LOGIN"Please don't do it!"She pleaded, seeing the gun in my hand which was ready to fire."I beg you!"She was crying, it was hurting me to see her sobbing so badly, but I had no choice...I have to do this."I thought, you love me!" She yelled at me with a hint of disgust in her voice and hate in her eyes.I let out a small chuckle at her innocence, "I do love you babe, but someone has to pay the price for betraying me. ""It is a huge misunderstanding...Please, listen to me. " I ignored her, I wish it has to be the same way as she said, but it wasn't. I never felt so betrayed before."Andrew...Think twice, " Sam spoke, entering the room, looking shocked yet worried."I've decided, it's already too late to stop me, Sam, before I change my gun's direction to your head, move back and handle her so I won't miss my aim, " I responded with a voice filled with venom.He didn't utter a word after that as She was screaming at me with all the energy she had. I didn't believe I was doing this, I wasn't only punishing someone but her and myself as well in the process.The sound of a gun fired echoed in the room, everyone remained stunned as the flood of blood made its way down the ground, it was sort of satisfying to me, I took my revenge.....------Read the book to know more...
View More"Alex! Perempuan mana yang kamu sebut?" tanya Freya tiba-tiba di tengah keasyikannya memadu kasih bersama Alex, sang suami di atas ranjang.
Hatinya seperti tertusuk ketika mulut Alex melafalkan satu nama perempuan yang tak dikenalnya. Claudia, ya, itu nama yang tadi didengarnya. Siapakah Claudia? Wanita selingkuhan Alex?"Ah, palingan kau salah dengar, aku tidak menyebut nama siapapun," balas Alex dengan suara malas. Ia kesal karena aktivitas mereka terjeda, hanya gara-gara ucapan yang keluar dari bibir istrinya."Tapi ....""Sudahlah, jangan berpikir macam-macam," tukas Alex tak ingin dibantah lagi. Sebelum Freya sanggup melanjutkan kata-katanya, Alex kembali mencumbunya, dan meneruskan apa yang sempat tertunda.Tak sanggup menolak suaminya, Freya pun terhanyut dalam pusaran hasrat, hingga keduanya mencapai klimaks. Alex mendesah panjang, lalu berbaring di sisi Freya, dalam sekejap pria itu tertidur.Freya pun merasakan hal serupa, tetapi pertanyaan tentang nama perempuan tadi masih mengganggunya. Baru kali ini dia mendengar nama Claudia disebutkan oleh Alex. Rasa penasarannya terus memuncak, dia memutuskan akan mencari tahu tentang wanita bernama Claudia itu, atau dia akan mati penasaran.***“Minum dulu kopinya dan sarapan sedikit. Jangan langsung berangkat kerja.” Pagi itu, seperti biasa Freya melakukan tugasnya sebagai seorang istri. Dua tahun menikah dengan Alex, wanita itu telah mengenal Alex luar dalam. Kesukaan, kebiasaan, dan berbagai hal tentang Alex telah dia ketahui dengan baik.Freya selalu mengingatkan Alex yang mempunyai kebiasaan bekerja tanpa kenal waktu. Pria yang diingatkannya itu hanya terdiam tidak menanggapi perkataan Freya. Namun, dia melakukan hal yang dikatakan oleh istrinya. Freya dan Alex menikah karena dijodohkan oleh kakek Alex — Brian Kingston, dan kakek Freya, Liam Hamilton. Usia Brian yang telah renta membuatnya ingin melihat cucunya menikah, dan memberikan cicit kepadanya. Alex yang saat itu tidak memiliki kekasih dengan pasrah menerima perjodohan itu. “Kamu harus menikahi Freya, dia adalah gadis yang baik. Dia dapat menjadi istri yang sempurna untukmu, Alex, dan memberikanmu keturunan yang meneruskan nama keluarga Kingston,” ujar Brian kepada sang cucu.“Baik, Kek. Aku akan menikahi gadis itu," sahut Alex yang menatap Brian tanpa ekspresi. Dia tidak ingin mengecewakan kakeknya yang telah membesarkannya dengan baik ketika ayahnya pergi terlebih dahulu. Ayahnya meninggal karena sakit dan membuatnya menjadi yatim saat usianya masih remaja. Begitu pula dengan ibu Alex yang menyusul ayahnya, setahun setelah kepergian sang ayah. Pun Freya yang sangat penurut menerima perjodohan ini dengan senang hati. Wanita itu menganggap pernikahan ini adalah bentuk baktinya pada sang kakek yang selama ini telah merawat Freya si anak yatim piatu. Kedua orang tuanya telah meninggal sejak ia masih kecil akibat kecelakaan lalu lintas. “Baiklah, aku berangkat kerja!” Alex yang telah selesai dengan sarapannya berpamitan pada Freya. Tidak ada senyuman yang terlihat di wajah pria itu. Apalagi kecupan hangat yang selalu dinantikan oleh Freya, layaknya pasangan suami istri sewajarnya.Wanita itu menatap nanar kepergian Alex. “Sampai kapan aku bertahan dengan pernikahan yang dingin ini. Apakah ini yang disebut dengan penikahan?” Freya bermonolog dengan dirinya sendiri.Alex memang tak membencinya, pria itu bahkan selalu bergairah saat mereka berada di tempat tidur. Namun, hanya itu saja. Selebihnya Alex hanyalah seorang suami yang tak layak disebut sebagai teman hidup.Dua tahun ini, Freya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi istri yang baik untuk suaminya. Akan tetapi, Alex sama sekali tidak pernah menghargai kesungguhan yang dilakukan oleh Freya. Pria itu selalu bersikap dingin. Ia hanya bersikap hangat ketika mereka mengunjungi Brian. Pernah suatu kali saat mereka sedang berdua di ruang keluarga, Freya menanyakan hal yang sampai saat ini masih belum dijawab oleh Alex. Wanita itu kerap kali menanyakan cintanya pada Alex. Namun, saat ditanya Alex selalu menjawabnya dengan perkataan yang menyakitkan. Alex menganggap ungkapan cinta tidak penting, yang utama adalah pria itu dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan biologis Freya. Selepas itu, Freya belum pernah lagi menanyakan hal yang sama kepada Alex. Dia takut mendapatkan perlakuan dingin dari suaminya.Freya tersentak dari lamunannya, wanita itu kemudian bangkit dan merapikan piring kosong yang digunakan Alex untuk sarapan tadi. “Ah, sudahlah, lebih baik aku mengerjakan pekerjaan rumah dibandingkan hanya melakukan hal yang membuatku bertambah risau,” kata Freya menyemangati diri sendiri.Sebelum menikah Freya pernah bekerja sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan yang cukup bonafide. Setelah menikah Freya memutuskan untuk resign dari tempatnya bekerja, dan fokus mengurus rumah tangganya. Keputusan yang diambilnya itu didukung oleh Liam Hamilton. Sang kakek sangat senang Freya mengambil keputusan yang baik untuk menomorsatukan keluarga.Namun, tanggapan serupa tak didapatkannya dari Alex. Pria itu tidak ingin ikut campur pada keputusan pribadi Freya. Baginya, Freya dapat melakukan apa pun sesuai keinginannya. Meskipun berniat untuk fokus melakukan pekerjaan rumah, Freya terus terkenang akan perilaku Alex yang selalu dingin dan tidak peduli padanya. Ketika ia sedang membereskan ruang kerja Alex, wanita itu menjadi tidak fokus dan tidak sengaja menyenggol foto keluarga yang ada di meja kerja Alex hingga terjatuh.Bingkainya berserakan, tetapi kaca yang ada dalam bingkai tersebut tidak pecah karena lantai di ruang kerja Alex dilapisi dengan karpet. Tidak sengaja Freya melihat sebuah foto lain yang terdapat di belakang foto keluarga mereka. Foto itu adalah potret Alex yang berpelukan dengan seorang wanita cantik. Mata Freya menyipit melihat foto tersebut. Di sudut foto tersebut terdapat satu kalimat yang membuat hati Freya bergetar. My Love, ClaudiaHatinya mencelos membaca kata Claudia. Masih terngiang di otaknya desahan Alex saat menyebut nama wanita itu. “Claudia? Apakah dia wanita yang disebut Alex saat kami bercinta semalam?”AFTER SIX MONTHSGrabbing the white orchids flowers, I stride straight to the dad's room, sighing deeply, I stepped into his room, and as usual, he was sleeping peacefully.Today it's his birthday but Since the day he has been shot, he is like this only, so quiet yet unable to move from the bed, according to doctors dad has gone into a coma but I don't trust them cos I know my father, he isn't this weak.Placing the flowers on the table, I sat down next to him, "Happy Birthday, Dad see your Son has finally become what you always wanted him to be, " He didn't respond.He's just in deep sleep not in a coma as I tried again waking him up, "Dad, Wake up, Sam is no more womanizer guy we know, he has become more responsible dude, " I chuckle at the end of the statement. Sam swears to himself that when Dad will get up he will show him that he is changed. Completely.And to my surprise, he
SamI woke up in the place where last night I was drinking with Uncle, I know I didn't drink that much that I will pass out, and Uncle didn't help me, getting into bed either. Does it mean he purposely left me here?I got up and made my way inside of the house except for Aunt, Hannah, and Emma I haven't seen anyone, they notice me and Aunt was about to say something when a realization shoots me. I ran to my car, trying to reach Andrew's phone in the process so does Nick's.****MarcusWhen I opened my eyes, I was in a different place, it was a white room, with curtains, and a table next to me where some fruits and a jug of water are placed in the brown bucket as I was on the bed made of steel, my wounds have been wrapped up in bandages and some dry blood was on it.Putting my legs on the floor, I walk towards the door, noticing that it has been locked. Has Andrew locked me up?
AndrewWaking out from the shower, I hope Elie wouldn't have found out about her brother yet cus since the morning she wasn't in the bed with me, it's very usual of her to make breakfast for us, early morning but she doesn't wake up until I want her too plus if she knows about Marcus then I know I owe her an explanation, in fact, I also owe an explanation from Marcus about the secret mess he has carried.Wandering off from the room, I decided to inspect Marcus first, because of his unhealed wounds, Yesterday night, I tried my best to convince him to get a doctor or at least eat something but he refused and wanted to sleep. Anyway.I stopped at his door and thumped gently, I got no response from him so I push the door and finding no one there not even in the shower, his blood which was now dried was on my bedsheets, looking at it, I can say he has bleed badly.I should have to force him for food
"And this dress is made from the finest silk, directly imported from China, " The shop owner, showed me one of the wedding dresses she had, and from the last couple of hours, I still didn't get what I was looking for.Every dress here is so beautiful but not what I want to see on Elina on our wedding day. Wandering around the store, finally, a beautiful gown caught my attention, walking towards it, scanning the dress from top to bottom, and within a second I knew that this is what I want!"This is a very expensive dress from our store, Sir." She said with a wicked smile on her lips."I don't care, I want this only""But unfortunately, it's already ordered by someone else""As I said, I don't care, I can pay double the price, " she looked at me with a shocked expression, thinking about the offer I just put in front of her."But-""Tell me the price"












Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.
reviews