Chapter: BAB 13"Aaa... !" Teriak Vera seketika membuka mata dan terbangun dari tidurnya. "Alhamdulillah, untung semua hanya mimpi" ucap Vera.Waktu menunjukan pukul 02.00 Pagi, Vera duduk bersandar pada bantalnya sambil memeluk bantal guling yang dipegangnya dengan erat, sedikit tetesan Ari matanya ternyata nyata mengalir dipipinya, menggambarkan sebuah kerinduan sangat mendalam kepada bundanya yang sudah enam bulan lebih belum bertemu sejak terakhir dia pulang ke Jakarta pada saat hari raya idul Fitri tahun kemarin. Yang menjadi sangat membingungkan Vera adalah ketika Harry masuk dalam mimpinya, mungkinkah ada sebuah pertanda ?Penelitian menuliskan bahwa mimpi adalah pemenuhan terselubung dari keinginan yang tertekan, juga menggambarkan dua komponen berbeda, yakni konten nyata atau gambar aktual dan konten laten atau makna tersembunyi. Selain dari pada itu yang berperan aktif dalam sebuah mimpi adalah emosi dan pikiran alam bawah sadar, maka hal yang s
Terakhir Diperbarui: 2021-11-15
Chapter: BAB 12Waktu kini menunjukan sudah pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat, tawaran Vera tentang team marketing di perusahaannya kepada harry berlanjut pada penjelasan tentang tehnis dan sistem kerjanya, bahkan sampai menjelaskan fasilitas yang akan didapat ketika harry jika mau bekerja diperusahaan Vera dan tentunya cukup menggiurkan, bahkan setumpuk surat lamaran kerja dikolong meja HRD disini (ia adalah seseorang yang tadi sempat mengusir Harry) sudah mencapai ratusan orang dengan kriteria yang sudah ditentukan, menandakan bahwa banyak orang yang mengidamkan untuk bisa bekerja di perusahaan Vera yang sangat bonafit ini.“Kamu tidak salah ?” harry sedikit mengerutkan dahinya.Walaupun tahu bahwa bila Harry menerima tawaran tersebut ini bisa sangat menguntungkan bila dibandingkan dengan kerjaannya sehari-hari, akan tetapi Harry merasa tidak tertarik bekerja disaini.Harry lebih berfikiran kepada hal yang bebas tanpa sebuah ikatan yang bisa membatasin
Terakhir Diperbarui: 2021-11-11
Chapter: BAB 11Baju kemeja kotak-kotak biru panjang dan celana jins hitam kini dikenakan oleh Harry memberi gambaran bahwa teman laki-laki yang dibawa Vera itu berasal dari keluarga yang sederhana, walaupun sepintas pak Ganjar sudah bisa mengetahui bahwa semua pakaian yang dikenakan oleh Harry berasal dari brand yang murah atau brand KW. Yang paling mencolok terlihat dari sepatu sportnya yang sudah usang, akan tetapi dari bekas-bekas kerusakan sepatu tersebut pak Ganjar memperkirakan bahwa Harry merupakan seorang pekerja keras. "Hello Harry, apa kabar ?" Sambutan hangat keluar dari pak Ganjar dengan tersenyum lebar. "Baik Om" jawab Harry sambil berjalan menghampiri pak Ganjar dan saling berjabat tangan. "Ini yah yang kemarin aku senggol motornya, dan saat ini lagi diperbaiki di bengkel" jelas Vera. "Oh begitu ya, ayo Harry duduk dulu disini" pak Ganjar mempersilahkan tempat duduk yang ada disamping
Terakhir Diperbarui: 2021-07-15
Chapter: BAB 10"Jadi bagaimana sekarang ? Kamu mau nunggu sampe sore atau gimana ?" Tanya Vera sambil melihat Harry. Harry langsung melihat waktu pada Jam tangannya, terlihat waktu menunjukan pukul 11 siang, "mau gimana lagi, paling aku tunggu disini. Dari pada nanti berabe harus kembali lagi kesini, lagian jarak pulang dari sini jauh" jawab Harry. "Ya sudah sambil nunggu kamu ikut aku saja ke showroom, hari ini aku ada beberapa urusan sama ayah ku dari Jakarta" ajak Vera. "Aku disini saja deh, mau ngapain lagi aku kesana ? Yang ada aku malah jadi patung penjaga kayak bodyguard pribadi" ucap Harry sedikit ketus. "Hahaha... " Tawa Vera sedikit tertahan mendengar jawaban dan ekspresi Harry."Terus kamu disini mau apa ? Bantuin si Abang montir ? Ngapain ? Malah merepotkan saja. Sudah kamu ikut saja temani Aku" "Baiklah kalau begitu, tidak apalah kali-kali aku jadi bodyguard" canda Harry sedikit ters
Terakhir Diperbarui: 2021-07-15
Chapter: BAB 9Selama dalam perjalanan mereka ngobrol panjang lebar seperti orang sudah kenal lama, Dengan waktu perjalanan yang cukup lama mereka lebih mempunyai waktu untuk saling berbagi cerita tentang diri mereka masing-masing, tentang masa kecil, hobi, cita-cita, karir, dan lain sebagainya. Kesamaan antara keduanya ternyata cukup banyak, dalam obrolan pun nyambung dan saling memahami akan minat dan ketertarikan pada sesuatu, hingga tanpa disadari dari obrolan tersebut terbentuklah sebuah kenyamanan. Sampai disebuah bengkel besar yang berada dipusat kota tepat di pinggir jalan perempatan yang cukup strategis, berjejer juga disampingnya beberapa bengkel lainnya dan toko-toko seperti swalayan, furniture, perlengkapan rumah tangga, pakaian dan sebagainya. Vera langsung memarkir mobilnya diarea parkir yang sudah disediakan khusus bagi pelanggan disana. Terlihat beberapa mekanik laki-laki yang tengah sibuk mengotak-atik motor. Hampir r
Terakhir Diperbarui: 2021-07-12
Chapter: BAB 8"ku kira kamu tidak akan pernah datang kesini lagi, jauh dan terpencil, apa lagi lihat jalannya yang lumayan terjal" ucap Harry datar tapi dengan berusaha menyembunyikan ekspresi kekagumannya pada mobil yang dibawa Vera. "Makanya aku bawa mobil ini, mobil yang kemarin hampir rusak karena mengantarkanmu kesini. Ngomong-ngomong kamu mau kemana ? kelihatannya kamu masih belum pulih sudah mau pergi." "Maksudku kamu mau ngapain kesini lagi ? Justru ini aku mau menemuimu, kemarin aku lupa menanyakan dibengkel mana motorku diservis, tidak perdulilah kamu mau bawa mobil apa saja juga" ucap Harry ketus. "Hahaha.. sampai segitunya. Motor kamu rusak parah, kata yang punya bengkel paling sekitar 2 sampai 3 hari lagi bisa beres, Ditambah lagi itu motor sudah tua banyak yang sudah harus diganti" jawab Vera dengan santai, tanpa bisa mengerti bahwa motor tersebut adalah sangat berarti bagi Harry. Harry tersenyum kesal
Terakhir Diperbarui: 2021-07-05