negeri. Saat kepergiannya di usia tiga belas tahun, melihat Deline kecil menangis dari kaca spion, Bryan bertekad jika kembali nanti, ia akan menjadikan Deline miliknya. Sosok Bryan adalah malaikat pelindung bagi Deline, pria itu mampu mengubah suasana hatinya kembali bahagia. Namun, di sisi lain rasa nyaman dan tenang saat bersama Bryan, membuat hati Deline bimbang. Haruskah ia mulai menerima Bryan yang sejak lama memiliki perasaan padanya, atau kembali bersama Arya, lelaki yang telah meluluh lantakkan perasaannya?
Baca
Chapter: Bab 13. Bertemu Elang
Malam yang dingin menemani gadis yang baru saja pulang bekerja bersama motor hitam kesayangannya. Kali ini ia tak bersama Katerin, sebab gadis berambut pendek tadi pulang lebih dulu untuk urusan keluarga.Deline melewati sebuah toko perlengkapan kamera. Namun, bukan toko itu yang menjadi perhatian, melainkan seorang anak kecil dengan celana panjang dan jaket biru tengah menangis di dekat motor ninja. Ya, Deline kenal betul motor itu, sering ia lihat di parkiran Romantica Coffe.Ketika menuruni motor dan mengetahui siapa bocah manis itu, sebab mereka pernah bertemu di Mall bersama pembantu yang jelas dikenalnya. Deline seketika geram dengan si pemilik anak. Bisa-bisanya orang tersebut meninggalkan putranya sendirian di malam hari, kenapa tidak ikut dibawa masuk saja? Keterlaluan!"Hai, Nak. Di mana ayahmu?" sapa Deline.Anak itu menghentikan tangisnya. "Di dalam."Ia melihat arah telunjuk anak tersebut, mengarah pada toko perlengkapan kamera.
Terakhir Diperbarui: 2021-08-20
Chapter: Bab 12. Arya & Wanita Pelampiasan
Arya menyerahkan semua jadwalnya pada rekan yang lain. Ia benar-benar tak akan fokus memotret saat ini. Beberapa wanita menarik tangannya, mengajak ke ruangan khusus untuk bercinta, tetapi lelaki itu menggeleng pelan, sembari masih mengelus bagian-bagian intim wanita di hadapannya.Namun, agaknya wanita seksi satu itu tidak putus asa untuk merasakan Arya. Terbukti sudah hampir dua jam ia tak beralih mencari mangsa lain. Ia tetap berusaha menggoda, sementara lelaki yang masih punya sedikit kesadaran itu berusaha tetap menolak meski masih memberi sedikit sentuhan."Masalahmu mungkin sangat berat, Sayang! Mari tenangkan bersamaku," bisik si wanita."Kau bisa mengangkat seluruh beban yang kini di pundakku?" balas Arya berbisik. Aroma alkohol menyeruak dari mulutnya, tetapi si gadis menyukai hal tersebut.Wanita itu tersenyum. "Tidak ... tetapi aku bisa membuatmu melupakannya sejenak."Arya memberi kode lewat tangannya pada bar tender untuk kembali meng
Terakhir Diperbarui: 2021-08-08
Chapter: Bab 11. Kabar Kedekatan
Dua hari setelah pesta dansa itu, dua hari pula Deline tidak melihat Arya datang ke kedai. Biasanya lelaki itu akan datang dan minum kopi di bangku nomor tujuh, jika tidak pagi, ya sore hari. Sedikitnya tentu ada rasa penasaran di benak Deline. Bukan ia saja, Yuka dan Katerin pun menyadari hal itu. Biasanya setiap hari Yuka akan berhadapan di kasir dengan si pelanggan sombong dan beringas."Aneh, apakah lelaki mesterius itu sudah punya kedai tempat nongkrong baru?" ujar Yuka.Kak Maxi dan Glen masih sibuk membersihkan mesin penggiling kopi. Membiarkan Yuka dengan rasa penasarannya."Apa kau menyukai dia?" tanya Glen dengan sindiran."You crazy? Aku ini masih waras, Bodoh! Ada banyak pria tampan di luar sana." Yuka memasang wajah tak suka ketika Glen memvonisnya menyukai si pria misterius. Mana mungkin ia mau?"Maka dari itu berhentilah membahas orang itu. Aku tidak ingin telingaku kesakitan mendengar kau dengan rasa penasaranmu yang tidak jelas," t
Terakhir Diperbarui: 2021-08-04
Chapter: Bab 10. Pesta Dansa; Desiran Hangat
Waktu yang ditunggu akhirnya tiba, masih dengan posisi tadi. Suara musik dansa mulai mengalun lembut dalam ruangan, semua pasangan terhanyut dengan nada-nada yang tercipta dari perpaduan biola dan piano. Mereka mengambil posisi masing-masing, saling berhadapan dengan pasangan."Kali pertama aku mengajak seorang gadis ke acara penting. Berdasalah denganku." Suara lembut itu begitu tenang didengar.Suasana romantis membuat Bryan diselimuti rasa gugup, tetapi beruntung bisa ia sembunyikan. Pengusaha muda pewaris Showroom mobil Gray itu memegang tangan Deline yang sudah terlepas dari pinggangnya, mengambil alih stem glass lalu meletakkannya di meja terdekat. Perlahan menarik lembut tangan gadis itu, menuntun pada bahu kirinya, sementara tangan kanannya ia ayunkan bersama.Sedangkan tangan sebelah kiri diletakkan pada pinggang ramping Deline. Gadis itu sedikit tersentak ketika tangan besar menyentuk pinggangnya. Posisi keduanya kini begitu dekat, hampir tak bercela.
Terakhir Diperbarui: 2021-07-28
Chapter: Bab 9. Pesta Dansa; Prince
Di sebuah ruangan luas bernuansa Eropa, seorang lelaki baru saja selesai memakai kemeja putih, belum terkancing sama sekali. Memperlihatkan perut sixpack, serta rambut yang masih agak basah. Lelaki itu kemudian satu-persatu mengancing baju dari bawah. Lalu menyambar sebuah dasi hitam mengkilap yang sudah ia siapkan.Dengan senyum terbit sejak tadi di bibir merah mudanya, lelaki itu membayangkan betapa cantiknya gadis yang ia ajak berdansa kelak. Sudut bibir semakin terangkat, menandakan kebahagiaan malam ini.Tubuh tinggi itu menatap album putih yang terletak di atas nakas. Duduk di samping ranjang mengamati album bertuliskan 'love' tersebut. Saat dibuka, pada halaman pertama terdapat foto seorang gadis berusia kira-kira enam belas tahun tersenyum ke arah kamera, yang lebih menarik perhatian lagi jika orang lain melihatnya, pada setiap foto terdapat tahun di mana foto itu dibuat.Ya, itu potret masa-masa remaja Deline. Saat Bryan masih di Amerika Serikat, Cichag
Terakhir Diperbarui: 2021-07-26
Chapter: Bab 8. Sepasang Kekasih
Sayangnya hati Deline begitu sulit mengeluarkan apa yang sudah terlanjur terpahat di dalamnya. Untuk menerima Bryan si baik hati itu pun sulit.Padahal, apa kurangnya Bryan? Sikap lembutnya pada perempuan, cara memperlakukan Deline dengan istimewa, Bryan seperti sang kakak, Diego. Senantiasa melindungi apa yang menurut mereka istimewa dan berharga.Namun, perasaan terhadap Bryan tetap hanya rasa nyaman dan tenang belaka, belum ada cinta. Arya seakan-akan menguasai sisi terdalam hatinya. Hanya dengan mendengar suara, sentuhan, tatapan, atmosfer di sekitar Deline langsung berubah. Dapat dirasakan tetapi sulit dijelaskan."Aku menyesal dahulu terlalu mencintainya, Kate. Sehingga sekarang tersiksa dengan hatiku sendiri," lirih Deline. Matanya sudah sembab."Kau akan bisa jika kau mau memberi sedikit ruang untuk orang lain, El. Bryan misalnya, dia lebih baik dari Arya," ujar Katerin.Terlalu lelah menangis, membuat Deline tertidur dan akhirnya menginap
Terakhir Diperbarui: 2021-07-24
Anda juga akan menyukai
Nanny Kesayangan Mas Duda
Nanny Kesayangan Mas Duda
Romansa · Ana_miauw
1.2K Dibaca
Gadis Mantan Napi Yang Teraniaya
Gadis Mantan Napi Yang Teraniaya
Romansa · Cowok Inisial R
1.2K Dibaca
AKU BUKAN  ANAK AYAH!
AKU BUKAN ANAK AYAH!
Romansa · ArgaNov
1.2K Dibaca
Dari Babu Jadi Ratu
Dari Babu Jadi Ratu
Romansa · Arsy_La13
1.2K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status